[Nusantara] Gigih Nusantara : Teroris ? Ada!
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Sep 20 12:48:31 2002
Gigih Nusantara : Teroris ? Ada!
Bicara soal teroris seperti membicarakan kentut,
baunya bukan main, nuansanya sudah pasti tidak
mengenakkan, yang kalau di tempat umum bisa membuat
masing-masing curiga, jangan-jangan kamu, ya. Toh
begitu, kalau mau ditelisik fisiknya, tak bakal
ketemu. Kali ini, teroris itu ternyata ada. Gawat?
Maka sungguh lucu kalau Wapres kita nan Doktor Hamzah
Has mengajaki wartawan dan diplomat asing ketika ke
Ambon beberapa waktu lalu, lalu bilang 'Lho, gak ada
kan yang namanya teroris?'. Meski lucu, tentu tak
berkurang hak beliau untuk dianugerahi gelar 'doktor'.
Dan pernyataannya mengenai tak adanya teroris di
Indonesia tersebut, beberapa hari kemarin telah
'diluruskan' oleh Panglima TNI, bahwa berdasarkan
operasi intelijen, memang soal yang samar-samar ini
terbukti ada
Seorang teman lantas menyeru Alhamdulillah..., yang
membuat saya nyaris terkejut. Kau bersyukur? Karena
ternyata teroris itu memang ada? Dan kau sama sekali
rtak takut negeri ini digentayangi oleh teroris?
Tidak, aku tidak mensyukuri keberadaannya. Bahkan
kalau boleh milih, saya akan memilih negeri bebas
teror, entah teror oleh teroris yang dituding
meledakkan WTC, atau teroris kecil-kecilan yang
membuat kita merasa tak pernah aman, meski di
pekarangan sendiri. Siapa sih yang suka dengan
kehidupan yang serba takut tersebut, jelas tak ada.
Lalu kenapa ia mengucap syukur tadi?
Rupanya, syukurnya itu adalah munculnya kebiasaan baru
di kalangan penyelenggara pemerintahan ini, untuk
mulai bicara terbuka, apa adanya, transparan, kata
orang, untuk mengatakan yang benar sebagai benar, dan
salah itu salah. Bukan semata-mata 'right or wrong',
tetapi demikianlah yang senyatanya terjadi.
Panglima TNI Jendral Tarto dan KSAD Ryamirzad dan
Kapolri Da'i (pendajwah beneran, nih ?) merupakan
pasangan yang amat serasi dalam memegang tampuk
organisasi penjamin keamanan ini. Bukan
ditutup-tutupi, sehingga rakyat menbak-nebak dalam
keadaan serba bingung, lalu tiba-tiba 'jegerrrr....'
ada kabar bom. Kecut, kan?
Sudah lama negeri ini menjadi berita. Sayangnya,
berita-berita terakhir yang beredar justru kabar-kabar
miring belaka, yang kalau dibiarkan terlalu lama
bisa-bisa membuat orang-orang sini tak pernah mengaku
sebagai orang Indonesia kalau di luar negeri. Mulai
dari soal konglomerat pembobol duit negara, korupsi di
kalangan birokrat yang tak terkira besarnya, lalu
terakhir soal teroris. Bahkan tak kurang pemimpin
negeri jiran menyebutnya sebagai 'sarang teroris'.
Zaaakitna sih tidak zeeberappa, tapi maaaluna itu bah
!
Dengan telah dibukanya secara terang oleh Panglima TNI
tersebut, maka kita-kita yang selama ini berada dalam
keadaan ragu-ragu, ada atau tidak sih teroris itu,
sudah merasa lega. Setidaknya aparat sudah kita yakini
tahu, bahwa kelompok haram yang satu itu telah mereka
tangani. Tinggal urusan berikutnya, membersihkan agar
teroris itu lenyap dari persada negeri ini. Bukan
apa-apa, agar kita kembali hidup tenang, orang lain
juga tenang berada di negeri ini, lalu kucuran dollar
mereka pun bertubi-tubi, untuk membangun negara yang
sudah layak diluidasi karena sama sekali tak punya
apa-apa itu. Jangankan harta, sedang kebanggaan
sebagai bangsa saja dikuatirkan mulai hilang.
Mencari, lalu mendapatkan teroris di Indonesia memang
terbilang sulit. Di Malaysia, Singapura, dan Filipina,
tiap sebentar kita membaca berita, bahwa pihak
keamanan mereka sekali lagi berhasil menggulung
kelompok ngeyel ini. Tetapi di Indonesia, yang ramai
terberitakan, adalah *censored*a bantahan-bantahan,
yang sama sekali *censored*a mengandalkan kerasnya
suara, besarnya kekuatan, dan berani tampil malu.
Kesulitan itu juga dikarenakan tabiat bangsa ini yang
akhir-akhir ini cenderung suka marah, teriak-teriak
dengan mulut lebar dan muka marah, seraya menjunjung
idiom-idiom agama, yang buat sementara orang bisa
menimbulkan perasaan traumatis. Sulit sekali
membedakan para teroris dengan kelompok-kelompok suka
marah tersebut. Alih-alih mau ati-ati malah dituding
'Kamu curiga, ya?' atau 'Kamu pro AS, ya?'. Lhah ?
Entah, apakah episode ini bisa disebut 'baru mulai',
atau 'akhirnya.....', tetapi yang jelas, dugaan banyak
pihak sementara ini memang ada tanda-tanda terbukti.
Kita pun juga dibuat lega, karena ternyata aparat kita
juga 'bekerja', Sekedar statemen 'Tidak ada !' dan
'Mana buktinya ?' jelas tak bakal membuat bangsa ini
tenang, untuk bisa kembali menjadi bangsa yang
produktif. Dan... alhamdulillah. (gn)
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com