[Nusantara] Sophan Sophiaan: PDI-P Sudah Kehilangan Arah

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Feb 11 08:48:13 2003


Sophan Sophiaan: 
PDI-P Sudah Kehilangan Arah

JAKARTA - Tokoh PDI Perjuangan (PDI-P) yang juga
mantan anggota Komisi I DPR, Sophan Sophiaan
menyatakan, PDI-P kini sudah kehilangan arah, karena
itu perlu diluruskan. "Caranya, terserah teman-teman.
Apa menemui Megawati (Ketua Umum PDI-P), atau
musyawarah di antara teman- teman, atau langsung
diadakan Kongres Luar Biasa (KLB). Itu terserah para
kader partai," kata Sophan yang juga dikenal sebagai
pekerja film itu, di Jakarta, Kamis (30/1). Ia
mengatakan, sebagai partai modern PDI-P tidak boleh
bergantung pada satu orang, tetapi harus kepada
program. 

"Selama partai tetap memperjuangkan aspirasi rakyat,
tanpa figur pun bisa. Pada permulaan, memang
diperlukan seorang figur, tapi selanjutnya tak bisa
bergantung pada figur itu," ucapnya. 

Karena itu, menurut dia, pemimpin harus menyiapkan
kadernya yang baik untuk sewaktu-waktu
menggantikannya. Untuk menyelamatkan partai, semua
kader PDI-P harus introspeksi. 

Sementara itu tokoh PDI-P lainnya, Haryanto Taslam,
yang juga Ketua Umum Pemuda Demokrat, menyatakan
setuju jika DPP PDI-P pimpinan Megawati dilikuidasi
dengan alasan kepemimpinannya sudah tidak kredibel,
tidak dipercaya oleh rakyat. Ia mengambil contoh sikap
partainya tentang sistem Pemilu 2004, yang semula
ngotot minta sistem proporsional tertutup tapi
sekarang setuju sistem proporsional terbuka. 

"Ini menandakan kepemimpinan PDI-P tak bisa dipercaya
lagi, karena sikap politiknya yang membingungkan,"
ujarnya. Berdasarkan alasan itu, Taslam menganggap KLB
satu-satunya cara untuk memperbarui kepemimpinan
partai. 

Taslam juga mengecam acara "malam reboan" yang digelar
Ketua Umum PDI-P di kediamannya di Kebagusan, Jakarta
Selatan, karena forum itu digunakan untuk menghujat
mahasiswa dan pers. "Itu justru menambah musuh Mega,"
tegasnya. 

Keluar dari PDI-P 

Sementara Haryanto Taslam sendiri disarankan keluar
dari PDI-P, karena banyak pernyataannya yang menyerang
Megawati. Pernyataan itu dianggap membingungkan kader
PDI-P di daerah. Hal itu ditegaskan Ketua DPC PDI-P
Tegal, Jawa Tengah, Agil Abdurochim, Dansatgas DPC
Tegal Rolik Ikwan, Ketua PAC PDI-P Tegal Barat Edi S
Saka dan Wakil Ketua Ranting PDI-P Tegal Barat Rudi
Irawan, di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (30/1). 

Mereka menemui Taslam di lobi gedung DPR dan
menyarankan agar Taslam lebih baik keluar dari PDI-P
dan bikin partai lain ketimbang berseberangan dan
sering membingungkan kader di daerah. "Kita masih
solid mendukung Bu Mega, dan daerah sudah siap
menghadapi Pemilu 2004. Tapi kalau begini terus,
bagaimana kita menghadapi pemilu," kata Rolik. 

Rolik dan kawan-kawannya mencatat, Taslam tidak senang
pada mekanisme kebijakan di DPP PDI-P, dengan
mengucapkan "PDI Perjuangan, apa yang diperjuangkan."
"Ini pengaruhnya besar sekali bagi daerah," tegas
Rolik. Namun dia juga mengingatkan agar oknum-oknum
DPP jangan bersikap besar kepala. "Mereka harus
introspeksi." katanya. 

Rolik mengatakan, jika Taslam sudah tidak betah di
PDI-P lebih baik keluar seperti yang dilakukan Dimyati
Hartono atau Sophan Sophiaan, dan mendirikan partai
baru. "Jangan tunggu dipecat, terus terang kami tidak
senang Bu Mega dijelek-jelekkan di muka umum. Itu
bukan sikap kader yang baik," katanya. 

Menurutnya, bisa saja pihaknya menurunkan massa dari
daerah untuk "membungkam" Taslam, dan ini berlaku bagi
siapa pun. "Karena itu, kedatangan kami ke sini untuk
menemui orang-orang itu. Kepala kami sudah panas dan
mohon didinginkan. Terus terang, kami tak senang
dengan cara-cara seperti itu," tegasnya. (Ant) 





=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
YANG BARU : http://nusantara.b3.nu/ situs kliping berita dan posting pilihan demi tegaknya NKRI. Mampirlah !

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day
http://shopping.yahoo.com