[Nusantara] Re: [alumni-ipb] BASIS--->Re: [LISI] The Two Geogaphical Towers prom the East---
usman maine
usmaine2001@hotmail.com
Wed Jan 8 03:36:05 2003
>From: "Ki Denggleng Pagelaran" <fukuoka@indo.net.id>
>Sebagai gambaran perkembangan pertanian di AS saja,
>yang semula (sebelum ada inovasi mesin panen yang di-
>jual secara cicilan dengan (diantaranya) pembayarannya dari
>hasil panen gandum dan kentang), satu keluarga petani
>AS rata-rata hanya mampu menghidupi keluarga itu
>ditambah dengan 7 orang lain selama setahun. Kemudian
>dengan inovasi mesin panen saja mampu mendukung
>kehidupan sampai 70 orang, jadi kalau satu keluarga
>anggotanya 5 orang, keluarga petani itu surplus bahan
>pangan senilai 65 orang tenaga kerja. Surplus pangan
>yang dapat diterjemahkan dan ditransformasikan menjadi
>berbagai jenis sumberdaya ini yang (atas kreasi J.P.
>Morgan, diantaranya) mampu menumbuhkan kehidupan
>industrialis-metropolitan bukan?
===>usman maine:
Apa enggak salah nih, inovasi mesin panen saja. Membaca alinea di atas, saya
berkesimpulan bahwa lahan yang ditanami luasnya sama, cara ngolahnya sama,
yang satu dipanen pakai mesin, yang satu dipanen secara manual. Yang panen
pakai mesin bisa menghidupi 70 orang, yang panen manusia hanya bisa ngidupi
satu keluarga plus orang. Nampaknya enggak begitu kan Ki? Ato saya yang
salah nangkep?
>Dan dewasa ini, petani AS tinggal 2.02% saja dari sekitar
>283 juta jiwa rakyatnya. Karena AS masih juga menjadi
>eksportir terbesar produk pertanian, berarti daya dukung
>perekonomian petani AS sulit dibayangkan bukan? Nah,
>daya dukung yang besar ini kan jadi wajar kalau menerima
>subsidi? (hehehe sekalipun agak terkesan kontradiktif, tapi
>ya begitulah kenyataannya. Itung-itung subsidi itu kan in-
>vestasi pemerintah AS menjalankan 'pabrik alami' pema-
>nen energi surya yang masih gratis?).
>KDP
===>Usman Maine:
Nambah dikit, petani di AS, kalau diamati, sebenarnya adalah sebuah
perusahaan keluarga. Beda dengan petani kita yang luas lahanya sekarang
semakin kecil [ <5000 M2] . Petani kentang di AS lahannya paling tidak 200
hektar. Petani kentang yang lahannya juga sering dipakai penelitian
pembimbing saya itu punya lahan 2500 hektar.
Subsidi yang diberikan dimaksudkan untuk mendukung kebijakan pangan murah.
Karena sedikitnya petani, pemerintah tidak ingin mereka mempermainkan harga,
sehingga konsumen harus bayar mahal. Jadinya, petani yang biasanya menjual
$1.00/lb, disuruh menjual $0.5/lb. Selisih harga dibayar oleh pemerintah
kepada petani.
Di saat lain, subsidi diberikan untuk menjaga agar harga barang tetap
tinggi. Beberapa petani diminta untuk tidak menanam, agar pasar tidak
kebanjiran produk. Petani yang tidak nanam itu dibayar pemerintah sebesar
rata-rata penghasilan lahannya selama beberapa tahun [saya lupa berapa
tahun].
_________________________________________________________________
MSN 8: advanced junk mail protection and 2 months FREE*.
http://join.msn.com/?page=features/junkmail