[pdiperjuangan] Menyimak Suasana Kebatinan Pada Tubuh PDIP Di MPR
joncy
pdiperjuangan@polarhome.com
Wed Aug 7 09:48:01 2002
Politik & Pemerintahan: Menyimak Suasana Kebatinan Pada Tubuh PDIP Di
MPR
Oleh : Putra
Ulasan Singkat
-aspirasikaltim- Perpecahan dalam tubuh partai pemilik kursi terbanyak
di parlemen, yang kadernya menduduki posisi RI I ini, memang sudah
menjadi bukan rahasia lagi. Tetapi apakah benar demikian kenyataannya,
perpecahan seperti apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh Partai
banteng gemuk ini?
Sebenarnya tidak ada perpecahan dalam tubuh Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, namun konstelasi Di MPR saat ini, dimana anggota PAH I dari
FPDIP banyak di isi oleh orang baru dan muda yang mungkin tidak
mengalami pergulatan ideologi dan politik yang sempat dirasakan orang
tuannya yang dahulu berbaju PNI, kata seorang anggota fraksi PDIP yang
enggan disebutkan namanya itu.
Mengenai pertempuran idelogi kontemporer, yang saat ini mewujud dalam
aksi penandatanganan penolakan amandemen yang kebablasan itu banyak
"bermukim" tokoh-tokoh tua. Generasi yang lebih tua ini memang dahulunya
adalah tokoh PNI dan Bidan kelahiran PDI di awal tahun 1970-an, seperti
Pak Tardjo, Pak Madjid, dan Azwir Matondang, kata anggota fraksi yang
enggan disebutkan namanya itu.
Disamping itu terdapat juga generasi yang lebih muda yang secara
historis memang Nasionalis-Soekarnoeis yang ikut penandatanganan. Mereka
itu seperti, Roy BB Janis, Emir Moeis, Soedjarwo, Ismangun, Bambang
pranoto, dll.
Mereka-mereka ini, semuanya merasuki benar ajaran Nasionalis-Soekarno
dan suasana kebatinan yang ada dalam UUD 1945. Kekuatiran utama mereka
adalah jika DPD nantinya terbentuk.
Para penandatangan penolakan amandemen yang kebablasan itu, berpendapat,
bahwa DPD ini merupakan cikal-bakal yang potensial untuk merubah sistem
ketatanegaraan Indonesia sistem bikameral untuk parlemennya, dan akan
berujung pada terwujudnya negara federal. Kubu PDIP yang satu ini sangat
mengetahui sejarah Kolonialis Belanda yang ingin menjadikan Indonesia
menjadi negara Federal. Saat ini posisi belanda digantikan oleh Amerika
melalui NGO-NGO yang bermain di Indonesia.
PDI Perjuangan nantinya pasti akan satu suara untuk menyikapi amandemen
ini, dan itu pasti tidak akan merubah watak, karakter, jiwa bangsa
indonesia.
Sementara itu Amien Aryoso, juga mengemukakan pandangannya disela-sela
rapat di Komisi A MPR petang ini, Amin Aryoso mengatakan, "bahwa
konstitusi adalah sebuah kontrak sosial suatu masyarakat untuk membentuk
sebuah negara. Dan jika ada sistem dan struktur baru pada sitem
konstitusi seperti DPD dan Komisi Konstitusi, maka harus ada persetujuan
dari rakyat."
Jadi kalau ada yang mau membentuk Konstitusi baru, haruslah meminta
persetujuan terlebih dahulu dari rakyat, tegas Amin Aryoso.
--------------------------- Yang Mudah dan Menghibur ---------------------------------
Hosting menjadi mudah dan murah hanya di PlasaCom. Klik http://idc.plasa.com
F1 Mania!! Ikuti F1 Game di Obelix Game Corner di http://www.plasa.com/infotel/f1.html
---------------------------------------------------------------------------------------