[pdiperjuangan] Fw: [Nasional] Dibantah, Pemerintah Lamban Tangani TKI
Olga nebo Sylvie Gondokusumo
pdiperjuangan@polarhome.com
Tue Sep 3 22:24:02 2002
> -----------------------------------------------------------------------
> Mailing List "NASIONAL"
> Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
> eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
> -----------------------------------------------------------------------
> STOP Exodus TKI !! STOP Exodus bangsa kita !! STOP Exodus TKI !!
> -----------------------------------------------------------------------
> Dibantah, Pemerintah Lamban Tangani TKI
> Mega tak Perlu ke Nunukan
>
> Jakarta (Bali Post, Rabu, 04 September 2002) -
> Kecaman banyak pihak seputar lambannya pemerintah menangani masalah tenaga
> kerja Indonesia (TKI), dibantah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
> Rakyat (Menko Kesra) Jusuf Kalla. Menurut Kalla, jika dibandingkan dengan
> pemerintah Filipina, Indonesia jauh lebih dulu menyikapi permasalahan
> pemulangan tenaga kerja dari Malaysia ini.
Usai diterima Wapres Hamzah Haz
> di Istana Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/9) kemarin, Kalla
mengatakan,
> pembicaraan seputar masalah TKI ini sudah dilakukan Presiden Megawati
> Soekarnoputri dengan PM Malaysia Mahathir Mohammad pada 19 Agustus di
Bali.
> Sementara pembicaraan Presiden Filipina Arroyo dengan Mahathir Mohammad
baru
> dilaksanakan 31 Agustus 2002. Bahkan, kata Kalla, jauh sebelumnya
pemerintah
> sudah mengutus Menkeh dan HAM Yusril Ihza Mahendra ke Malaysia untuk
> menyelesaikan masalah TKI ini. ''Jadi saya pikir, pemerintah kita jauh
lebih
> dulu menangani masalah TKI ini,'' jelasnya.
> Ketika ditanyakan seputar adanya korban jiwa akibat kelaparan hebat di
> Nunukan, Kalla membantah tegas. Menurutnya, stok beras di Nunukan cukup
> untuk dua bulan ke depan. ''Jadi, per hari cukup delapan ton. Depsos
> (Departemen Sosial) masih punya stok 350 ton,'' jelasnya.
> Menanggapi dua versi jumlah korban meninggal dunia, Kalla mengatakan, 29
> orang meninggal dunia saat penumpukan massa dari Malaysia sejak satu
> setengah bulan silam.
Sementara data 68 orang meningal seperti dilaporkan
> beberapa lembaga swadaya masyarakat merupakan total angka sejak enam bulan
> lalu. Kalla juga menambahkan, persediaan obat-obatan di Nunukan juga
> mencukupi. Bahkan, Selasa pekan lalu telah diberangkatkan satu kapal rumah
> sakit yang menyamai rumah sakit tingkat kabupaten. Pemerintah juga
menambah
> jumlah dokter. Sejak dua bulan lalu, jumlah dokter di Nunukan menjadi 30
> orang.
> PDI-P Membantah
> Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Pramono Anung Wibowo juga
> membantah bahwa Presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI-P
> lamban dalam menangani masalah TKI. ''Anggapan masyarakat bahwa Mbak Mega
> tidak sungguh-sungguh memberi perhatian, sama sekali tidak benar,'' tegas
> Pramono sambil menambahkan, Megawati memang tipe pemimpin yang tidak
banyak
> bicara dan memilih bekerja keras tanpa disorot oleh masyarakat. Mengenai
> perlu tidaknya Megawati mengunjungi para TKI di Nunukan, dijelaskan
Pramono,
> hal itu bukan merupakan masalah serius. ''Yang serius adalah bagaimana
> koordinasi pemerintah sendiri supaya bisa mengatasi permasalahan TKI
> tersebut,'' katanya.
> Wakil Sekjen DPP PDI-P yang lain, Mangara Siahaan menambahkan, Wapres dan
> sejumlah menteri telah merencanakan untuk datang ke Nunukan, maka sudah
> tidak penting lagi kehadiran Presiden, karena sudah dapat diwakili oleh
> kehadiran Hamzah. ''Jadi Presiden tidak perlu ke Nunukan. Ini pembagian
> tugas antara Presiden dan Wapres,'' tegas Mangara. Sementara itu, Fraksi
> PDI-P DPR akan mengutus dua anggotanya untuk mengevaluasi hasil kerja
> pemerintah terkait dengan penanganan masalah TKI di Nunukan. Dua anggota
> Komisi VII DPR yang membidangi ketenagakerjaan, Ketut Bagiada dan Peni
> Suparto, akan mengunjungi Nunukan untuk melihat secara langsung upaya yang
> telah dilakukan pemerintah.
> Saat ini jangan lagi berbicara soal TKI, kata Bagiada, tetapi mereka
> merupakan pengungsi yang harus segera dipulangkan ke daerah asalnya.
''Kita
> harapkan mereka kembali dulu ke kampung halamannya untuk mengurus berbagai
> persyaratan yang diperlukan, sebelum kembali lagi ke Malaysia,'' kata
> Bagiada. (010/kmb5)
>
>
>
> -------------------------------------------------------------
> Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
> Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
> Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
> Nasional-m: http://redhat.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
> Nasional-a: http://redhat.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
> Nasional-f:http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
> ------------------Mailing List Nasional----------------------
>