[Wahana] Mas Ismu Martoyo wafat Jumat petang ini
munindo
wahana@polarhome.com
Fri, 23 Aug 2002 19:39:55 +0200
WARTA LELAYU / BERITA DUKA :
MAS ISMOE MARTOYO GOENAWAN TELAH WAFAT JUMAT PETANG INI
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Dengan sedih kami umumkan bahwa Mas Ismoe Martoyo Goenawan pada Jumat
23 Agustus ini sekira pk 19.00 WIB telah wafat di tempat kediamannya
Komplek Kodamar jalan Teguh VIII Sunter Jakarta Utara diduga karena
serangan jantung.
Mas Ismoe wafat ditunggui isterinya mbakyu Soemiati dan putranya yang
kedua ,Dedi yang kini masih belajar di Universitas Soedirman Purwokerto.
Sedang puteri pertamanya Maya lulusan IPB baru saja melahirkan putra
pertamanya, Hari Senin yang lalu mas Ismoe menelpon kami mengatakan akan
ke Malang untuk mencari pengobatan altermatif bagi gangguan jantungnya,
Namun dia berjanji untuk tanggal 30 agustus nanti hadlir dalam Rapat
Lengkap Tim Redaksi Wahana.
Mas Lahir 2 Pebruari 1934 di Blitar, dan wafat dalam usia 68 tahun.
Mas Ismoe adalah putera ke tiga dari 4 bersaudara dari Bapak Goenawan
yang semasa revolusi 45 adalah patih Blitar , dengan bupatinya Bapak
Darmadi, ayah dari Supriyadi yang berontak zaman Jepang.
Mas Ismoe adalah penggemar kerawitan Jawa. Ia pernah belajar di
fakultas tehnik Universitas Gadjah Mada IMas ismoe penah menjadi
pejabat Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada th 1955
-56 ketika ketua Dewannha almarhum Soebroto SH. Kemudian dia pindah ke
jakarta 1957 - 58 menjadi sekretaris umum PP CGMI dengan ketua Soebroto
dan pejabat ketuanya Hardoyo. Kemudian Mas Ismoe pada 1959 ke Praha
untuk bekerja di staf Gabungan Mahaiswa Sedunia sambil meneruskan
studinya di fakultas Ekonomi.
Pada September 1965 ia menengok keluarga di tanah air dan keburu nggak
bisa kembali karena tragedi G30S. Ia sempat beberapa saat menjadi
tapolnya Orde Baru. Setelah bebas mas Ismoe menikah dengan mbak Sumiyati
asisten apoteker farmasi ALRI dan dikarunai dua putera Maya dan Dedi.
Profesi tetapnya penerjemah dan editor. Sejak 1998 tim redaksi Wahana
dibentuk mas Ismoe praktis menjadi orang kedua.
Belum jelas di mana esok akan dimakamkan. Para sahabat bisa menghubungi
rumah keluarganya dengan nomor telpon :
(021) 453 32 34. E mailnya sumig@cbn.net.id
Mas Ismoe yang berpembawaan kalem, tenang dan enerzik dan selalu bijak
adalah salah seorang dari teman teman terdekatnya yang termasuk salah
satu panutan dalam kehidupan dan moral. Ia telah pergi mendahului kita
semua. Semoga keluarga yang ditinggalkan mbak Sumiyati, Maya dan Dede
juga suami Maya dan cucu pertama akan tabah menerime kenyataan ini,
Tuhan telah memanggilnya ke peristirahatanya yang terakhir dan damai.
Mas Ismoe , selamat jalan !
Kami yang berduka :
Tim Redaksi Wahana
Hardoyo
Langgeng Sulistyo Budi
Ruth Indiah Rahayu
Arief Moenandar
Bagus Pursena
Wihan Adi
Mohamad Samsir
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Warta Lelayu kedua :
Kami baru saja menerima pemberitaan bahwa kemarin telah wafat
Ibu SRI AMBAR karena menderita sakit di kediamannya di Kemayoran.
Ibu Sri Ambar adalah mantan anggota Dewan Nasional SOBSI.
Jaman Rezim Orde Baru pernah ditahan bertahun tahun dan seperti banyak
di ceriterakan
di berbagai penerbitan cukup mengalami penyiksaan yang berat, sehingga
lumpuh.
Diperkirakan Ibu Sri Ambar wafat pada usia sekitar 75 tahun.
Dukacita kami untuk semua keluarga yang ditinggalkan,.
Ibu Sri Ambar, selamat jalan ! Kami percaya Ibu tetap dihati kaum buruh
yang pernah Ibu bela sepanjang hidupnya,
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++