[Karawang] [Nasional] CIA Ungkap Rencana Pembunuhan Mega

karawang@polarhome.com karawang@polarhome.com
Tue Sep 17 00:24:03 2002


-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
STOP Exodus TKI !!  STOP Exodus bangsa kita  !!   STOP Exodus TKI !!
-----------------------------------------------------------------------
Suara Merdeka
 Selasa, 17 September 2002 Berita Utama

CIA Ungkap Rencana Pembunuhan Mega

Omar Al Faruq dan Majalah Time yang memuat tulisan investigasi CIA
SM/time.com

NEW YORK - Seorang anggota penting Al Qaedah mengaku kepada pihak berwajib
AS tentang perannya dalam rencana serangan berskala luas terhadap
kepentingan-kepentingan AS di Asia, ungkap majalah mingguan TIME terbitan
terbaru.

TIME mengutip suatu ringkasan dokumen Badan Intelijen Pusat (AS) tentang
pemeriksaan terhadap Omar Al Faruq, yang mengatakan dirinya mengakui wakil
senior Al Qaedah di Asia Tenggara.

Dia juga mengaku terlibat dalam komplotan-komplotan teroris pada tiga tahun
belakangan ini di berbagai tempat di Asia, termasuk komplotan untuk membunuh
Presiden Megawati Soekarnoputri, tulis TIME.

Dialah yang menginstruksikan rencana serangan berskala luas terhadap
kepentingan-kepentingan AS di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Kamboja.

Dokumen CIA itu juga mengungkapkan, dia pula dalang di balik semua serangan
bom pada hari Natal di Indonesia, saat mana sejumlah serangan terhadap
gereja-gereja menewaskan 18 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Dokumen CIA itu, yang menurut majalah tersebut direncanakan dapat dibeli di
kios-kios mulai Senin (waktu AS), mengungkapkan bahwa Al Faruq berencana
melakukan pengeboman serentak kedubes-kedubes AS di kawasan Asia Tenggara,
bertepatan dengan peringatan serangan kamikaze 11 September di AS.

Dalam dokumen itu, Al Faruq (31), pemuda asal Kuwait yang ditahan Juni lalu
di Indonesia, juga mengemukakan kepada para pemeriksa AS bahwa kendati dia
ditahan, operasi-operasi lainnya akan dilanjutkan sesuai rencana.
Pengakuannya itulah yang memaksa AS menutup kedubes-kedubesnya di Jakarta,
Manila, dan Kuala Lumpur, menjelang peringatan serangan 11 September lalu.

Pernah di Cijeruk
Menurut TIME, Al Faruq pernah menetap di Cijeruk, sekitar satu jam
perjalanan mobil dari Jakarta. Dia tinggal di sebuah rumah milik keluarga
istrinya yang warga setempat, Mira Agustina (24).
Setelah pindah ke Cijeruk tahun lalu, Al Faruq bergaul akrab dengan warga
setempat, belajar bahasa Indonesia, dan memperoleh KTP yang menyebutkan dia
berasal dari Ambon.

Istrinya mengatakan, Al Faruq pada hari Rabu bulan Juni lalu raib. "Pada
siang harinya dia menelepon dan mengatakan akan ke masjid," turur Mira.
"Saya sejak itu tidak pernah lagi mendengar kabarnya."
Pada 5 Juni, polisi menangkap Faruq di sebuah masjid dekat Bogor. Tiga hari
kemudian, imigrasi Indonesia mendeportasi Faruq ke Pangkalan Udara Bagram
Afghanistan, yang menjadi markas militer AS. Di sana, para penyidik CIA
menginterogasinya.

Menurut suatu dokumen rahasia CIA dan laporan-laporan intelijen regional
yang diperoleh TIME, para pejabat AS punya alasan kuat untuk percaya bahwa
Faruq salah satu anggota top Al Qaedah di Asia Tenggara.
Dia bertanggung jawab atas penggalangan kegiatan kelompok-kelompok militan
di Asia Tenggara, dan menyuruh laskar mereka melakukan serangan terhadap AS
dan sekutunya.

Orang Ke-6 Ditangkap
Sementara itu, Biro Penyelidik Federal (FBI) menangkap lelaki keenam
keturunan Yaman, dalam operasi penumpasan "sel teroris' yang diduga bagian
dari jaringan Al Qaedah yang bermarkas di pelosok New York, lapor New York
Times, Senin kemarin.

Harian itu, mengutip pernyataan keluarga dan teman-teman Mukhtar al-Bakri,
yang mengatakan dia ditangkap di negara Bahrain, ketika menyiapkan
perkawinannya di sana.

Sabtu lalu, FBI menangkap lima warga Lackawanna, di pinggiran Buffalo, dan
menuduh mereka memberikan dukungan materi pada Al Qaedah.
Lima lelaki yang didakwa Sabtu lalu, dicurigai menjalani latihan bersenjata
di kamp Al Qaedah di Afghanistan pada musim semi dan musim panas 2001,
sebelum serangan kamikaze di World Trade Center (WTC) New York dan Pentagon
di Washington.

Pakistan mengatakan kemarin, negara itu siap mengekstradisi tersangka kunci
jaringan Al Qaedah, Ramzi Binalshibh, kepada AS setelah menyelesaikan
penyidikannya sendiri dan formalitas hukum.

Ramzi disebut-sebut menjadi anggota penting suatu sel jaringan Al Qaedah
yang bermarkas di Hamburg, Jerman, dan dituduh memainkan peranan kunci dalam
merencanakan aksi kamikaze 11 September di AS, seperti anggota lainnya dari
sel itu, yakni Mohamed Atta. (time.com-ed-rtr-ben-ant-30)

-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-f:http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
------------------Mailing List Nasional----------------------