[Karawang] [Nasional] Surat Kepada Ibu Presiden

Thu Sep 26 22:48:30 2002

-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
-----------------------------------------------------------------------
Sobron Aidit :

                              SURAT KEPADA IBU PRESIDEN

Ibu Presiden tentu tahu dan memahami, masih ada ratusan nyawa - jiwa
yang kini terus perasaannya terluka. Maka diantara banyak nyawa dan
jiwa itu ada pada barisan kami. Barisan apakah itu? Kami memang tak
sengaja berbaris. Tetapi oleh karena keadaan kehidupan kami sudah pu-
luhan tahun terdampar di kampung orang, di tanah pengasingan, maka
terbentuklah suatu barisan panjang. Di mana barisan ini terus menunggu
kapan bisa diputihkan, dikembalikan ke kampunghalaman kami sendi-
ri.

Maafkan Ibu Presiden, saya samasekali tidak siap mewakili suatu bari-
san yang saya sebutkan tadi itu. Tetapi saya mau ceritakan tentang keluarga
saya yang ada dalam barisan itu. Di antara kami dalam rombongan bari-
san besar dan panjang itu, hanya keponakan saya yang bernama Ibarruri
yang belum bisa datang ke Indonesaia. Karena dia belum punya paspor
apapun. Tahun lalu, ketika Presiden RI  yang ke-empat, Gus Dur datang
ke Resto kami di Paris, beliau langsung memanggil Iba untuk duduk di
dekatnya. Dan banyak bicara bermacam soal. Ketika itulah Bapak Presi-
den Gus Dur "memerintahkan" kepada pejabat KBRI Paris agar mengu-
rus Iba buat pulang ke Indonesia. Tetapi sampai kini tak ada kelanjutan-
nya. Dan Iba adalah satu-satunya orang yang belum pernah melihat tanah-
air dan kampunghalamannya selama lebih 37 tahun ini.

Iba, tiga kali kehilangan orang yang paling dicintainya. Pertama dia kehi-
langan ayahnya, kena teror dan dibunuh pada tahun 1965 di wilayah Bo-
yolali. Lalu kehilangan ibunya, meninggal sesudah bertahun-tahun di pen-
jara di Jakarta. Kedua orangtuanya ketika meninggal, Iba tidak menghadi-
rinya. Tidak mungkin menghadirinya. Lalu kehilangan suami yang dicintai
nya selama hidup di Paris.
Ibu Presiden yang mulia dan tercinta. Saya dengan rasa apaboleh buat i-
ngin mengatakan, bahwa Ibu Presiden barangkali juga tahu dan pernah 
mendengar atau melihat ayah dan ibu Iba ini. Dialah DN Aidit, yang tidak
hanya dua tiga kali, sering makan-pagi bersama dengan ayah ibu Presiden
di Istana Negara, Bung Karno yang sangat kami cintai sejak dulu sampai
sekarang. Sedangkan ibu dari Iba, juga dikenal dengan baik oleh Presiden
Bung Karno, yang bernama Dr Tanti. 

Jadi, menurut pikiran saya yang sangat sederhana ini, saya merasa agak 
pantas kalau mengajukan semua cerita yang sama-sama mengingatkan 
antara kita, persahabatan yang sangat erat antara Presiden Bung Karno
dengan ayahnya Iba, DN Aidit serta ibunya Dr Tanti. Semoga apa yang
saya ajukan dan tulis ini samasekali tidak terkena apa yang dinamakan
KKN. Sebab masalah ini adalah demi kepentingan kemanusiaan yang sa-
ngat wajar dan manusiawi.

Ibu Presiden Megawati yang mulia, saya ajukan surat ini dengan harapan
semoga dapatlah hendaknya Ibu menolong dan membantu persoalan Iba
yang sangat ingin, sangat rindu melihat kampunghalaman dan tanahairnya.

Atas kesediaan Ibu memperhatikan persoalan kami ini, saya sangat mengu-
capkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya. Semoga Ibu selalu dalam
keadaan sehat walafiat dan selalu dalam perlindungan Tuhan,-

Salam dari kami,-
Keluarga DN Aidit di Paris,-
Sobron Aidit,-
26 september 02,-

-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-f:http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
------------------Mailing List Nasional----------------------