[Marinir] Re: [nasional-list] Re:Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT - AL & AU LEBIH SIAP

Danardono HADINOTO rm_danardono at yahoo.de
Fri Aug 27 12:26:59 CEST 2004


Iya mas Bismo, kalau AB itu dibangun sebagai korps berdasarkan keahlian dibidang national security alangkah baiknya. Korps ini adalah kelompok professional seperti yang lain, seperti pemadam kebakaran, kepolisian, dinas kehutanan, coast guard, dll.
 
Tetapi jangan dipupuk sebagai alat kekuasaan, yang kalau perlu digunakan secara politis, untuk mengintimidasi petani kecil atau buruh, dan ditabrakkan pada organisasi politik seperti pada 27 Juli itu, atau sebagai team penculik ala Semanggi.
 
Negara2 maju, civilian dengan daya pukul militeristis yang ampuh seperti Jerman, Swiss, Inggris, Belanda, Canada, Australia, NZ, juga tak merepotkan diri dengan kehadiran territorial seperti AD kita.
 
Pasukan2 yang dianggap pasukan pemukul, seperti Koppassus, hendaknya ditempatkan disepanjang perbatasan negara, bukan ditengah perkampungan penduduk, seperti di Cijantung atau Karang Menjangan.
Tetapi disepanjang perbatasan Indonesia dan Malaysia di rimba Kalimantan, atau di perbatasan Papua.
 
USA sampai sekarang dan Jepang pada PD II mengandalkan kekuatan laut sebagai alat pemukul. Senjata pamungkas mereka adalah pesawat tempur AL (bukan AU) yang berksatryan diatas kapal induk. Dengan demikian, mereka dapat bergerak ke front manapun, yang memanas.
 
Kekuatan tempur AS diwujudkan oleh prajurit2 Marinir, bukan oleh perajurit2 darat. Sebagai negara maritim, kita harus konsentrasi pada kekuatan coast guard, dan pengawalan perairan , terutama menghadapi penyelundupan, pembajakan ikan, dan perompak laut.
 
Kita harus berhenti mengintimidasi rakyat sendiri.
 
Salam
 
RM D Hadinoto
 


BDG Kusumo <bdgkusumo at volny.cz> wrote:

Mas Kaboel yth.,

menarik sekali ini uraiannya dan juga diskusi sekitar curahan hatinya Sdr A. Amir S itu. 
Saya pikir akan baik sekali bagi kita semua yang di dunia maya ini kalau ada yang dapat menayangkan secara lengkap RUU TNI supaya dapat ikut mengetahuinya.
Disamping spt katanya Adimiral B. Sondakh yg Panglima AL bhw hal ini diserahkan saja pada DPR untuk membahasnya, masyarakat juga supaya tahu sebanyaknya
karena ini terkait pada sistem penyelenggaraan negara kita untuk masa yang seterusnya "sampai akhir jaman".

Selain itu saya ingin bertanya apakah sistem Kodam sampai Babinsa itu sekarang benar-benar masih berfungsi terus secara seperti awalnya, dan kapan semuanya
ini dibentuk dan mulai diberlakukan? Maaf Mas ini saya tanyakan krn kelihatannya panjenengan banyak tahu tentang hal ini, dan beberapa bulan yang lalu Dr Salim
Said kesini (Praha, Rep. Ceko) kami diskusi ria di KBRI namun hal ini tidak termunculkan.

Untuk Pak A. Amir S yth saya yakin tidak usah terlalu kuatir. Sebuah pergantian sistem memang selalu mengundang banyak tanda tanya. Kiranya malah akan baik
kalau TNI kita akan cepat menjadi angkatan militer yang profesional, berada kokoh dalam sistem pertahanan dari sebuah negara demokratik yang tentu saja dan dimana saja berlaku supremasi sipil. Dimana nanti apakah yg spt Dwight "Ike" Eisenhower atau Menlu AS Powell tak ada masalah samasekali jadi presiden dll.

Angkatan bersenjata Rep. Ceko yang telah diperkecil namun di up grade profesionalisme juga tenang saja, anggauta cukup sejahtera seperti jajaran sistem lainnya dalam
negera ini. Dalam NATO kini mengambil spesialisasi perang dan anti-teror bidang kimia dan radioaktif, karena ketika Perang Teluk I hanya mereka yg dapat mendeteksi
adanya "senjata kimia" yg waktu itu diudara sana, sampai AS bengong, ttp lalu diam tidak mau bicara dari mana. Kini batalyon kimia Ceko ikut menjaga Summer
Olympics di Athens, Yunani. Kelompok-kelompok tentara dari negeri-negri NATO lain latihan disini, tentu saja mbayar, jadi nambah dananya. Memang pendanaan
100% dari ABPN yang berasal dari para pembayar pajak, alias masyarakat luas dari konglomerat sampai wong cilik.

Terimakasih,
Wassalam, Bismo DG


----- Original Message ----- 
From: Amir S. Dewana 
To: nasional-list at yahoogroups.com ; Danardono HADINOTO ; tioin59 at yahoogroups.com ; marinir at polarhome.com ; apakabar at yahoogroups.com ; Cyber Sastra ; HKSIS ; wahana-news at yahoogroups.com ; hersri setiawan 
Sent: Thursday, August 26, 2004 4:53 AM
Subject: [wahana-news] Re: [tioin59] Fw: Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT - AL & AU LEBIH SIAP


Yth. Bpk. RM Danardono HADINOTO,

Meskipun kakek saya tentara (AD, pensiun 1957, mustinya 1955, korupsi umur mungkin, wah dosa nikh), menurut saya hanya AL dan AU saja yang saya persepsikan lebih mudah mereposisikan dirinya di hadapan tuntutan supremasi sipil. Kedua angkatan ini sifatnya teknis (AL memburu musuh di tengah laut dan AU mengejar musuh di angkasa raya) sehingga lebih apolitical ketimbang AD. 

Nah, peran AD (dwi-fungsi, fungsi hankam cum sospol, komando teritorial, laksusnya pangkopkamtib karena bisa menahan/mentapolkan orang ke Pulau Buru karena tuduhan dari subversi sampai terlibat G30S, kekaryaan, doktrin perang rakyat semesta, dsb) selama inilah yang membuat calon pensiunan tentara itu (Pak A. Amir S. di Bekasi) nelangsa karena menyaksikan tentara seperti dirinya kok dihujat. Kakek saya dulu Resodimedjo (Teritorium Tentara IV/Diponegoro) tidak sampai nelangsa karena AD belum seluas itu perannya. Tetapi kalau Pak A. Amir S yang nelangsa tahu sebabnya seharusnya beliau tidak boleh nelangsa, malah merasa tercerahkan. Persoalan ini sampai detik ini belum terselesaikan. 

Mustinya markas-markas militer dari tingkat batalyon/Kodim, dst, Kodam sampai Mabes TNI secara teratur mengundang ceramah tokoh-tokoh sipil dan para akademisi, misalnya Dr. Anhar Gonggong, Dr. Asvi Warman Adam, Dr. Hermawan Sulistyo, di samping Dr. Salim Said dan Dr. M.T. Arifin yang kaya segudang wacana tentang peran militer yang ideal nantinya, artinya tunduk kepada supremasi sipil. Letjenpur A. Hasnan Habib (pernah jadi dubes untuk AS) sangat brilyan memaparkan perihal ini. Selama ini mereka sudah cukup puas hanya dengan ceramah keagamaan dalam rangka memperingati hari-hari besar keagamaan. Suatu saat entah kapan tentara kita pasti seperti mereka di Autria sana. 

Salam takzim,
Kaboel
[][][][][][][][][][][][]

----- Original Message ----- 
From: "Danardono HADINOTO" 
To: ; ; ; ; "Cyber Sastra" ; "HKSIS" ; 
Sent: Wednesday, August 25, 2004 4:46 PM
Subject: Re: [nasional-list] Re: [tioin59] Fw: Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT


> Ya,dimas. Maozedong mengumpamakan, rakyat dan tentara, seperti ikan berenang dalam air...manunggal.
> 
> Tetapi, salah2 bisa jadi bangau dan ikan2 kecil..juga manunggal, ikan dalam perut bangau..
> 
> Salam hangat
> 
> Danardono
> 
> "Amir S. Dewana" wrote:
> Yth. Pak Amir prajurit,
> 
> Saya terharu dengan tulisan anda. Tidak semestinya SEMUA tentara dihujat, bahkan mustinya ada yang disanjung seperti Pak Amir ini. 
> 
> Saya percaya Pak Amir adalah prajurit sejati, kalau anda AD, karena anda tidak pernah menghadapkan dada dan moncong senapannya menghadap ke arah rakyat. Artinya rakyat anda lindungi. Anda tidak pernah menembak rakyat sipil tidak bersenjata, tidak pernah memata-matai rumah kos para pekerja pabrik hanya karena para pekerja dimaksud ramai berpuisi ria meski bunyi bait-bait puisi mereka membikin merah telinga pejabat. Pasti telinga para pejabat yang korup. Anda sekalipun tidak pernah menculik aktivis pro-demokrasi karena anda hanya mau berperang dengan agressor asing. Anda juga pasti tidak sudi diminta menjadi backing cukong yang merampok hutan-hutan negeri ini. Dll, dll karakter prajurit sejati.
> 
> Rakyat harus dan pasti bangga dan sayang kepada para prajurit sejati republik ini. Selamat, sehat sejahtera dan panjang umur Pak Amir di Bekasi. Kami bangga semua prajurit sejati negeri ini.
> 
> Salam,
> Kaboel
> [][][][][][][][][][]
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Hong Gie 
> To: KIAD ; marinir at polarhome.com ; Marinir ; Posting X-PPI Se-Eropa '77-'87 ; Posting Wahana ; Posting to Apakabar ; Posting Tionghoa - Net ; Posting Nasional ; HKSIS 
> Sent: Wednesday, 25 August, 2004 1:52
> Subject: [SP] Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan
> 
> 
> Mereka Dihujat, Dicaci, dan Di Butuhkan 
> 
> SAYA tidak tahu bahwa akan jadi tentara. Orangtuaku petani di desa, nenek moyangku juga petani. Kini 30 tahun sudah pengabdianku kepada tentara, negara dan bangsa. Tinggal menghitung jari, pensiun. 
> 
> Saya bangga sampai batas maksimum pengabdian, tidak pernah diadili, dipenjara! Terima kasih kepada pemerintah negara yang telah memberikan berderet tanda jasa, tanpa kuminta! Saya hanya bersyukur kepada Allah Yanga Maha Esa, berterima kasih kepada anak isteriku yang setia mendampingi saya! 
> 
> Kini sebentar lagi saya sipil! Terbayang dalam lamunanku, betulkah saya sipil? Diterimakah saya? Kenapa teman-teman "masyarakat sipil" menempatkan saya dan kawan-kawan dengan penuh curiga? 
> 
> Terkadang tidak terasa basah menetes air mata ini menerawang kehidupan masa lalu. Saya penah berhari-hari duduk di lingkungan masyarakat loak (barang bekas), hanya sekadar mencari mainan anakku yang tak terbeli di toko. Saya menjual jasa penulisan teman-teman yang sama-sama sekolah untuk sekadar mencukupi biaya hidup, jualan barang-barang, kadang jadi pembawa acara di suatu perkawinan. 
> 
> Saya pernah membayar dokter dengan kartu anggota sebagai jaminan dikala anakku sakit parah, makan hanya dengan lauk terasi (sewaktu sedang sekolah), saya mengajar di SMP sebagai guru honor, semua saya lakukan dengan ikhlas dengan ingin tetap menjunjung kode etik TNI. 
> 
> Barangkali lebih banyak teman-teman dan prajurit TNI yang lebih berat cobaannya ketimbang saya. Saya seperti tidak ada ruang gerak di bumi tercinta ini, bumi yang telah saya bela, seperti mimpi! 
> 
> Seolah saya nanti hidup di lingkungan masyarakat yang asing, haruskah saya dan kawan-kawan mantan prajurit menjadi masyarakat yang termajinalisasi di negeri sendiri? 
> 
> Tolong.. kawanku, saudara-saudaraku! Janganlah kita terjebak "dikotomi", marilah kita bangun negara dan bangsa ini dengan hati nurani yang bersih, jangan saling hujat, memaki, sementara negara ini masih butuh tentara untuk menjaga, melindungi dan sebagai salah satu elemen bargaining position dengan bangsa lain di dunia. 
> 
> 
> A Amir S 
> 
> Bekasi 

Yahoo! Groups Sponsor 
ADVERTISEMENT





------------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

a.. To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wahana-news/

b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
wahana-news-unsubscribe at yahoogroups.com

c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 




[Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/yR.olB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 


Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/nasional-list/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
nasional-list-unsubscribe at yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



		
---------------------------------
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 100MB kostenlosem Speicher
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL: http://www.polarhome.com/pipermail/marinir/attachments/20040827/a5b695b1/attachment.html


More information about the Marinir mailing list