[Marinir] Re: Marinir Digest, Vol 7, Issue 19, Mengapa Harus Marinir Lampung itu?

Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Sun Aug 29 17:39:29 CEST 2004


----- Original Message -----
From: Nugroho Dwi Priyohadi
To: marinir at polarhome.com
Sent: Saturday, August 28, 2004 3:03 PM
Subject: Re: Marinir Digest, Vol 7, Issue 19,Mengapa Harus Marinir Lampung
itu?


Yth Pak Hong Gie dan peserta milist...

saya ikut sedih atas kejadian di Lampung itu..., mengapa di saat kita punya
harapan besar thd marinir, malahan dikotori oleh peristiwa itu....,

Saya kerja di sekitar wilayah laut, dan saya bersiap-siap untuk selalu
berargumen bahwa saatnya kita memperbesar kekuatan kelautan, karena negara
kita lebih 70% adalah laut....namun kasus lampung ini mengoyak rasa dan
harapan saya pada marinir. ..

mengapa tidak juga berhasil ditanamkan pada prajurit marinir itu, bahwa
mereka adalah tentara rakyat...., akarnya dari rakyat....

ataukah ada yg mencoba memancing ikan di air keruh, dan marinir terpancing?

dimata saya, tindakan pemecatan thd anggota marinir itu semakin menambah
masalah di kemudian hari. Dijamin mereka adalah bintara dan tamtama, dan
entah mau menghidupi keluarganya dg cara apa kalo mereka akan dipecat...

hati saya, duka saya, sedih saya untuk marinir...., meskipun saya tetap
tidak menyetujui kasus pembunuhan rakyat sipil hanya dg alasan pertengkaran
di perhelatan nikah ala anak muda...

marinir.... marinir.... Anda adalah berakar dari rakyat...., Anda dicintai
rakyat.... mengapa Anda melukai rakyat.....

wassalam

nug van sverige

Today's Topics:

1. Re: [nasional-list] Re:Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan -
PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT - AL & AU
LEBIH SIAP (Danardono HADINOTO)
2. Re: [nasional-list] [Tempointeraktif] Marinir Mengamuk, Satu
Warga Tewas (BDG Kusumo)

----------------------------------------------------------------------

Message: 1Date: Fri, 27 Aug 2004 12:26:59 +0200 (CEST)
From: Danardono HADINOTO
Subject: [Marinir] Re: [nasional-list] Re:Mereka Dihujat, Dicaci & Di
Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT - AL &
AU LEBIH SIAP
To: nasional-list at yahoogroups.com, Wahana News
, tioin59 at yahoogroups.com,
marinir at polarhome.com, apakabar at yahoogroups.com, Cyber Sastra
, HKSIS , hersri setiawan

Message-ID: <20040827102659.98938.qmail at web86906.mail.ukl.yahoo.com>
Content-Type: text/plain; charset="iso-8859-1"

Iya mas Bismo, kalau AB itu dibangun sebagai korps berdasarkan keahlian
dibidang national security alangkah baiknya. Korps ini adalah kelompok
professional seperti yang lain, seperti pemadam kebakaran, kepolisian, dinas
kehutanan, coast guard, dll.

Tetapi jangan dipupuk sebagai alat kekuasaan, yang kalau per! lu digunakan
secara politis, untuk mengintimidasi petani kecil atau buruh, dan
ditabrakkan pada organisasi politik seperti pada 27 Juli itu, atau sebagai
team penculik ala Semanggi.

Negara2 maju, civilian dengan daya pukul militeristis yang ampuh seperti
Jerman, Swiss, Inggris, Belanda, Canada, Australia, NZ, juga tak merepotkan
diri dengan kehadiran territorial seperti AD kita.

Pasukan2 yang dianggap pasukan pemukul, seperti Koppassus, hendaknya
ditempatkan disepanjang perbatasan negara, bukan ditengah perkampungan
penduduk, seperti di Cijantung atau Karang Menjangan.
Tetapi disepanjang perbatasan Indonesia dan Malaysia di rimba Kalimantan,
atau di perbatasan Papua.

USA sampai sekarang dan Jepang pada PD II mengandalkan kekuatan laut sebagai
alat pemukul. Senjata pamungkas mereka adalah pesawat tempur AL (bukan AU)
yang berksatryan diatas kapal induk. Dengan demikian, mereka dapat bergerak
ke front manapun, yang memanas.

Kekuatan tempur AS diwuj! udkan oleh prajurit2 Marinir, bukan oleh
perajurit2 darat. Sebagai negara maritim, kita harus konsentrasi pada
kekuatan coast guard, dan pengawalan perairan , terutama menghadapi
penyelundupan, pembajakan ikan, dan perompak laut.

Kita harus berhenti mengintimidasi rakyat sendiri.

Salam

RM D Hadinoto

BDG Kusumo wrote:

Mas Kaboel yth.,

menarik sekali ini uraiannya dan juga diskusi sekitar curahan hatinya Sdr A.
Amir S itu.
Saya pikir akan baik sekali bagi kita semua yang di dunia maya ini kalau ada
yang dapat menayangkan secara lengkap RUU TNI supaya dapat ikut
mengetahuinya.
Disamping spt katanya Adimiral B. Sondakh yg Panglima AL bhw hal ini
diserahkan saja pada DPR untuk membahasnya, masyarakat juga supaya tahu
sebanyaknya
karena ini terkait pada sistem penyelenggaraan negara kita untuk masa yang
seterusnya "sampai akhir jaman".

Selain itu saya ingin bertanya apakah sistem Kodam sampai Babinsa! itu
sekarang benar-benar masih berfungsi terus secara seperti awalnya, dan kapan
semuanya
ini dibentuk dan mulai diberlakukan? Maaf Mas ini saya tanyakan krn
kelihatannya panjenengan banyak tahu tentang hal ini, dan beberapa bulan
yang lalu Dr Salim
Said kesini (Praha, Rep. Ceko) kami diskusi ria di KBRI namun hal ini tidak
termunculkan.

Untuk Pak A. Amir S yth saya yakin tidak usah terlalu kuatir. Sebuah
pergantian sistem memang selalu mengundang banyak tanda tanya. Kiranya malah
akan baik
kalau TNI kita akan cepat menjadi angkatan militer yang profesional, berada
kokoh dalam sistem pertahanan dari sebuah negara demokratik yang tentu saja
dan dimana saja berlaku supremasi sipil. Dimana nanti apakah yg spt Dwight
"Ike" Eisenhower atau Menlu AS Powell tak ada masalah samasekali jadi
presiden dll.

Angkatan bersenjata Rep. Ceko yang telah diperkecil namun di up grade
profesionalisme juga tenang saja, anggauta cukup sejahtera seperti jajaran
sistem lainnya dalam
negera ini. Dalam NATO kini mengambil spesialisasi perang dan anti-teror
bidang kimia dan radioaktif, karena ketika Perang Teluk I hanya mereka yg
dapat mendeteksi
adanya "senjata kimia" yg waktu itu diudara sana, sampai AS bengong, ttp
lalu diam tidak mau bicara dari mana. Kini batalyon kimia Ceko ikut menjaga
Summer
Olympics di Athens, Yunani. Kelompok-kelompok tentara dari negeri-negri NATO
lain latihan disini, tentu saja mbayar, jadi nambah dananya. Memang
pendanaan
100% dari ABPN yang berasal dari para pembayar pajak, alias masyarakat luas
dari konglomerat sampai wong cilik.

Terimakasih,
Wassalam, Bismo DG


----- Original Message -----
From: Amir S. Dewana
To: nasional-list at yahoogroups.com ; Danardono HADINOTO ;
tioin59 at yahoogroups.com ; marinir at polarhome.com ; apakabar at yahoogroups.com ;
Cyber Sastra ; HKSIS ; wahana-news at yahoogroups.com ; hersri setiawan
Sent: Thursday, August 26, 2004 4:53 AM
Subject: [wahana-news]! Re: [tioin59] Fw: Mereka Dihujat, Dicaci & Di
Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT - AL & AU
LEBIH SIAP


Yth. Bpk. RM Danardono HADINOTO,

Meskipun kakek saya tentara (AD, pensiun 1957, mustinya 1955, korupsi umur
mungkin, wah dosa nikh), menurut saya hanya AL dan AU saja yang saya
persepsikan lebih mudah mereposisikan dirinya di hadapan tuntutan supremasi
sipil. Kedua angkatan ini sifatnya teknis (AL memburu musuh di tengah laut
dan AU mengejar musuh di angkasa raya) sehingga lebih apolitical ketimbang
AD.

Nah, peran AD (dwi-fungsi, fungsi hankam cum sospol, komando teritorial,
laksusnya pangkopkamtib karena bisa menahan/mentapolkan orang ke Pulau Buru
karena tuduhan dari subversi sampai terlibat G30S, kekaryaan, doktrin perang
rakyat semesta, dsb) selama inilah yang membuat calon pensiunan tentara itu
(Pak A. Amir S. di Bekasi) nelangsa karena menyaksikan tentara seperti
dirinya kok dihujat. Kakek saya dulu Resodimedjo (Teritorium Tentara
IV/Diponegoro) tidak sampai nelangsa karena AD belum seluas itu perannya.
Tetapi kalau Pak A. Amir S yang nelangsa tahu sebabnya seharusnya beliau
tidak boleh nelangsa, malah merasa tercerahkan. Persoalan ini sampai detik
ini belum terselesaikan.

Mustinya markas-markas militer dari tingkat batalyon/Kodim, dst, Kodam
sampai Mabes TNI secara teratur mengundang ceramah tokoh-tokoh sipil dan
para akademisi, misalnya Dr. Anhar Gonggong, Dr. Asvi Warman Adam, Dr.
Hermawan Sulistyo, di samping Dr. Salim Said dan Dr. M.T. Arifin yang kaya
segudang wacana tentang peran militer yang ideal nantinya, artinya tunduk
kepada supremasi sipil. Letjenpur A. Hasnan Habib (pernah jadi dubes untuk
AS) sangat brilyan memaparkan perihal ini. Selama ini mereka sudah cukup
puas hanya dengan ceramah keagamaan dalam rangka memperingati hari-hari
besar keagamaan. Suatu saat entah kapan tentara kita pasti seperti mereka di
Autria sana.

Salam takzim,
Kaboel
[][][][][][][][][][][][]

----- Original Message -----
From: "Danardono HADINOTO"
To: ; ; ; ; "Cyber Sastra" ; "HKSIS" ;
Sent: Wednesday, August 25, 2004 4:46 PM
Subject: Re: [nasional-list] Re: [tioin59] Fw: Mereka Dihujat, Dicaci & Di
Butuhkan - PRAJURIT SEJATI TIDAK MENGARAHKAN DADANYA KE RAKYAT


> Ya,dimas. Maozedong mengumpamakan, rakyat dan tentara, seperti ikan
berenang dalam air...manunggal.
>
> Tetapi, salah2 bisa jadi bangau dan ikan2 kecil..juga manunggal, ikan
dalam perut bangau..
>
> Salam hangat
>
> Danardono
>
> "Amir S. Dewana" wrote:
> Yth. Pak Amir prajurit,
>
> Saya terharu dengan tulisan anda. Tidak semestinya SEMUA tentara dihujat,
bahkan mustinya ada yang disanjung seperti Pak Amir ini.
>
> Saya percaya Pak Amir adalah prajurit sejati, kalau anda AD, karena anda
tidak pernah menghadapkan dada dan moncong senapa! nnya menghadap ke arah
rakyat. Artinya rakyat anda lindungi. Anda tidak pernah menembak rakyat
sipil tidak bersenjata, tidak pernah memata-matai rumah kos para pekerja
pabrik hanya karena para pekerja dimaksud ramai berpuisi ria meski bunyi
bait-bait puisi mereka membikin merah telinga pejabat. Pasti telinga para
pejabat yang korup. Anda sekalipun tidak pernah menculik aktivis
pro-demokrasi karena anda hanya mau berperang dengan agressor asing. Anda
juga pasti tidak sudi diminta menjadi backing cukong yang merampok
hutan-hutan negeri ini. Dll, dll karakter prajurit sejati.
>
> Rakyat harus dan pasti bangga dan sayang kepada para prajurit sejati
republik ini. Selamat, sehat sejahtera dan panjang umur Pak Amir di Bekasi.
Kami bangga semua prajurit sejati negeri ini.
>
> Salam,
> Kaboel
> [][][][][][][][][][]
>
> ----- Original Message -----
> From: Hong Gie
> To: KIAD ; marinir at polarhome.com ; Marinir ; Posting X-PPI! Se-Eropa
'77-'87 ; Posting Wahana ; Posting to Apakabar ; Posting Tionghoa - Net ;
Posting Nasional ; HKSIS
> Sent: Wednesday, 25 August, 2004 1:52
> Subject: [SP] Mereka Dihujat, Dicaci & Di Butuhkan
>
>
> Mereka Dihujat, Dicaci, dan Di Butuhkan
>
> SAYA tidak tahu bahwa akan jadi tentara. Orangtuaku petani di desa, nenek
moyangku juga petani. Kini 30 tahun sudah pengabdianku kepada tentara,
negara dan bangsa. Tinggal menghitung jari, pensiun.
>
> Saya bangga sampai batas maksimum pengabdian, tidak pernah diadili,
dipenjara! Terima kasih kepada pemerintah negara yang telah memberikan
berderet tanda jasa, tanpa kuminta! Saya hanya bersyukur kepada Allah Yanga
Maha Esa, berterima kasih kepada anak isteriku yang setia mendampingi saya!
>
> Kini sebentar lagi saya sipil! Terbayang dalam lamunanku, betulkah saya
sipil? Diterimakah saya? Kenapa teman-teman "masyarakat sipil" menempatkan
saya dan kawan-kawan de! ngan penuh curiga?
>
> Terkadang tidak terasa basah menetes air mata ini menerawang kehidupan
masa lalu. Saya penah berhari-hari duduk di lingkungan masyarakat loak
(barang bekas), hanya sekadar mencari mainan anakku yang tak terbeli di
toko. Saya menjual jasa penulisan teman-teman yang sama-sama sekolah untuk
sekadar mencukupi biaya hidup, jualan barang-barang, kadang jadi pembawa
acara di suatu perkawinan.
>
> Saya pernah membayar dokter dengan kartu anggota sebagai jaminan dikala
anakku sakit parah, makan hanya dengan lauk terasi (sewaktu sedang sekolah),
saya mengajar di SMP sebagai guru honor, semua saya lakukan dengan ikhlas
dengan ingin tetap menjunjung kode etik TNI.
>
> Barangkali lebih banyak teman-teman dan prajurit TNI yang lebih berat
cobaannya ketimbang saya. Saya seperti tidak ada ruang gerak di bumi
tercinta ini, bumi yang telah saya bela, seperti mimpi!
>
> Seolah saya nanti hidup di lingkungan masyarakat y! ang asing, haruskah
saya dan kawan-kawan mantan prajurit menjadi masyarakat yang termajinalisasi
di negeri sendiri?
>
> Tolong.. kawanku, saudara-saudaraku! Janganlah kita terjebak "dikotomi",
marilah kita bangun negara dan bangsa ini dengan hati nurani yang bersih,
jangan saling hujat, memaki, sementara negara ini masih butuh tentara untuk
menjaga, melindungi dan sebagai salah satu elemen bargaining position dengan
bangsa lain di dunia.
>
>
> A Amir S
>
> Bekasi

Message: 2
Date: Fri, 27 Aug 2004 22:11:35 +0200
From: "BDG Kusumo"
Subject: [Marinir] Re: [nasional-list] [Tempointeraktif] Marinir
Mengamuk, Satu Warga Tewas
To: , , "Posting
X-PPI Se-Eropa '77-'87" ,
"Posting Wahana" , "Posting to Apakabar"
, "Posting Tionghoa - Net"
, "HKSIS"
Message-ID: <003501c48c76$ec2b3260$bf029453 at olgasylvie>
Content-Type: text/plain; charset="iso-8859-1"


Sangat disayangkan insiden tsb, apapun sebabnya memang pelakunya di kedua
pihak harus di periksa dan yang bersalah dihukun sesuai dengan hukum yang
berlaku.

Sisi sangat positif dalam kehidupam Korps Marinier NKRI ialah penambahan
batalyon di Sumatra. Semoga sesuai dengan kepentingan melindungi wilayah
NKRI
maka Mariner kita akan secepatnya juga merangkul Kalimatan, Sulawesi, Nusan
tenggara, Maluku dan Irian Jaya dengan penambahan batalyon-batalyon yang
diperlukan serta persenjataan dan perlengkapan yang memadai.

Dengan TNI yang semakin profesional, pembela bangsa dan negara, dalam
jajaran penyelenggaraan negara yang menjunjung tinggi supremasi sipil,
semoga
setapak demi setapak NKRI akan kembali menguasai lautan kita seperti di
zaman Sriwijaya dan Majapahit.

RULE INDONESIA! RULE THE WAVES !!!

Wass., Bismo DG



More information about the Marinir mailing list