[Marinir] [detiknews] Downer: Belum Ada Rencana Kirim Pasukan Australia ke RI

aditya kusuma wardhana elite_navyseal at yahoo.com
Tue Sep 21 16:47:36 CEST 2004


Salam...


Saya pribadi sangat setuju dgn apa yg dsebutkan oleh
bung Hong Gie,sbg salah satu Mahasiswa Indonesia yg
sdg belajar di Australia,,,saya cenderung melihat apa
yg di sbut John howard "pre-emptive strike" adalah utk
menaikan citra Howard dalam election day,,,karna
smakin hari smakin melorot citranya,,,
Saya sangt stuju dg Kbijakan Malayasia melaui
Menhankamnya,,,yg akan memperthanakan kedaulatanya
apabila pasukan Australia..masuk ke negara jiran
tsb,,,seharusnya Indonesia pun mempunyai sikap yg
sama...sbagai negara yg besar dan berdaulat sudah
saatnya Indonesia tdk di dikte oleh Australia,,even
Amerika sekalipun,,,


regards


Aditya kusuma
--- Hong Gie <ouwehoer at centrin.net.id> wrote:

> Membaca bahasa diplomasi Menlu yang mengatakan
> "Indonesia, Malaysia,
> Singapura atau Filipina, adalah negara mitra", namun
> dipihak lain Pemerintah
> AUS dengan tegas mengatakan:
>  -  Perdana Menteri (PM) Australia John Howard
> menyatakan akan membentuk
> pasukan khusus untuk mememerangi terorisme di
> kawasan Asia (Tenggara)
>  -  Howard menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi
> fokus utama upaya ofensif
> memerangi terorisme."Kami tidak akan menunggu
> ancaman terorisme timbul
> sebelum kami mengambil tindakan,"
>  - Menlu A.Downer: "Tentu saja, kami belum punya
> rencana mengirim pasukan ke
> Indonesia tanpa persetujuan Indonesia,"
> 
> Kalau RI masuk daftar wilayah kebijakan "pre-emptive
> strike", maka mulai
> masuk diakal juga "analisa kontroversial" bahwa,
> master brain peledakan bom
> kuningan adalah Aus sendiri.
> Alasan pertamanya adalah membenarkan kebijakan
> "pre-emptive strike"
> Mr.Howard ke Irak, dalam rangka kampanye Pemilu Aus.
> Argumentasi kedua adalah, bahwa meledakan bom yang
> ditargetkan untuk
> (kepentingan) Kedutaan Australia, dengan melihat
> lokasi dan penjagaannya
> adalah aksi yang absurd, yang nyatanya terbukti
> bahwa tidak ada satupun
> warga Aus yang menjadi korban. Jaringan teroris yang
> sudah begitu
> profesional akan mencari target yang lebih mudah dan
> jauh lebih efektif,
> misalnya seperti Sekolah Aus.
> Alasan ketiga adalah membuktikan pada dunia luar
> bahwa RI tidak bisa
> mengendalikan terorisme dan adalah sarang dar
> tetorisme.
> 
> Menarik untuk diikuti dengan cermat perkembangan
> "Kebijakan Serangan
> Pendahuluan" Australia.
> 
> Wassalam, yhg.
> ---------------------
> 
> 
>
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/21/tim
> e/12150/idnews/210976/idkanal/10
> 
> Selasa, 21/09/2004 12:01 WIB
> Downer: Belum Ada Rencana Kirim Pasukan Australia ke
> RI
> Reporter: Rita Uli Hutapea
> 
>  detikcom - Jakarta, Pemerintah Australia akan
> melaksanakan kebijakan untuk
> melancarkan serangan pendahuluan melawan terorisme.
> Ini dilakukan dengan
> pembentukan dan pengiriman pasukan khusus untuk
> menghentikan terorisme di
> Asia Tenggara. Indonesia disebut-sebut sebagai salah
> satu target kebijakan
> negeri Kangguru itu.
> 
> Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia
> Alexander Downer menjelaskan
> bahwa kebijakan tersebut lebih diarahkan ke
> negara-negara yang gagal
> memerangi terorisme. Bukannya negara-negara seperti
> Indonesia, Malaysia,
> Singapura dan Filipina.
> 
> Demikian disampaikan Downer seperti dilansir The
> Australian, Selasa
> (21/9/2004). Menurutnya, negara-negara itu memiliki
> kemampuan memerangi
> terorisme yang efektif. "Tentu saja, kami belum
> punya rencana mengirim
> pasukan ke Indonesia tanpa persetujuan Indonesia,"
> tukas Downer.
> 
> "Sekarang dalam kasus Indonesia, atau Malaysia atau
> Singapura atau Filipina,
> negara-negara inilah yang merupakan mitra kami dalam
> perang melawan
> terorisme.
> 
> Ditegaskan pemimpin Australia itu, kebijakan ini
> dimasuksudkan ke
> negara-negara yang tidak mampu atau tidak bertindak
> terhadap ancaman nyata
> terorisme terhadap Australia. "Saya bisa pastikan
> pemerintah ini akan
> langsung menghentikan jika kami tahu apa yang akan
> terjadi," ujar Downer.
> 
> Sebelumnya Perdana Menteri (PM) Australia John
> Howard menyatakan akan
> membentuk pasukan khusus untuk mememerangi terorisme
> di kawasan Asia. Tim
> yang selalu siap diterbangkan ke manapun itu akan
> terdiri dari 10 Polisi
> Federal Australia (AFP).
> 
> Howard menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi fokus
> utama upaya ofensif
> memerangi terorisme."Kami tidak akan menunggu
> ancaman terorisme timbul
> sebelum kami mengambil tindakan," kata Howard.
> "Dengan kerja sama erat
> bersama tetangga-tetangga regional kami, kami akan
> pastikan bahwa kami
> mengambil semua langkah yang mungkin untuk
> menghancurkan jaringan-jaringan
> teroris," tandas Howard.
> 
> Rencana penempatan tim AFP ini telah mendapat
> penolakan dari pemerintah
> Malaysia. Dikatakan Deputi PM Malaysia, Najib Razak,
> penempatan personel AFP
> di negeri itu akan melanggar kedaulatan negara.
> "Kami tidak akan mengizinkan
> serangan pendahuluan kalau itu menyangkut wilayah
> nasional kami," tegasnya.
> (ita)
> 
> 
> 
> 
> _______________________________________________
> Marinir mailing list
> Marinir at polarhome.com
> http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/marinir
> 



	
		
__________________________________
Do you Yahoo!?
New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage!
http://promotions.yahoo.com/new_mail 


More information about the Marinir mailing list