[Marinir] [KCM] Ada Ancaman, Pengamanan Presiden Diperketat

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Mon Dec 26 18:56:05 CET 2005


Beberapa minggu lalu sudah beredar rumor adanya aksi terhadap RI-1, demikian
pula isu bahwa Kapolri akan menjadi target operasi (TO).
Para calon tersangka kasus korupsi dan para bandar narkoba, mungkin bersama
dengan lawan politik saling merapatkan barisan, sambil patungan ngumpulin
dana untuk mengongkosi biaya kontraktornya ....



http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/26/Politikhukum/2319811.htm

 Politik & Hukum
Senin, 26 Desember 2005
Ada Ancaman, Pengamanan Presiden Diperketat

Nias, Antara - Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan
pengamanan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari ini
lebih ketat setelah adanya informasi intelijen yang menyebutkan adanya
ancaman serius terhadap keselamatan Kepala Negara, Ibu Negara, dan
keluarganya.

Tentu saja Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sebagai unit profesional
akan bertugas mengamankan Kepala Negara dan keluarganya, kata Andi kepada
wartawan beberapa menit sebelum Kepala Negara dan rombongan tiba di lokasi
acara perayaan Natal bersama ribuan warga Kabupaten Nias dan Nias Selatan di
Lapangan Pelita, Gunungsitoli, Sumatera Utara, Minggu (25/12).

Dia mengharapkan segenap anggota masyarakat memahami pengamanan terhadap
Presiden dan keluarganya yang lebih ketat. Tidak hanya di Nias maupun Aceh,
tapi juga di ibu kota negara (Jakarta), katanya.

Menurut Andi, beberapa hal yang biasa dilakukan Presiden, seperti langsung
berjabatan tangan dengan anggota masyarakat, memenuhi kerumunan masyarakat,
serta kebiasaan berjabatan tangan dalam mobil dengan kaca terbuka tidak
dilakukan sesering dulu. Hal itu tidak dilakukan sesering dulu dan ini
karena adanya saran dari Paspampres berkenaan dengan keselamatan Presiden,
ujarnya menambahkan.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir
Siregar mengingatkan, kelompok teroris Noordin M Top yang posisinya semakin
terjepit bisa saja mengalihkan sasarannya kepada pejabat melalui aksi
penculikan.

Syamsir Siregar baru-baru ini mengatakan kelompok teroris disinyalir telah
mengubah rencana serangan mereka di Indonesia, dari yang sebelumnya
peledakan bom menjadi rencana penculikan terhadap beberapa kalangan,
termasuk pejabat-pejabat Indonesia. (Antara)



More information about the Marinir mailing list