[Marinir] {Spam?} Diklat Maritime yg memprihatinkan

Nugroho Dwi Priyohadi mase_nugiek at yahoo.com
Sat Jun 25 18:57:40 CEST 2005


Salam, 
 
Yth. Bapak Hong Gie, mohon ijin saya menforward berita  ttg keprihatinan terhadap kualitas diklat maritime indonesia. 
 
 
Wassalam
nugiek
 
 
http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=203003&kat_id=23

 
Sabtu, 25 Juni 2005  21:09:00
Indonesia Bantah Pelaut Indonesia Jadi 'Grey Area'


Surabaya-RoL-- Indonesia membantah bahwa organisasi maritim internasional (IMO) telah mengubah posisi pelaut Indonesia dari "White List" menjadi "Grey Area"."Belum. 

Indonesia belum masuk ke posisi itu (grey area)," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Rajasa kepada pers di sela Silaturahmi Ulama dan Pengasuh Ponpes se-Jatim di PPT Hasbullah, Bahrul Ulum, Jombang, Sabtu. Penegasan itu untuk menanggapi pernyataan Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi sebelumnya bahwa dalam draft keputusan hasil sidang IMO ke-80 pada Mei 2005, posisi Indonesia tidak termasuk 'White List' seperti beberapa negara pesaing pemasok pelaut, misalnya Filipina, India, Myanmar, dan Vietnam.       

Posisi "White List" memasukkan Indonesia masuk dalam daftar negara penyedia jasa pelaut dan sebaliknya menjadi tidak jelas (grey area). Pada tahun lalu, Indonesia masih meraih peringkat White List kategori C.Menurut Hatta, pihaknya belum menerima keputusan akhir sidang tersebut dan posisi Indonesia tetap sebagai kategori C dan Indonesia menjadi pengurus di situ. 

Untuk itu, pihaknya tetap menyakinkan ke beberapa negara seperti Prancis dan Cina beberapa waktu lalu bahwa Indonesia masih dalam posisi itu. "Nanti di bulan September 2005 ada pertemuan IMO di Indonesia, kita akan yakinkan itu," kata Hatta.Hatta menyadari bahwa posisi Indonesia selama ini selaku dikaitkan dengan pendidikan kemaritiman yang dilakukan swasta dan selama ini memang masih memerlukan perbaikan, berbeda dengan oleh pemerintah yang sudah cukup baik.

"Untuk itu,swasta memang harus bekerjasama dengan lembaga atau program-program sekolah rating dan lainnya. Standarnya harus di-upgrade (ditingkatkan), khususnya dalam hal SCTW 95," kata Hatta.Hatta tidak mematok target jelas apakah seluruh sekolah kemaritiman swasta yang ada pada tahun ini harus memenuhi standar yang berlaku sesuai ketentuan IMO atau tidak.SCTW (Standard Certification Training Watchkeeping) 95 adalah ketentuan IMO yang mempersyaratkan sekolah kemaritiman mampu menerapkan ketentuan standar pelatihan bagi para calon pelaut.

Bagi Presiden KPI Hanafi yang menerima bocoran draf hasil sidang IMO itu menyebutkan pada kolom empat posisi Indonesia 'kosong' atau tidak diberi tanda (v) oleh Komite Keselamatan Maritim IMO. Menurut Hanafi, itu pertanda Indonesia masuk 'Grey Area', yang berarti lampu kuning bila pemerintah tidak segera melakukan keputusan strategis dan melobi intensif ke IMO untuk mendapat dukungan agar tidak keluar dari 'White List' IMO.

KPI adalah perwakilan ITF (International Transport Workers Federation) di Indonesia yang menyebutkan, setelah Indonesia melaporkan pelaksanaan STCW 1995 antara lain di 28 institusi Diklat Maritim, tim IMO dari beberapa negara secara khusus juga melakukan investigasi dan audit terhadap 28 institusi  di Indonesia. Hasilnya, IMO menolak laporan Indonesia karena menemukan bukti-bukti kekurangan persyaratan dalam pelaksanaan Konvensi IMO. Pertama, IMO mempertanyakan kecakapan dan pengalaman auditor lokal (Indonesia) dalam mengaudit penyelenggaraan Diklat STCW 1995.Kedua, dalam audit yang dilakukan di 28 institusi Diklat Maritim ditemukan 10 di antaranya masuk kategori NCR (Non Conformity Report) alias tidak memenuhi syarat.

Ketiga, dalam audit pengawasan ketiga di Departemen Perhubungan ditemukan 20 NCR. Keempat, banyak institusi Diklat Maritim yang dilegalisasi pendiriannya tanpa memperhatikan sejumlah ketentuan menyangkut pemenuhan peralatan standar yang dipersyaratkan STCW 1995. Jika Indonesia tidak segera memperbaiki sistem pendidikan kepelautan sesuai standar IMO, Oktober 2005 nanti maka semua sertifikat kepelautan yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia selama ini tidak akan diakui oleh dunia internasional. ant/mim



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL: http://gate.polarhome.com/pipermail/marinir/attachments/20050625/86d8ce5d/attachment.html


More information about the Marinir mailing list