[Marinir] [hankam] FW: Iklan MUNIR

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Sun Jun 26 09:06:50 CEST 2005


http://groups.yahoo.com/group/hankam/message/9009

From: "adji ekawarman" <adji_trisakti at ...>
Date: Fri Jun 24, 2005  4:02 am
Subject: FW: Iklan MUNIR adjiekawarman

teman2..

tanpa mengurangi rasa hormat kepada almarhum,
apalagi untuk menghinakan seseorang yang sudah meninggal..
mungkin ada beberapa komentar yg bisa dikemukakan..?

*adji*

---------

Haekals wrote:

Orang-orang LSM, semenjak kejatuhan Pak Harto memang banyak yang ke
GR an, merasa bahwa nasib Republik ini seolah-olah berada di ketiak mereka.
Kebenaran hanya milik mereka dan mereka menjadi segerombolan mahluk
yang menganggap seluruh rakyat berada di genggaman mereka, tak terkecuali
almarhum Munir.

Dalam sebuah diskusi yang disiarkan secara live oleh Radio Jaknews, radionya
gerombolan LSM di Jakarta, salah satu pembicara dengan pongahnya berkata
"OK, kita beri kesempatan 3 bulan kepada SBY untuk memperbaiki negeri ini,
kalau tenyata dalam waktu 3 bulan itu SBY nggak becus, kita turunin aja ".
Apa nggak malu ya orang-orang yang mengaku paling ngerti Demokrasi ini
ngomong seperti itu, karena bagaimanapun juga SBY jadi Presiden karena
dipilih oleh jutaan rakyat yang suaranya nggak bisa di abaikan begitu saja
oleh
gerombolan LSM itu, apalagi tidak ada landasan apapun yang dapat
meligitamasi klaim mereka yang meng atas namakan rakyat.

Pada saat banyak media massa mempublikasikan 4 skenario kemungkinan
pembunuhan Munir yang salah satunya malah mengarah ke Imparsial, dengan
penuh keyakinan orang-orang Imparsial menanggapi dengan "kami jamin
Imparsial 100% bersih!!", sementara ketika BIN dan Hendro mengatakan hal
yang sama, sontak hampir seluruh gerombolan itu mengatakan bahwa BIN dan
Hendro tidak membantu penyelidikan TPF, bukan main, seolah-olah bersih dan
tidaknya suatu lembaga semata-mata tergantung dari penilaian dan statement
mereka.
Seperti mas Wien, saya pun termasuk yang menyesalkan pembunuhan Munir
seandainya dia memang dibunuh.
Tapi saya lebih menyesalkan lagi ulah segerombolan aktivis LSM yang sekarang
ini merasa menjadi satu-satunya gerombolan manusia terbersih di negeri ini.
CMIIW

Haekals

----- Original Message -----
From: winarto rasul
To: bsd-society at yahoogroups.com
Sent: Friday, June 24, 2005 1:10 PM
Subject: Re: [bsd-society] .......Iklan Munir

meskipun saya termasuk yang tidak setuju Munir dibenci
tapi lalu disukabumikan .. namun saya punya cerita
lain tentang orang yang disebut pahlawan HAM itu.

persisnya di sekitar April 1999 ketika saya berada di
kedubes Austria di Jakarta. saya saat itu tengah
berada di lobi .. dan kemudian Munir datang .. maaf ..
dengan pongahnya. saya katakan pongah karena dia
berkata tentang sesuatu yang mestinya untuk kalangan
internal tetapi dia ucapkan begitu saja di depan
beberapa orang yang berada di situ .. yang sebagian
besar tak berkaitan dengan urusan Munir. saat itu
kepada seorang staf lokal Munir bicara dengan nada
dikeraskan agar terdengar oleh orang-orang yang ada di
lobi. "mbak tahu kedatangan saya ke sini? saya mau
jatuhkan itu Habibie (presiden RI sat itu). dst. dst."

rupanya dengan beberapa kali keluar-masuk di beberapa
kedutaan asing telah menjadikannya "pahlawan". lalu
"kepahlawannya" itu ia jual kemana pun dia pergi.
"status" itu ia perdengarkan kepada siapa pun dan
dengan pongahnya. mendengar ucapan dia di kedutaan
Austria itu dalam hati saya terbisik .. "akan menemui
apa orang ini nanti?"

dan akhirnya semua orang tahu .. si "pahlawan"
tersebut musuhnya lalu banyak. kemudian si "pahlawan"
yang nggak sadar bahwa di negerinya itu mencari
kebenaran sangat mahal harganya .. belakangan termasuk
mencari kebenaran tentang siapa yang membunuh siapa ..
akhirnya pergi untuk selama-lamanya dan dengan cara
yang mengenaskan.

wien ar.

------------------------------------------------------

--- Kr <kristoforus at ...> wrote:

> Iklan Munir: Saya Suciwati, Ibu Alif dan Diva, istri
> Munir. Saya masih mencari pembunuh suami dan ayah
> anak-anak saya. ....  (suara lain) Bukan hanya mereka,
> kamipun ingin pembunuh Munir dipenjarakan. ....
> (suara lain) Sedih saya karena Indonesia sedang saat-saatnya
> membutuhkan dia. Pengadilan hak-hak azasi manusia
> tidak jalan, satu saja hilang  kita kehilangan besar,
> apalagi kehilangan seorang Munir.
------- 



More information about the Marinir mailing list