[Marinir] [KCM] Janda Spiers Terharu Bertemu Presiden
Yap Hong Gie
ouwehoer at centrin.net.id
Fri May 27 01:50:09 CEST 2005
http://www.kompas.com/utama/news/0505/26/062122.htm
Updated: Kamis, 26 Mei 2005, 06:21 WIB
NASIONAL
Janda Spiers Terharu Bertemu Presiden
Washington, Rabu
Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Petsy Spiers, janda
mendiang Nick Spiers, korban penembakan di Timika, Papua, berlangsung
mengharukan dan dalam suasana emosional di Hotel Willard, Washington DC,
tempat Presiden dan rombongan menginap, Rabu (25/5) pukul 08.35 waktu
setempat (19.35 WIB).
"Pertemuan berlangsung dalam suasana terbuka, konstruktif, dan juga penuh
emosional. Pertemuan itu berlangsung dalam suasana mengharukan," kata Dino
Patti Jalal, juru bicara kepresidenan usai pertemuan yang berlangsung
sekitar
30 menit itu. Petsy Spiers usai bertemu Presiden Susilo menolak untuk
memberikan keterangan kepada wartawan Indonesia yang sudah menunggu
di lobby hotel.
Nick Spiers dan rekannya, Ted Burgon, keduanya warga Amerika Serikat (AS)
serta seorang warga Indonesia, Bambang Riwanto, yang berprofesi sebagai guru
di Freeport, Papua, tewas ditembak oleh kelompok Antonius Wamang, yang
merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 31 Agustus 2002.
Lebih jauh Dino menjelaskan, Presiden berjanji untuk menangkap Wamang dan
pengikutnya yang telah menembak dua warga AS dan satu warga Indonesia itu.
"Presiden dalam pertemuan itu juga menjanjikan untuk terus melanjutkan usaha
mencari Wamang dan akan memburu mereka untuk diadili," kata Dino.
Presiden juga menjelaskan, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan
berbagai pihak termasuk Interpol, FBI dan kepolisian Papua Nugini untuk
mencari Wamang. Presiden Yudhoyono mengakui wilayah Papua yang luas dan
penuh hutan-hutan ikut menyulitkan proses pencarian, namun Presiden
menyatakan keyakinannya bahwa Wamang pasti akan tertangkap untuk diusut
di pengadilan.
Spiers menyambut baik janji Presiden Susilo dan merasa terharu karena orang
nomor satu di Indonesia itu secara khusus menyempatkan diri untuk bertemu
dengannya. "Rencananya, pertemuan Presiden dan Spiers akan dilangsungkan
Selasa malam, tetapi hari sudah larut dan Presiden baru datang sehingga
diputuskan hari ini," kata Dino.
Dino mengakui, peristiwa penembakan terhadap dua warga AS itu cukup
mengganggu hubungan Pemerintah Indonesia, tidak hanya dengan pemerintah
AS tetapi juga dengan Konggres.
"Masalah ini ada dalam pembahasan IMET (International Militery Education and
Training). Dalam pertemuan ini Presiden menegaskan kembali bahwa masalah
Timika akan dituntaskan dan tidak perlu mengganjal hubungan Indonesia
Amerika Serikat," ujar Dino menegaskan.
Sementara itu, saat ini, di tempat yang sama, Presiden Susilo mengadakan
pertemuan terbatas satu per satu dengan sejumlah pengusaha AS yaitu CEO
Catterpilar, James Owen; CEO AES, Paul Hanravan; Wakil Presiden Altria
Corporation, Donald Nelson; Wakil Presiden Merillynch, Jerome P. Kerney
dan CEO Paiton Energy, Ronald P. Landry.
Selanjutnya, Presiden akan menerima kunjungan kehormatan mantan Menteri
Luar Negeri AS, Hendry Kissinger.
(Ant/Mbk)
More information about the Marinir
mailing list