[Marinir] [KCM] Susahnya Menjadi Marinir

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Fri May 27 01:54:43 CEST 2005


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/26/Jendela/1774261.htm

Jendela
Kamis, 26 Mei 2005
Susahnya Menjadi Marinir

MEMANG tidak mudah untuk menjadi seorang anggota Korps Marinir.
Sebab, dari sekolahnya saja paling sedikit makan waktu hingga satu tahun.
Hanya memang dalam waktu satu tahun itulah akan dibagi menjadi dua bagian
di mana tiga bulan pertama akan dihabiskan di Pusat Pendidikan Dasar Militer
(Pusdikdasmil).

Sisanya akan dihabiskan di Pusat Pendidikan Korps Marinir (Pusdikmar) yang
juga terletak di Surabaya. "Semua orang yang ingin menjadi anggota Korps
Marinir penggorengannya sama," tutur Letnan Kolonel (Mar) Saud Tambatua,
mantan Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir.

Saat menjalani pendidikan di Pusdikmar itulah para calon akan digodok
fisiknya. Sebab, mereka harus menjalani latihan mengenai kelautan selama
sebulan penuh dengan lokasi di Pantai Banongan atau Pantai Jangkar.
Setelah itu masih harus menjalani pelatihan berbagai persoalan komando yang
tempatnya pun sudah beralih ke Karang Teko, Situbondo.

Pelajaran komando juga akan ditambah dengan berbagai masalah komando hutan.
Untuk penerapan dan melakukan uji coba terhadap ilmu yang mereka peroleh
tempatnya pun ditetapkan di Hutan Selogiri, Banyuwangi.

Selesai masalah komando hutan, para calon anggota Korps Marinir diberi waktu
sepuluh hari untuk jalan kaki naik turun gunung dari Banyuwangi ke Surabaya.
Perjalanan tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya setiap calon untuk
mempraktikkan pelajaran Gerilya Lawan Gerilya atau yang biasa disingkat GLG.
Saat itulah mereka diuji lahir batin karena saat pelepasan mereka tidak
diberikan apa pun untuk bekal selama sepuluh hari perjalanan dari Selogiri
ke Surabaya.

Setelah lolos dalam GLG di Surabaya, para calon anggota Korps Marinir
kembali wajib mengikuti pelajaran amfibi.
Baru setelah itu mereka akan menjalani upacara pembaretan yang lokasinya
bisa ditentukan kemudian.

Dengan kesulitan seperti itu, sudah pasti tidak mudah untuk menjadi anggota
Korps Baret Ungu ini.
Hal ini sama sulitnya untuk menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir.
Sebab, tim penilainya pun terdiri dari para perwira tinggi Korps Baret Ungu.
(NIC)



More information about the Marinir mailing list