[Marinir] [Kompas] AS Cabut Sebagian Embargo Militer terhadap Indonesia

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Fri May 27 18:05:47 CEST 2005


http://www.kompas.com/utama/news/0505/27/062314.htm

Updated: Jumat, 27 Mei 2005, 06:22 WIB
NASIONAL
AS Cabut Sebagian Embargo Militer terhadap Indonesia
Washington, Kamis

Berita Terkait:
. Bush Puji Kepemimpinan Presiden Susilo
. Kissinger Siap Bantu Pulihkan Hubungan Militer RI-AS
. Bush Belum Jawab soal Pencabutan Embargo Militer


Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencabut sebagian embargo penjualan
perlengkapan militernya kepada Indonesia. Sebagai langkah awal, penjualan
perlengkapan tidak mematikan, seperti perlengkapan komunikasi dan suku
cadang pesawat transport akan dimungkinkan.

"Kami memutuskan untuk mengubah kebijakan dalam penjualan alat-alat
pertahanan yang sifatnya tidak mematikan terhadap Pemerintah Indonesia. Itu
artinya kami dapat melakukan penjualan alat-alat pertahanan," Juru Bicara
Kementerian Luar Negeri AS Richard Boucher kepada wartawan di Washington,
Kamis waktu setempat.

Menurut Boucher, dengan pencabutan embargo itu AS juga akan memberikan
pelayanan, perawatan, serta pelatihan mengenai alat pertahanan yang dibeli
Indonesia dari AS.
Boucher menambahkan, pencabutan embargo senjata sepenuhnya tergantung dari
kerja sama penanganan teroris, penanganan hukum bagi anggota TNI yang
terlibat dalam pelanggaran HAM, akuntabilitas penyelesaian pelanggaran HAM
di Timtim dan lainnya, serta transparansi keuangan militer. "Jadi ini adalah
langkah awal dan kami berharap Indonesia melakukan kemajuan yang berarti
dalam reformasi militernya," ungkap Boucher.

Keputusan ini diambil setelah pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
dengan Presiden George Walker Bush di Gedung Putih, Rabu waktu setempat.
Keduanya bertemu selama 45 menit dan dalam pertemuan itu Bush mendukung
reformasi militer dan demokratisasi di Indonesia. Keduanya pun sepakat kerja
sama militer dalam bentuk pelatihan dan pendidikan.

Pencabutan sebagian embargo militer kepada Indonesia itu merupakan imbalan
atas capaian yang dibuat militer Indonesia dalam hal mengatasi tindak
pelanggaran di dalam tubuh instansi militer.

Embargo militer diterapkan kepada Indonesia menyusul kerusuhan Santa Cruz,
Timor Timur, pada November 1991, yang menewaskan sekitar 200 demonstran.
Kebijakan pemerintah Amerika Serikat semakin mengeras tujuh tahun kemudian
sejak mereka menilai pemerintah Indonesia memberlakukan teror agar provinsi
termuda itu tetap berada dalam pangkuan Indonesia.
(AFP/AP/Nik)



More information about the Marinir mailing list