[Nasional-m] [Nasional] [Fwd: [apakabar] MENJAJAL KEKUATAN REPUBLIK PANCASILA]

nasional-m@polarhome.com nasional-m@polarhome.com
Wed, 06 Nov 2002 22:57:39 +0100


-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
-----------------------------------------------------------------------

-------- Original Message --------
 Subject: [apakabar] Re: MENJAJAL KEKUATAN REPUBLIK PANCASILA
    Date: Sun, 3 Nov 2002 17:41:18 -0800 (PST)
    From: Faried Basalamah <faried_basalamah@yahoo.com>


MENJAJAL KEKUATAN REPUBLIK PANCASILA

Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tak mau menanda tangani surat penahanan kecuali
Kapolri meminta maaf kepadanya. Tuduhan Ustadz ialah penangkapan dirinya
disebabkan PESANAN Amerika. Dan nada-nada sejenis dilontarkan oleh pengacaranya.
Sudah bisa diduga bahwa akan terus digulirkan perlawanan dengan memakai tameng
agama. Ustadz menganggap dirinya mewakili Islam, menganggap diri kelompoknya
sebagai yang paling benar. Kalau kita pernah membaca tulisan Ustadz Abu bersama
dengan almarhum Abdullah Sungkar, jelas sekali bahwa mereka berkehendak
mendirikan negara agama dan jelas sekali aksi-aksi mereka diduga menggunakan
kekerasan melawan penguasa. Dengan demikian pihak pemerintah sudah mengerti
kemana arah kelompok tersebut. Dengan cara melawan polisi di RS sewaktu akan
dilakukan penahanan dan pengikutnya ada yang mengancam menggunakan Bom bunuh
diri,mengerahkan 1000 santri dan melempar batu, menggunakan tongkat sudah dapat
disebut PERLAWANAN, apa ada istilah lain ? Dengan penghasutan dan mengata-ngatai
polisi sebagai dipesan oleh Amerika tanpa bukti juga menunjukkan bahwa
perlawanan yang dilakukan sudah dapat dikategorikan melawan alat negara. Mereka
mencoba mencari dukungan kiri kanan, partai-partai sektarian, oknum-oknum
fundamentalis dan jelas bahwa yang dilakukan ialah MENJAJAL kekuatan pihak yang
tidak setuju dengan negara agama. Kalau ada yang mengatakan seperti ini, jelas
mereka tak akan mengaku seperti juga kelakuan kelompok Al Qaeda yang diduga
keras melakukan peledakan bom diberbagai tempat di Indonesia

Kalau boleh berpendapat sebenarnya sejak mula sudah ada upaya MENJAJAL kekuatan,
menghasut kelompok pesantrennya dan mencoba menggulirkan permusuhan antara
pemerintah melawan umat Islam. Kenyataannya mayoritas umat Islam tak merasa
diwakili oleh mereka, tak merasa harus membela mereka yang berkeinginan
mendirikan negara agama. Dalam perjuangan di MPR untuk memasukkan Piagam Jakarta
kedalam UUD kelompok fundamentalis kalah total, tetapi tekad mereka bulat akan
terus berjuang. Bukan perkara aneh kalau perjuangan mereka IDENTIK dengan
perjuangan DI – TII dan bukanperkara aneh kalau perjuangan mereka juga akan
menggunakan kekerasan bersenjata atau mungkin juga TEROR BOM.

Dalam penafsiran-penafsiranyang dilakukan oleh orang-orang kelompok
fundamentalis terhadap buku karangan Samuel T. Huntington dengan tema “ Benturan
Antar Peradaban “ , toh jelas ada kelompok yang menghendaki benturan hebat dan
bermimpi akan menang. Bagaimana mau menang kalau dalam banyak hal KALAH TOTAL ?
Dalam zaman modern kalau terjadi perang, yang mungkin memenangkan peperangan
ialah pihak yang MODERN. Modern dalam cara berpikir dan modern dalam organisasi
, memiliki SDM cakap, memiliki persenjataan modern, memiliki LOGISTIK yang
hebat, memiliki sekutu kuat dan berbagai persyaratan yang jelas. Yang jelas,
Perang Antar Peradaban kalau sampai terjadi akan menimbulkan kerusakan maha
dahsyat dan korban yang luar biasa. Itulah sebabnya negara-negara Barat yang
sudah maju dipastikan akan mencoba sekuat tenaga menghindarkan terjadinya Perang
Peradaban tersebut. Jadi teori tersebut akan tetap berupa teori yang
mengingatkan dan sekedar mengingatkan saja . Jadi sangat berlainan dengan
orang-orang fundamentalis yang FRUSTRASI dan cuma MIMPIuntuk menjadi JAYA dengan
memenangkan peperangan yang akan tak seimbang tersebut. Kelompok fundamentalis
hanya berdasarkan TEORI teror yang menakutkan, membunuhi rakyat yang tak
mengerti dan tidak menghadapi musuh yang jelas kuat. Sepertiyang dilakukan oleh
kelompok Al Qaeda dengan Bom WTC dan menewaskan rakyat tak bersenjata, kemudian
membunuh turis di Bali dan seperti biasa, standard prosedurnya : nggak ngaku dan
menyalahkan Amerika , Yahudi dan Kristen dengan berbagai dalih. Keluarlah
ceritera Bom Nuklir Mikro buatan Israel, keluarlah ungkapan bodoh untuk menipu
masyarakat. Mereka menganggap diri sebagai nekad, tetapi dalam norma yang
dianggap normal justru tindakan Bom Teror merupakan KEPENGECUTAN. Ceritera fiksi
ini juga mendapat tempat di mantan Kepala Bakin, Letnan Jenderal Z.A Maulani,
seorang jenderal sektarian yang karirnya hanya menanjak sebentar karena cuma
mengandalkan kedekatannya dengan Habibie, mantan presiden yang dikenal merusak
negara Indonesia dengan keputusan-keputusan yang tak ada juntrungannya dalam
mengatur negara ini. Z.A.Maulani selalu ber ILUSI mendirikan negara agama.
Jenderal yang cacad karena anaknya terlibat kejahatan penjualan senjata dan
kejahatan lainnya. Seorang pengusaha yang bangkrut dan tak memiliki kemampuan,
persis seperti ayahnya yang selalu ber-ilusi dan sama sekali tak memiliki
kompetensi seorang intelejen. Kebodohan Z.A Maulani tampak jelas dengan setiap
kali ia melontarkan suatu isu tanpa didukung kebenaran. Yang menjadi pertanyaan
ialah : “ Apa maksud dan tujuan Letnan Jenderal (purn) yang tak pernah
berprestasi tersebut ?

Untuk kesekian kalinya NKRI akan menghadapi percobaan kelompok fundamentalis
untuk merubah haluan negara, untuk merubah PANCASILA. Dan bagi kebanyakan umat
Muslim keyakinan bahwa kita akan mampu mempertahankan NKRI. Yang menyedihkan
ialah kesulitan-kesulitan ekonomi dan kerusakan-kerusakan negara disebabkan ulah
BRUTAL tersebut: barangkali bisa disebut kebodohan yang tak habis-habisnya.

Bagaimana kelanjutan pembangkangan kelompok Fundamentalis Abu Bakar Ba’asyir ?
Alat negara harus bertindak tegas dan seruan Panglima TNI agar laskar-laskar
membubarkan atau dibubarkan bukan barang sembarangan. Dan masyarakatpun akan
menyambut pembubaran laskar-laskar preman yang kerjanya membuat kekacauan. Dapat
diramalkan bahwa sulit bagi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir meloloskan dirinya karena
dosa-dosanya sudah kelewat banyak dalam penghancuran negara ini. Masyarakat
duniapun akan gembira seandainya Abu Bakar Ba’asyir sudah ditaklukan !Kita
tunggu dalam waktu dekat ini proses peradilan Abu Bakar Ba’asyir yang tak
mungkin dihindarkan.


--------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-e:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-e/
------------------Mailing List Nasional------------------