[Nasional-m] Rokok Bikin Bangkrut

Ambon nasional-m@polarhome.com
Mon Sep 23 00:00:44 2002


Sriwijaya Post
Minggu,  22 September 2002

Rokok Bikin Bangkrut

Asal Anda tahu dengan merokok Anda sebetulnya sedang menciptakan
kebangkrutan keuangan Anda. Secara ekonomis Anda tidak menghemat keuangan
Anda. Secara medis pun Anda menjadi tidak sehat. Dua-duanya tidak
menguntungkan bagi diri Anda.
Ingin tahu hitungan ekonomis berhenti merokok ala Safir Senduk? Berikut
Simak hitungan Safir! Misalkan saja Anda menghabiskan Rp3.500 sehari untuk
membeli sebungkus rokok kretek filter lokal. Ini berarti, dalam sebulan Anda
membelanjakan Rp105 ribu untuk rokok, sehingga dalam setahun, pengeluaran
Anda untuk rokok mencapai Rp1.260.000.
Sekarang kita hitung, berapa jumlah uang yang Anda keluarkan selama hidup
Anda bila Anda terus merokok. Kalau pada saat ini berumur 30, maka bila Anda
terus merokok sampai umur 50, Anda berarti menghisap rokok secara terus
menerus selama 20 tahun. Bila dihitung, pengeluaran Anda untuk rokok adalah:
Rp1.260.000 x 20 tahun = Rp25.200.000. Itu pun dengan asumsi bahwa harga
rokok selalu konstan dan tidak pernah naik. Tentunya hal itu tidak mungkin
terjadi. Harga rokok pasti naik setiap tahun. Kalau setiap tahun harga rokok
naik sebesar 10 persen saja, maka dalam 20 tahun, bila dihitung-hitung,
jumlah uang yang Anda belanjakan untuk rokok bisa mencapai lebih dari Rp 72
juta!
Sekarang, apa yang terjadi bila Anda berhenti merokok dan menabungkan saja
uang jatah rokok tersebut? Kalau misalnya Anda menginvestasikan Rp105 ribu
per bulan tadi ke tabungan di bank yang memberikan bunga 10% per tahun, maka
setelah 20 tahun (240 bulan), saldo tabungan Anda akan lebih dari Rp 80
juta! Itu dengan asumsi suku bunga 10 persen. Kalau uang itu Anda
investasikan pada produk investasi yang memberikan 15 persen per tahun, maka
saldo Anda akan menjadi Rp 159 juta lebih. Pada saat ini, sudah ada, koq,
beberapa produk investasi yang bisa memberikan hasil sekitar 15 persen per
tahun.
Perhitungan di atas tadi menggunakan asumsi rokok kretek filter seharga
Rp3.500. Beberapa dari Anda mungkin merokok sebungkus rokok putih impor
setiap harinya. Rokok seperti ini, harganya berkisar sekitar Rp5.000
perbungkusnya. Dengan asumsi bahwa Anda menghabiskan sebungkus sehari, maka
dalam sebulan Anda akan menghabiskan Rp150 ribu, dan dalam setahun Anda akan
menghabiskan Rp1,8 juta.
Dengan asumsi bahwa harga rokok tersebut naik terus 10 persen setiap tahun,
maka pengeluaran Anda untuk rokok selama 20 tahun menjadi Rp 85,9 juta. Tapi
bila uang itu diinvestasikan pada produk investasi yang memberikan bunga 10
persen per tahun, maka pada akhir tahun ke-20 Anda akan memiliki dana
investasi sebesar Rp 114,8 juta. Jika memakai asumsi bunga 15 persen per
tahun, maka saldo dana investasi Anda menjadi Rp 227,3 juta.
Satu hal lagi yang perlu Anda ketahui, bila Anda adalah seorang perokok maka
premi yang harus Anda bayar untuk asuransi bisa lebih mahal sekitar 10-20
persen dibanding rekan-rekan Anda yang tidak merokok. Kenapa? Ini karena
seorang perokok memiliki risiko kematian yang lebih besar dibanding mereka
yang tidak merokok. Jadi, secara ekonomis, tidak merokok jauh lebih
bermanfaat daripada merokok.
Tapi dengan harga rokok yang terus naik, Anda tentunya tidak akan
menabungkan jumlah uang yang sama dari tahun ke tahun bukan? Tentunya jumlah
yang Anda tabungkan akan terus naik setiap tahunnya. Bayangkan berapa saldo
uang yang Anda miliki nanti, yang mungkin bisa Anda wariskan ke anak cucu
Anda.
Penyakit paru-paru akibat merokok tergolong kritis. Dan, uang untuk bisa
membiayai penyakit kritis biasanya mahal sekali. Jumlahnya bisa belasan
bahkan puluhan juta rupiah. Belum lagi kalau Anda dirawat inap. Pada saat
ini, ongkos menginap di RS adalah sekitar Rp 200 ribu per hari. Bila Anda
dirawat inap selama 10 hari saja, Anda sudah akan menghabiskan sekitar Rp 2
juta hanya untuk membayar RS.
Bila radang paru-paru Anda cukup kronis, Anda akan dirawat dalam waktu yang
mungkin sangat lama di RS, sehingga biaya yang harus Anda bayar untuk RS
bisa menjadi sangat besar. Nah, bagaimana keputusan Anda? Terserah Anda!
Tapi timbang-timbanglah untung ruginya secara ekonomis. (Stn)INFO KOTA
PALEMBANG
Poltabes 354350, Polsekta IB I 353014, Polsekta IT I 351607, Polsekta IT II
713344, Polsekta SU I 510128, Polsekta SU II 510096, Polsekta S Gerong
598144, 598145, Polsekta Talangkelapa 411585, Polsekta Sakokenten 820062,
Kodim Tabes 0418 351637, Pemadam Kebakaran 312011, PDAM 350079, PLN
356911-358355, Informasi Telepon 108, Layanan Telegram 165, SLI 100,
Pengakuran Jam 103, Gangguan Telepon 117, Ambulance 118, Easy Call 320666,
Starko 31033-362442, Bandara SMB II 411778, Informasi SMB II 413695, Vip
Room SMB II 410159, Lanud 410376, STA Kertapati 515555, 510201 - (0734)
510967, RS dr MH Palembang (Sentral) 354088, RS Charitas 350827, RSI Siti
Khadijah 311884, RS AK Gani 354691, RS Jiwa 410354, Hotel Swarna Dwipa
313322, Sandjaja 310675, Lembang 363333, King’s 362323, Princess 313131,
Perusahaan Gas Negara 717950.