[Nasional-m] [Fwd: [Nasional] MUSLIM AMERIKA: Persetan Bin Ladin! (Terpuruklah Kau Di Neraka!)]

nasional-m@polarhome.com nasional-m@polarhome.com
Sat Feb 15 04:49:10 2003


-------- Original Message --------
Betreff: [Nasional] MUSLIM AMERIKA:
Persetan Bin Ladin! (Terpuruklah Kau Di Neraka!)
Datum: Fri, 14 Feb 2003 17:23:43 -0800 (PST)
Von: Sato Sakaki <ssakaki2002@yahoo.com>
Rückantwort: national@mail2.factsoft.de
An: apakabar@yahoogroups.com, National@mail2.factsoft.de
-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
-----------------------------------------------------------------------
From:  "kRikil <aprilmorn@yahoo.com>" Subject:
[apakabar] U.S. Muslim: Bin Laden, go to hell! 
       
Hehehe menarik juga untuk diterjemahkan supaya bisa
dipahami juga oleh konco-konco Bin Ladin yang nggak
ngerti Inggris.  

Sato Sakaki 

-------------------------------------------------------------------
http://www.munindo.brd.de/mega_05/mega5_muslim_amerika_binladen.htm
-------------------------------------------------------------------


IJTIHAD
A Return to Enlightenment
Muqtedar Khan's Column on Islamic Affairs

Dr. Muqtedar Khan is Assistant Professor of Political
Science at Adrian College in Michigan.  He is on the
board of the Center for the Study of Islam and
Democracy, Center for Balanced Development and 
the Association of Muslim Social Scientists.

(Dr. Muqtedar Khan adalah Asisten Professor Ilmu
Politik di Adrian College di Michigan. Dia anggota
badan pengurus Pusat Pengkajian Islam dan Demokrasi,
Pusat Pengembangan Berimbang dan Asosiasi Ilmuwan
Sosial Muslim.)
  
He earned his Ph.D. in International Relations,
Political Philosophy, and Islamic Political Thought, 
from Georgetown University in May 2000. 

(Dia menerima gelar Ph.D. di bidangHubungan
Internasional, Falsafah Politik, dan Pemikiran Politik
Islam, dari Universitas Georgetown bulan Mei 2000.)

http://www.ijtihad.org/BinladenII.htm

MEMO TO MR. BIN LADEN: GO TO HELL! 
(Memo buat Mr. Bin Ladin: Persetan! Masuklah Kau Ke
Neraka.)

Muqtedar Khan, Ph.D. 

This is an American Muslim's response to the Tape
recorded message dated February 11th, 2003 by
fugitive-terrorist Osama Bin Laden. 

(Ini adalah tanggapan seorang muslim Amerika terhadap
pesan rekaman tertanggal 11 Februari, 2003 oleh
teroris-buronan Osama bin Ladin.)

Mr. Binladen, 

In the name of Allah, The Most Merciful, the Most
Benevolent. 

(Mr. Bin Ladin,
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, dan Maha
Penyayang.) 

I begin by reciting some important principles of Islam
to remind you that there is more to Islam than just a
call to arms. 

(Saya mulai dengan mengutarakan beberapa prinsip
penting Islam untuk mengingatkan anda bahwa Islam
bukan sekedar seruan untuk mengangkat senjata.)

1. Islam was sent as mercy to humanity (Quran 4:79). 
2. Do not make mischief on the earth (Quran 29:36). 
3. People, We have created you from a male and a
female, and made you into nations and tribes that you
might know one another. The noblest of you before God
is the most righteous of you. (49:13) 

(1.Islam diturunkan sebagai rahmat bagi ummat manusia
(Qur'an 4:79)
2. Jangan melakukan kejahatan di bumi (Qur'an 29:36)
3. Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan
kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal satu sama lain. Yang paling
mulia diantara kamu di depan Allah adalah yang paling
berbudi di antara kamu. (49:13))

4. There are among the People of the Book (Jews and
Christians) upstanding nations that recite the message
of God and worship throughout the night, who believe
in God, who order honor and forbid dishonor and race
in good works. These are the righteous. (3:113-114). 

(4. Terdapat diantara Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen)
bangsa-bangsa terhormat yang menyampaikan pesan Tuhan
dan beribadah sepanjang malam, yang beriman kepada
Allah, yang memerintahkan perbuatan terhormat dan
melarang yang tercela dan berlomba melakukan
kebajikan. Inilah orang-orang yang berbudi.
(3:113-114).)

I am writing this to make it clear that there are
Muslims in America and in the world who despise and
condemn extremists and have nothing to do with
Binladen and those like him for whom killing
constitutes worship.  

(Saya menulis ini untuk menegaskan bahwa ada ummat
Islam di Amerika dan di dunia yang memandang hina dan
mengutuk para ekstremis dan yang sama sekali tidak
tahu-menahu dengan Bin Ladin dan orang-orang seperti
dirinya yang menganggap membunuh sebagai ibadah.)

Islam was sent as mercy to humanity and not as an
ideology of terror or hatred. It advocates plurality
and moral equality of all faiths (Quran 2:62, 5:69).
To use Islam, as a justification to declare an 
Armageddon against all non-Muslims is inherently
unIslamic – it is a despicable distortion of a faith
of peace. One of Allah's 99 names in the Quran is "Al
Salam" which means Peace. Thus in a way Muslims are 
the only people who actually worship peace. Today this
claim sounds so empty, thanks to people like you, Mr.
Bin Laden. You and those like you are dedicated to
killing and bringing misery to people wherever they
are. God blessed you with the capacity to lead and
also endowed you with enormous resources. 

(Islam diberikan sebagai belas kasih bagi ummat
manusia, dan bukan sebagai ideologi terror ataupun
kebencian. Islam menganjurkan kemajemukan dan
kesetaraan moral semua keyakinan. (Qur'an 2:62, 5:69)
Menggunakan Islam sebagai pembenaran untuk
mendeklarasikan Prahara terhadap non-Muslim tidaklah
islami -- melainkan distorsi tercela atas agama damai.
Salah satu dari 99 nama Allah dalam Al Qur'an adalah
"Al Salam" yang berarti Damai. Jadi ummat Islam adalah
ummat yang benar-benar menjunjung tinggi perdamaian.
Sekarang ini pernyataan itu terdengar begitu kosong,
karena orang-orang seperti anda, Mr. Bin Ladin. Anda
dan orang-orang seperti anda mengabdikan diri pada
pekerjaan membunuh dan membawa kesengsaraan pada orang
dimanapun mereka berada. Tuhan memberkahi anda dengan
kemampuan memimpin dan juga menganugerahi anda dengan
sumber daya yang berlimpah.)

You could have used your influence in Afghanistan to
develop it, to bring it out of poverty and
underdevelopment and show the world what Islam can do
for those who believe in it. You chose to provoke and 
bring war to a people who had already been devastated
by wars. 

(Anda seyogianya dapat menggunakan pengaruh anda di
Afghanistan untuk membangunnya, mengeluarkan negeri
itu dari kemiskinan dan keterkelakangan dan
menunjukkan kepada dunia apa ang dapat dilakukan Islam
bagi para penganutnya. Tapi anda memilih menghasut dan
membawa perang kepada rakyat yang sudah hancur akibat
perang demi perang.)

Yes many innocent people lost their lives in America's
war on Afghanistan and many more might lose their
lives in Iraq. 
This is indeed regrettable. But we must never forget
as to how the West is divided over this and how
nations and people within nations are agonizing in
Europe and in America over this decision to go to 
war in Iraq. While many Americans and Europeans oppose
the war, Muslim nations have already agreed to
cooperate in this war.  No Muslims leader has tried to
play the role of a statesman on this issue. It is a
tragedy that there is not a single Ted Kennedy, Jimmy 
Carter or Nelson Mandela in the entire Muslim world
who would stand up and speak for justice! 

(Ya banyak orang tak bersalah yang kehilangan nyawa
dalam perang Amerika di Afganistan dan mungkin banyak
lagi yang akan kehilangan nyawa mereka di Iraq. 
Ini memang disesalkan. Tetapi kita tidak boleh lupa
betapa pihak Barat juga bertikai mengenai hal ini,
betapa negara-negara dan rakyat mereka di Eropa dan
Amerika berbelah pendapat untuk melancarkan perang
terhadap Iraq. Sementara banyak orang Amerika dan
Eropa menentang perang, negara-negara Muslim sudah
sepakat untuk bekerjasama dalam perang ini. Tidak ada
pemimpin Muslim yang berusaha memainkan peran sebagai
negarawan dalam isu ini. Adalah tragedi karena tidak
ada seorang Ted Kennedy atau Jimmy Carter atau Nelson
Mandela di seluruh dunia Islam yang berdiri dan
berbicara bagi keadilan.)

Before we rush to condemn America we must remember
that even today millions of poor and miserable people
all across the world are lining up outside US
embassies eager to come to America, not just to live 
here but to become an American. 

(Sebelum kita buru-buru mengutuk Amerika kita harus
ingat, sekarang inipun jutaan rakyat miskin dan
sengsara di seluruh dunia antrian di luar
kedutaan-kedutaan AS untuk datang ke Amerika, bukan
hanya untuk hidup disini tetapi juga untuk menjadi
orang Amerika.)

No Muslim country today, can claim that people of
other nations and other faiths see it as a promise of
hope, equality, dignity and prosperity. 

(Tak satupun negara Islam sekarang ini yang dapat
menyatakan bahwa rakyat negara-negara lain dan
keyakinan agama lain melihatnya sebagai negeri yang
menjanjikan harapan, persamaan hak, martabat dan
kemakmuran.)

Yes, we American Muslims will continue to challenge
the Bush administrations' proposal to wage war against
Iraq. We think a regime change in Washington is as
necessary as a regime change in Baghdad, but that is
an intramural affair. 

(Ya, kami muslim Amerika akan terus menentang usul
pemerintahan Bush untuk melancarkan perang terhadap
Iraq. Kami berpendapat penggantian rezim di Washington
sama pentingnya dengan penggantian rezim di Bagdad,
tetapi itu urusan dalam negeri.)

Once the war is declared, make no mistake Mr. Saddam
Hussain and Mr. Bin Laden, We are with America. We
will fight with America and we will fight for America.
We have a covenant with this nation, we see it as a
divine commitment and we will not disobey the Quran
(9:4) – we will fulfill our obligations as citizens to
the land that opened its doors to us and promised us
equality and dignity even though we have a different
faith. I am sure Mr. Bin Laden, you can neither 
understand nor appreciate this willingness to accept
and welcome the other. 

(Jangan keliru Mr. Saddam Hussein dan Mr. Bin Ladin,
segera setelah perang dideklarasikan, kami di pihak
Amerika. Kami akan berperang di pihak Amerika dan kami
akan berjuang bagi Amerika.  Kami telah ber-baiat
dengan bangsa ini, kami melihatnya sebagai komitmen
suci dan kami tidak akan mengingkari Qur'an (9:4) --
kami akan memenuhi kewajiban kami sebagai warganegara
kepada negara yang telah membuka pintu bagi kami dan
menjanjikan kepada kami persamaan hak dan martabat
walaupun agama kami berbeda. Saya yakin, Mr. Bin
Ladin, anda tidak bisa memahami ataupun menghargai
kesediaan menerima dan menyambut seperti ini.)

Sure at this moment out of anger, frustration and
fear, some in America have momentarily forgotten their
own values. I am confident that, God willing, this
moment of shock and insecurity will pass and America
will once again become the beacon of freedom,
tolerance and acceptance that it was before September
11th.  On that day Mr. Binladen, you not only killed
3000 innocent Americans, many of whom were also
Muslims, but you signed the death warrants of many
innocent people who will die in this war on terror and
many more who will live but will suffer the
consequences, the pain and the misery of war.  

(Memang saat ini karena kemarahan, frustrasi dan
ketakutan, sejumlah orang di Amerika untuk sementara
telah melupakan nilai-nilai mereka. Namun saya yakin,
insya Allah, saat kejutan dan rasa tidak aman ini akan
berlalu dan Amerika akan kembali menjadi mercu suar
kebebasan, toleransi dan kelapangan jiwa seperti
sebelum 11 September. Pada hari itu Mr. Bin Ladin,
anda tidak hanya membunuh 3000 orang Amerika yang
tidak bersalah, banyak diantaranya juga muslim, tetapi
anda telah menandatangani surat kematian banyak orang
tidak berdosa yang akan mati dalam perang melawan
terror ini dan banyak lainnya yang akan hidup tetapi
akan menderita konsekwensinya, penderitaan dan nestapa
perang." 

Before September 11th, the US was giving aid ($45
million a year) to Afghanistan and was content to wait
for the Iraqi people to free themselves and the rest
of the world from their dictator. On that day you
changed the rules of the game and Muslims in many
places are suffering as a direct consequence. 

(Sebelum 11 September, AS memberikan bantuan (45 juta
dollar setahun) kepada Afghanistan dan puas menunggu
rakyat Iraq membebaskan diri mereka sendiri dan
seluruh dunia dari diktator mereka.  Pada hari itu
anda mengubah aturan permainan dan ummat Islam di
banyak tempatpun sekarang menderita konsekwensinya
langsung.) 

When the Prophet Muhammad (saw) and his companions
fought in the name of Islam, Allah made them
victorious and glorified them in this world. They made
Islam the currency of human civilization for over a 
millennium. You and your men on the other hand face
nothing but defeat, global ridicule and contempt and
run and hide like rats in caves and dungeons. 

(Sewaktu Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya
berperang atas nama Islam, Allah memberi kereka
kemenangan dan memuliakan mereka di dunia ini. Mereka
menjadikan Islam bagian penting peradaban manusia
selama lebih dari satu milenium. Anda dan orang-orang
anda sebaliknya menghadapi tidak lain dari kekalahan,
diperolok-olokkan dan diperhinakan orang sedunia, dan
kocar-kacir sembunyi seperti tikus di gua-gua dan
ruang penyiksaan bawah-tanah.)

You live in the dark. Your faith neither enlightens
you nor enables you to live in the light and you have
made Islam the currency of hate and violence. 

(Anda hidup dalam gelap. Keyakinan anda tidak memberi
anda pencerahan ataupun memungkinkan anda hidup dalam
terang dan anda telah menjadikan Islam sasaran
kebencian dan tindak kekerasan.)

Let me tell you that I would rather live in America
under Ashcroft and Bush at their worst, than in any
"Islamic state" established by ignorant, intolerant
and murderous punks like you and Mullah Omar at their
best. The US, patriot act not withstanding is still a
more Islamic (just and tolerant) state than
Afghanistan ever was under the 
Taliban. 

(Baiklah saya katakan kepada anda bahwa saya lebih
suka hidup di Amerika di bawah Ashcroft dan Bush dalam
keadaan seburuk-buruknya, daripada di sebuah "negara
Islam" yang dibentuk oleh coker pembunuh yang tidak
peduli dan tidak toleran seperti anda dan Mullah Omar
dalam keadaan sebaik-baiknya. AS, sekalipun dengan
Undang-Undang Patriot masih merupakan negara yang
lebih Islami (adil dan toleran) daripada Afganistan di
bawah Taliban.)

Remember this: Muslims from all over the world who
wished to live better lives migrated to America and
Muslims who only wished to take lives migrated to
Afghanistan to join you. 

(Ingat ini: Pemeluk Islam dari seluruh dunia yang
mendambakan kehidupan yang lebih baik ber-migrasi ke
Amerika sedang muslim yang hanya ingin mencabut nyawa
datang ke Afganistan untuk menyertai anda.)

We will not follow the desires of people (like you)
who went astray and led many astray from the Straight
Path. (Quran 5:77). 

(Kami tidak akan mengikuti keinginan orang-orang
(seperti anda) yang tersesat dan membuat banyak orang
tersesat dari Jalan Lurus. (Qur'an 5:77).

I conclude by calling upon you Mr. Bin Laden and your
Al Qaeda colleagues and Mr. Saddam Hussain to
surrender to International Courts and take
responsibility for your actions and protect thousands 
of other innocent Muslims from becoming the victims of
the wars you bring upon them. 

(Saya tutup dengan menyerukan kepada anda Mr. Bin
Ladin beserta rekan-rekan anda anggota Al Qaida dan
juga Tuan Saddam Hussein supaya menyerahkan diri ke
Mahkamah Internasional dan mempertanggungjawabkan
perbuatan-perbuatan anda, yang akan melindungi ribuan
ummat Islam lain yang tidak berdosa menjadi korban
perang yang anda timpakan pada mereka.)


__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day
http://shopping.yahoo.com
-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Anggota Nasional: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-e:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-e/
------------------Mailing List Nasional------------------