[Nasional-m] Tidak Ada Pintu, Jendela Sidang Istimewa Untuk Menjatuhkan Presiden Mega

Ambon nasional-m@polarhome.com
Thu Jan 23 01:48:01 2003


SIB
23/1/22003

Amien Rais : Tidak Ada Pintu, Jendela Sidang Istimewa Untuk Menjatuhkan
Presiden Mega

Jakarta (SIB)
Ketua MPR Amien Rais menegaskan kembali, tidak ada pintu dan jendela bagi
Sidang Istimewa untuk menjatuhkan Presiden Megawati. Bahkan, Amien menantang
kepada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Mega.

Menurut Amien, jika sampai Megawati turun sebelum taun 2004, maka penataan
konstitusi di Indonesia akan menjadi amburadul. "Saya balik menantang, bagi
mereka yang ingin menurunkan Mega sebelum 2004, kira-kira bagaimana
persisnya," kata Amien kepada wartawan seusai menjadi keynote speaker di
sebuah seminar yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu
(22/1).

Amien menyinggung usulan dibentuk presidium yang pernah muncul untuk
menggantikan pemerintahan Mega. "Presidium itu merupakan makhluk misterius,
bagaimana cara melahirkannya, bagaimana sistem kerjanya, siapa yang mau
direkrut, dan sampai batas kapan dia punya kewenangan, hal itu tidak pernah
jelas. Belum lagi, kalau muncul banyak presidium," ujarnya.

Menurut Amien, langkah yang paling aman bagi Megawati adalah dengan tidak
menuding kesalahan kepada pihak luar, yakni kepada mahasiswa dan pihak-pihak
lain. Selain itu, Amien mengingatkan agar pihak intelijen tidak gampang
menuduh pihak-pihak tertentu sebagai dalang untuk menjatuhkan pemerintahan
yang sah.

"Kalau boleh saya menyarankan sesuai anjuran Nabi, haasibuu qabla
antuhaasabu, koreksilah dirimu sendiri sebelum kamu mengoreksi orang lain.
Kalau ini yang diambil, mudahan-mudahan pemerintah agak tawadu’, rendah
hati, tidak tereksan arogan serta tidak terlalu percaya diri. Itulah resep
yang paling bagus," ungkapnya.

Ditegaskan lagi oleh Amien, dirinya sebagai penjaga gawang konstitusi, tidak
pernah membayangkan Megawati turun sebelum 2004. Menurut dia, risikonya amat
berat.

"Kalau peristiwa Mei 1998 sampai terulang kembali, maka seluruh prosedur dan
konstruksi reformasi akan habis dan hancur lebur. Selain itu amandemen UUD
45 yang sudah sampai empat tahap juga tidak akan ada artinya. Karena kita
tidak dapat mengelola rotasi kepemimpinan berdasar konstitusi.," kata dia.

Selaku pimpinan MPR, Amien menegaskan kembali, tidak ada pintu dan jendela
untuk Sidang Istimewa. "Tetapi Bu Mega harus membenahi diri. Tim ekonominya
juga jangan meremehkan rakyat, supaya tidak bertepuk sebelah tangan,
lama-lama tangannya akan lelah," kata dia. (Dtc/y)