[Nusantara] Parpol Cuma Manfaatkan Perempuan untuk Raih Suara

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Aug 27 12:42:00 2002


"Ambon" <sea@swipnet.se>
Parpol Cuma Manfaatkan Perempuan untuk Raih Suara 
26 Aug 2002 21:59:33 +0200 
         
Parpol Cuma Manfaatkan Perempuan untuk Raih Suara

JAKARTA - Partai-partai politik (parpol) cenderung
memanfaatkan 
perempuan
untuk perolehan suara de- ngan mengumbar janji-janji
manis menjelang 
pemilu.
Begitu pemilu usai, partisipasi perempuan hanya
dibatasi pada peran 
yang
kecil, dalam kotak yang pantas buat perempuan.
Demikian pendapat aktivis hak asasi dan hak perempuan
dari India, Madhu
Kishwar, dalam Seminar "Mensyukuri Ulang Tahun ke-75
Ibu Saparninah 
Sadli",
Sabtu (24/8). "Ini fakta yang sering saya temui di
mana saja,'' kata
Kishwar.
Dalam orasi "Tanpa Pengkotakan Politik: Menempatkan
Perempuan di Pusat
Pengambilan Keputusan'' Kishwar melihat kecenderungan
menempatkan 
perempuan
pada urusan perempuan belaka juga tersimpan dalam
benak para politisi 
ulung
sekalipun. Mereka beranggapan aktivis perempuan
sebaiknya 
berkonsentrasi
pada isu-isu perempuan saja.
Mulai dari soal kontrasepsi dan aborsi, perceraian,
hak milik, hukum 
yang
berpihak pada perempuan hingga strategi melawan
kekerasan. "Sementara
isu-isu politik lain dianggap lahannya kaum lelaki,''
tambahnya. 
Akibatnya,
hanya laki-laki yang seolah-olah mampu mengurusi
masalah politk yang 
besar.
Sedangkan perempuan cukup mengurusi isu-isu perempuan
yang memang harus
mereka perjuangkan sendiri.
Di sisi lain, Kishwar juga menyayangkan banyaknya
organisasi perempuan 
yang
menerima pengkotakan ini dengan memusatkan perha- tian
pada agenda yang
sempit. Memang isu hak-hak perempuan harus
diperjuangkan, tetapi 
bersibuk
diri pada masalah tersebut bisa merugikan tujuan
jangka panjang. "Tidak
terlibatnya perempuan dalam isu yang lebih luas bisa
menggagalkan 
agenda
yang sudah disiapkan,'' kata Kishwar.
Misalnya soal bagaimana perempuan bisa direpresentasi
secara baik dalam
parlemen bila politik negara diwarnai korupsi,
penyelewengan, kekerasan 
dan
kriminalitas. Pemberantasan korupsi juga harus
diperjuangkan perempuan 
pada
saat yang sama.
Kishwar menekankan pentingnya memperluas cakupan
kepedulian perempuan.
Dicontohkan, soal intervensi politik Manushi di India,
yakni ketika 
gerakan
ini melakukan mediasi untuk meredakan konflik etnis
sambil mencantumkan
hak-hak perempuan, menggelar kampanye hak tanah bagi
perempuan dalam 
gerakan
massa petani atau kampanye pe- ningkatan keterwakilan
perempuan dalam 
agenda
besar reformasi pemilihan umum.
Manushi adalah terbitan berbentuk jurnal tentang
perempuan dan 
masyarakat
yang berusaha menjembatani kesenjangan antara
penulisan akademis dan 
yang
populer. Majalah ini menganalisis isu politik, ekonomi
dan sosial dari
perspektif rakyat.
Bila kaum perempuan bersedia maju ke depan untuk
memerangi tirani dan
ketidakadilan sekaligus bekerja sama dengan kaum
lelaki untuk 
mengembangkan
politik damai dan aturan yang lebih adil, perempuan
akan tampil menjadi
pengambil keputusan kunci. "Ia akan memobilisasi
banyak perempuan lain 
untuk
mengambil peran aktif dalam gerakan demokrasi,''
ujarnya.
Saparinah Sadli juga mengakui masih sedikitnya
perempuan yang aktif 
dalam
parpol. Padahal itu merupakan sarana penting bagi
perempuan untuk lebih
berperan dalam pengambilan keputusan, sebagai suatu
prasyarat penting 
untuk
menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
"Saya setuju pendidikan bagi perempuan itu penting dan
harus 
ditingkatkan,''
ucap Saparinah. Seperti sekarang ini, berkat
pendidikan banyak tampil
perempuan muda yang kritis dan cerdas, juga di
kalangan aktivis. Namun
Saparinah berharap kawan-kawan aktivis perempuan
memahami, tidak 
mungkin
berbagai masalah bisa selesai saat ini juga.
Pemerintahan Megawati misalnya, yang dikecam banyak
orang karena 
dinilai
lamban, seharusnya dipahami karena persoalan yang
dihadapinya memang 
sangat
kompleks. Juga terhadap sistem kuota di parlemen yang
tidak disetujui
Megawati, menurutnya Megawati adalah satu-satunya
ketua umum parpol 
yang
mengirim surat tertulis sampai ke tingkat kecamatan,
meminta agar satu 
dari
lima pengurus PDI-P harus perempuan.
(AD/Y-2)



=====
Milis bermoderasi, berthema 'Mencoba Bicara Konstruktif Soal Indonesia', rangkuman posting terpilih untuk ikut berpartisipasi membangun Indonesia Baru, Damai, dan Sejahtera. http://nusantara2000.freewebsitehosting.com/index.html
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Finance - Get real-time stock quotes
http://finance.yahoo.com