[Nusantara] Matori: Dia Orangnya Al-Qaedah
Ra Penak
edipur@hotmail.com
Tue Nov 12 03:24:09 2002
Matori: Dia Orangnya Al-Qaedah
Polisi memang belum menyimpulkan apa pun, meski telah menetapkan Amrozi
sebagai salah satu tersangka dalam peledakan bom di Bali. Namun, Menteri
Pertahanan Matori Abdul Djalil memastikan, pria asal Lamongan, Jawa Timur
itu anggota Jamaah Islamiyah (JI) dan bom Bali merupakan operasi Al-Qaedah.
Kepada wartawan seusai menyaksikan penganugerahan gelar pahlawan nasional
dan tanda kehormatan RI di Istana Negara, Jumat (8/11), Matori merujuk
penahanan Amrozi bukan semata atas dasar laporan intelijen, melainkan juga
hasil pengembangan dari lokasi ledakan. Mulai dari pemeriksaan nomor sasis
mobil, nomor mesin dan, sepeda motor yang ditemukan. ''Karena itu, apa yang
selama ini menjadi konstatasi saya (bahwa ledakan bom Bali pekerjaan
Al-Qaedah) memang benar,'' katanya.
Karena itu pula, semua pihak menurut Menhan harus menyadari bahwa terorisme
memang ada di Indonesia dan selanjutnya bersatu memerangi terorisme, baik
jaringan nasional maupun jaringan internasional. Dimintai ketegasan apakah
semua itu memang aksi Al-Qaedah, Ketua Umum PKB Batutulis itu membenarkan.
''Saya yakin semuanya, bukan hanya karena pengakuan itu. Saya melihat
beberapa hal yang disampaikan Polri berkaitan dengan ditemukannya Amrozi.''
Soal keterkaitan Amrozi dengan Al-Qaedah, dia menduga Amrozi bagian dari JI.
Dia memastikan, masih banyak orang yang terkait dengan Amrozi. Matori juga
mengaku melihat dengan jelas motivasi para teroris itu, yakni motivasi
ideologis, ingin Indonesia menjadi satu negara. Negara itu nanti akan
berhadapan dengan negara demokrasi yang lain dan menjadi negara yang
berpaham talibanisme.
Menjawab apakah keyakinannya itu karena dia mendapat masukan dari Amerika,
Menhan menepisnya. ''Ndak. Informasi ini konstatasi saja. Hal itu cukup
dengan pernyataan kemarin-kemarin yang saya kemukakan. Yaitu, dari cara
melakukan operasi dan ledakan yang begitu canggih. Saya kira itu jelas,''
tegasnya. Bahwa kesimpulan itu mendahului pemeriksaan polisi yang belum
sejauh itu menyebut keterkaitan Amrozi, Matori beralasan, polisi memang
harus hati-hati.
''Polisi memang harus berhati-hati. Namun yakinlah, tunggu nanti akan sampai
ke situ. Nanti sebentar lagi polisi akan mengungkap itu semuanya.'' Dia
berharap, semua pihak hati-hati dalam memercayai omongan Abu Bakar Ba'asyir.
''Jangan lupa, Ba'asyir bukan nabi sehingga omongannya harus benar. Kecele
nanti,'' katanya enteng.
Balas Dendam
Sementara itu, di Manila, Made Mangku Pastika, ketua tim investigasi
pengeboman di Bali menyatakan, balas dendam atas perlakuan orang-orang
Amerika terhadap kaum muslim mendorong dilakukan pengeboman di Bali.
''Namun, para penyerang menemukan sasaran yang salah dengan menewaskan
banyak warga Australia,'' katanya
Pastika menyatakan, motif tersebut diungkapkan oleh tersangka utama serangan
bom bulan lalu yang menewaskan lebih dari 180 orang, sekitar separonya
adalah warga Australia. ''Mereka membenci Amerika. Menurut pengakuan
tersangka, itu tindakan balas dendam atas perbuatan Amerika terhadap kaum
muslim sehingga mereka ingin membunuh sebanyak mungkin orang Amerika,''
jelasnya. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Bali.
Namun, spekulasi terpusat pada Jamaah Islamiyah (JI), kelompok Islam di Asia
Tenggara yang menurut badan-badan intelijen merencanakan serangan-serangan
di seluruh wilayah tersebut dan punya kaitan dengan Al-Qaedah.
Pastika mengatakan, pelaku pengeboman menggunakan telepon genggam untuk
meledakkan bom mobil, ledakan terbesar dan paling mematikan dari tiga
ledakan yang hampir bersamaan pada 12 Oktober di Bali.
''Mereka menghubungkan salah satu kabel dari mikrofon ke detonator. Pecahan
telepon genggam ada di tempat kejadian.''
Pastika, yang berbicara di sela-sela konferensi antiterorisme di Ibu Kota
Filipina, mengidentifikasi tersangka yang memberi informasi itu sebagai
Amrozi, pemilik sebuah minibus yang digunakan dalam serangan bom tersebut.
Amrozi telah mengaku menjadi tokoh penting dalam kelompok yang melakukan
serangan bom tersebut, kata polisi Indonesia. Pastika menjelaskan, antara
enam hingga sepuluh orang terlibat dalam serangan bom Bali dan polisi
berharap segera menangkap mereka. Dia menyebutkan pula, serangan tersebut
telah direncanakan dua bulan.
Dalam pengakuannya, Amrozi menyebutkan siapa yang menjadi arsitek dari
serangan bom tersebut. ''Saya tidak dapat mengatakan nama orang itu, karena
kami sedang memburunya,'' lanjutnya.
''Kami telah mengantongi nama-nama mereka. Kami tahu identitas mereka. Kini
semua polisi sedang mencari mereka di seluruh negeri ini (Indonesia). Kami
harap pada akhir bulan ini, kami akan menangkap tersangka lain.''
''Mereka mengatakan ingin membunuh sebanyak mungkin orang Amerika, sehingga
mereka mencoba menemukan tempat berkumpul orang Amerika. Tempat itu adalah
Bali,'' kata dia.
Salah Sasaran
Namun, para pelaku pengeboman ternyata ''salah sasaran'', karena banyak
warga Australia juga melakukan perjalanan ke pulau wisata tersebut,
tambahnya.
Pastika juga mengungkapkan, para penyelidik telah menemukan lokasi di sebuah
desa di Jawa Timur tempat pembuatan bahan peledak yang digunakan dalam
pengeboman Bali.
''Mereka menemukan sisa-sisa bahan bom di rumah tersebut, sehingga mereka
kini sedang mengadakan pencarian lebih jauh lagi,'' kata dia.
Para pakar internasional di konferensi Manila tersebut mengatakan Asia
Tenggara telah menjadi sasaran utama serangan teror. ''Jika Anda melihat
kaitan dan komplotan tersebut, ada indikasi kuat terorisme sedang beralih ke
Asia Tenggara,'' kata pakar intelijen Okan Aysu dari interpol yang berkantor
di Paris.
Francis Taylor, kepala kontraterorisme di Deplu AS, mengatakan kepada
wartawan, penangkapan orang-orang yang dicurigai sebagai operator-operator
JI belum lama ini menunjukkan kelompok tersebut bergerak aktif di Indonesia,
Malaysia, Singapura, dan Filipina.
_________________________________________________________________
MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*.
http://join.msn.com/?page=features/virus