[Nusantara] Penangkapan Amrozy dan Pemulihan Citra Bali

reijkman reijkman@excite.com
Wed Nov 13 11:12:06 2002



--EXCITEBOUNDARY_000__257ad98193cd7d328172c2c52ae94f3d
Content-Type: text/plain; charset="us-ascii"
Content-Transfer-Encoding: 7bit

 Penangkapan Amrozy dan Pemulihan Citra Bali 
Oleh Aqua Dwipayana 
KEPALA Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Da'i Bachtiar pada Kamis (7/11) lalu seusai bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Politik dan Keamanan (Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono, mengumumkan penangkapan Amrozy, pemilik terakhir mobil L-300, yang diduga membawa bom yang meledak di Kuta, Bali, Sabtu malam (12/10) lalu. 
Status Amrozy kini adalah satu-satunya tersangka yang baru berhasil ditangkap polisi dalam kasus bom Bali. Dalam peristiwa Bali, masih menurut Kapolri, Amrozy terlibat untuk membagi tugas dengan pelaku pengeboman dan mengamankan jalannya aksi peledakan. Pekerjaannya semacam koordinator lapangan. 
------------------------------------------------------- 
Amrozy ditangkap di rumahnya di Desa Tenggulun, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (6/11) lalu. Kemudian menggunakan pesawat terbang, di hari yang sama, dia dibawa ke Bali melalui Bandara Juanda Surabaya untuk diperiksa secara intensif di Mapolda Bali. 
Menurut Kapolri, Amrozy kenal dengan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir, yang kini ditahan di Jakarta karena diduga terlibat dalam berbagai peledakan bom di Tanah Air. Namun Ba'asyir sendiri membantah kenal Amrozy, meskipun telah dua kali memberikan ceramah di Pondok Pesantren Al Islam, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, tempat Amrozy sehari-hari bekerja. 
Sebelum Amrozy ditangkap, polisi telah memeriksa sekitar 200 orang, yang 80 orang di antaranya sebagai saksi yang keterangannya dijadikan berita pemeriksaan. Tidak cukup sampai di situ, polisi juga pada Rabu (30/10) lalu menyebarkan tiga sketsa wajah tersangka bom Bali. Kemudian pada Kamis (7/11) kembali mempublikasikan satu sketsa baru wajah tersangka pengeboman tersebut. 
Setelah sketsa wajah tersangka bom Bali disebarluaskan ke seluruh wilayah Polda, polisi mulai menangkap orang-orang yang wajahnya mirip dengan sketsa tersebut. Itu dilakukan di wilayah kerja Polda di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Jakarta dan Sumatera Utara. 
Namun belakangan, sebagian orang yang telah ditangkap, dilepas kembali, sebab tidak cukup bukti untuk menjadikan mereka tersangka. Bahkan ada salah seorang yang dicurigai yang ditangkap di daerah NTT, kemudian dibawa ke Bali untuk diperiksa. Belakangan diketahui orang tersebut sakit jiwa dan tidak terlibat dalam pemboman tersebut. Akhirnya orang itu dipulangkan kembali ke daerah asalnya. 
Berpengaruh Besar 
Apakah Amrozy benar-benar terlibat dalam aksi pengeboman di Bali? Bagi sebagian masyarakat, pertanyaan itu pasti muncul. Ada yang malah menilai bahwa itu hanya rekayasa dari Polri. Meskipun Kapolri secara tegas mengatakan keterlibatan Amrozy dan menjadikannya sebagai tersangka. Mengenai benar atau tidaknya keterlibatan Amrozy, nanti akan dibuktikan di pengadilan dengan semua data pendukung yang disampaikan Polri. 
Kita tentu perlu menghargai jerih payah jajaran kepolisian tersebut - terlepas bahwa Amrozy benar-benar terbukti terlibat atau pun tidak. Sebab pengumuman penangkapan Amrozy dan pengenaan status tersangka bagi dirinya, memberikan pengaruh yang sangat besar pada pemulihan citra Bali pasca ledakan tersebut. 
Masyarakat internasional tentunya menyambut dengan gembira penangkapan tersebut dan akan menilai bahwa pemerintah serta pihak keamanan secara serius ingin menuntaskan kasus ini dan mengungkap sampai ke 'akar-akarnya'. Sedangkan Amrozy hanyalah awal dari penelurusan secara mendalam orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut mulai dari otak hingga pelakunya di lapangan. 
Namun kepada polisi, kita tetap berharap agar melakukan pemeriksaan secara profesional dan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Tidak melakukan pemeriksaan secara gegabah dan menggunakan cara-cara kekerasan serta intimidasi. Sebab kalau profesionalisme dalam pemeriksaan ini dapat dilakukan, sedikit banyak akan mengangkat citra polisi yang selama ini sudah telanjur kurang baik dalam pandangan sebagian masyarakat. 
Polisi juga diminta agar dapat secara cepat melakukan pemeriksaan terhadap Amrozy dan tersangka-tersangka lainnya - jika telah tertangkap - untuk kemudian berkas dan tersangkanya diserahkan ke pengadilan. Sehingga segera memiliki kepastian hukum, tersangka tersebut bersalah atau tidak. 
Kecepatan polisi dan pihak penegak hukum - jaksa dan hakim - dalam menuntaskan kasus ini, juga sangat berpengaruh pada pemulihan citra Bali khususnya dan Indonesia umumnya. Di sisi lain, dunia internasional akan memberikan penghargaan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Ini juga akan mendorong wisatawan mancanegara datang kembali ke Bali. 
Sebagian besar masyarakat internasional selalu menantikan hasil-hasil pekerjaan pihak keamanan yang menangani kasus Bali. Mereka menaruh harapan agar seluruh pelakunya yang tertangkap, dihukum berat sesuai dengan 'dosa-dosa' yang telah dibuat yang mengakibatkan tewasnya sekitar 185 orang dan sedikitnya 300 orang mengalami luka-luka. 
Kenaikan Status Polda Bali 
Untuk selanjutnya, keamanan Bali harus benar-benar menjadi prioritas utama bagi polisi. Jangan sampai peristiwa serupa terulang lagi di Bali. Sebab seperti yang dirasakan sekarang ini, untuk pemulihannya dan meyakinkan masyarakat dunia bahwa Bali telah aman dan tetap nyaman sebagai daerah wisata, tidaklah gampang dilakukan. Masyarakat internasional membutuhkan bukti konkret, bukan sekadar janji. 
Keputusan Kapolri yang menaikkan status Polda Bali dari tipe B ke tipe A - sehingga dipimpin oleh seorang yang berpangkat Inspektur Jenderal - sangatlah tepat. Meskipun pihak Polri telah lama merencanakan hal itu - sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Bali. Namun kebijakan yang diambil tersebut dapat menjadi bukti kepada dunia internasional bahwa pemerintah Indonesia sangat serius memperhatikan keamanan di Bali. 
Peningkatan status tersebut berimplikasi positif pada penambahan jumlah personel di wilayah Polda Bali. Namun diharapkan, tambahan petugas tersebut dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas kemampuan dan pelayanan masing-masing petugas. Sehinggga lebih cepat mengantisipasi masalah yang akan timbul. 
Untuk memulihkan Bali pada kondisi semula, pemerintah yang didukung penuh masyarakat, harus serius, sungguh-sungguh dan konsisten melakukan langkah recovery seperti yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sekitar dua tahun mulai Oktober 2002 hingga 2004. 
Itu tercakup dalam empat periode yaitu periode darurat (Oktober-Desember 2002), periode rehabilitasi (Januari-Juni 2003), periode normalisasi (Juni-Desember 2003) dan periode ekspansi pada 2004. Selain itu rencana road show keprihatinan ke lima kota di Australia - Sydney, Perth, Darwin, Adeilaide dan Melbourne - pada akhir November 2002, harus dimaksimalkan. Untuk menyukseskan acara ini, seluruh pihak terkait harus dilibatkan dan sebelum berangkat ke Australia, materi yang akan disampaikan mesti lengkap. 
Kepada warga Australia yang menghadiri acara tersebut, mesti disampaikan kondisi sebenarnya yang terjadi dan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah - termasuk pihak keamanan - dan masyarakat untuk mengatasi kejadian tersebut. 
Mereka yang tampil untuk melakukan presentasi tentang Bali, harus dapat meyakinkan masyarakat Australia bahwa pemerintah yang didukung sepenuhnya oleh masyarakat, sangat serius 'membenahi' Bali pasca ledakan, sehingga bisa seperti sedia kala, menjadi tempat yang aman, nyaman, tenteram dan menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara termasuk dari Australia. 
Kita pantas bersyukur, sebab pemulihan Bali mulai terasa dan kelihatan. Perkembangan beberapa hari terakhir ini, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berjumlah sekitar 1.100 orang dan tingkat hunian hotel mulai merangkak naik hingga 15,8%. Mudah-mudahan Bali segera pulih. 
Penulis, pemerhati masalah komunikasi, tinggal di Bogor 

_______________________________________________
Join Excite! - http://www.excite.com
The most personalized portal on the Web!

--EXCITEBOUNDARY_000__257ad98193cd7d328172c2c52ae94f3d
Content-Type: text/html; charset="us-ascii"
Content-Transfer-Encoding: 7bit

 <table cellpadding=10 cellspacing=0 border=0 width=100% bgcolor=white><tr height=200><td width=100%><font size=2 color=black>Penangkapan Amrozy dan Pemulihan Citra Bali 
<br />
<P>Oleh Aqua Dwipayana 
<br />
<P>KEPALA Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Da'i Bachtiar pada Kamis (7/11) lalu seusai bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Politik dan Keamanan (Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono, mengumumkan penangkapan Amrozy, pemilik terakhir mobil L-300, yang diduga membawa bom yang meledak di Kuta, Bali, Sabtu malam (12/10) lalu. 
<br />
<P>Status Amrozy kini adalah satu-satunya tersangka yang baru berhasil ditangkap polisi dalam kasus bom Bali. Dalam peristiwa Bali, masih menurut Kapolri, Amrozy terlibat untuk membagi tugas dengan pelaku pengeboman dan mengamankan jalannya aksi peledakan. Pekerjaannya semacam koordinator lapangan. 
<br />
<P>------------------------------------------------------- 
<br />
<P>Amrozy ditangkap di rumahnya di Desa Tenggulun, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (6/11) lalu. Kemudian menggunakan pesawat terbang, di hari yang sama, dia dibawa ke Bali melalui Bandara Juanda Surabaya untuk diperiksa secara intensif di Mapolda Bali. 
<br />
<P>Menurut Kapolri, Amrozy kenal dengan Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir, yang kini ditahan di Jakarta karena diduga terlibat dalam berbagai peledakan bom di Tanah Air. Namun Ba'asyir sendiri membantah kenal Amrozy, meskipun telah dua kali memberikan ceramah di Pondok Pesantren Al Islam, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, tempat Amrozy sehari-hari bekerja. 
<br />
<P>Sebelum Amrozy ditangkap, polisi telah memeriksa sekitar 200 orang, yang 80 orang di antaranya sebagai saksi yang keterangannya dijadikan berita pemeriksaan. Tidak cukup sampai di situ, polisi juga pada Rabu (30/10) lalu menyebarkan tiga sketsa wajah tersangka bom Bali. Kemudian pada Kamis (7/11) kembali mempublikasikan satu sketsa baru wajah tersangka pengeboman tersebut. 
<br />
<P>Setelah sketsa wajah tersangka bom Bali disebarluaskan ke seluruh wilayah Polda, polisi mulai menangkap orang-orang yang wajahnya mirip dengan sketsa tersebut. Itu dilakukan di wilayah kerja Polda di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Jakarta dan Sumatera Utara. 
<br />
<P>Namun belakangan, sebagian orang yang telah ditangkap, dilepas kembali, sebab tidak cukup bukti untuk menjadikan mereka tersangka. Bahkan ada salah seorang yang dicurigai yang ditangkap di daerah NTT, kemudian dibawa ke Bali untuk diperiksa. Belakangan diketahui orang tersebut sakit jiwa dan tidak terlibat dalam pemboman tersebut. Akhirnya orang itu dipulangkan kembali ke daerah asalnya. 
<br />
<P>Berpengaruh Besar 
<br />
<P>Apakah Amrozy benar-benar terlibat dalam aksi pengeboman di Bali? Bagi sebagian masyarakat, pertanyaan itu pasti muncul. Ada yang malah menilai bahwa itu hanya rekayasa dari Polri. Meskipun Kapolri secara tegas mengatakan keterlibatan Amrozy dan menjadikannya sebagai tersangka. Mengenai benar atau tidaknya keterlibatan Amrozy, nanti akan dibuktikan di pengadilan dengan semua data pendukung yang disampaikan Polri. 
<br />
<P>Kita tentu perlu menghargai jerih payah jajaran kepolisian tersebut - terlepas bahwa Amrozy benar-benar terbukti terlibat atau pun tidak. Sebab pengumuman penangkapan Amrozy dan pengenaan status tersangka bagi dirinya, memberikan pengaruh yang sangat besar pada pemulihan citra Bali pasca ledakan tersebut. 
<br />
<P>Masyarakat internasional tentunya menyambut dengan gembira penangkapan tersebut dan akan menilai bahwa pemerintah serta pihak keamanan secara serius ingin menuntaskan kasus ini dan mengungkap sampai ke 'akar-akarnya'. Sedangkan Amrozy hanyalah awal dari penelurusan secara mendalam orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut mulai dari otak hingga pelakunya di lapangan. 
<br />
<P>Namun kepada polisi, kita tetap berharap agar melakukan pemeriksaan secara profesional dan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Tidak melakukan pemeriksaan secara gegabah dan menggunakan cara-cara kekerasan serta intimidasi. Sebab kalau profesionalisme dalam pemeriksaan ini dapat dilakukan, sedikit banyak akan mengangkat citra polisi yang selama ini sudah telanjur kurang baik dalam pandangan sebagian masyarakat. 
<br />
<P>Polisi juga diminta agar dapat secara cepat melakukan pemeriksaan terhadap Amrozy dan tersangka-tersangka lainnya - jika telah tertangkap - untuk kemudian berkas dan tersangkanya diserahkan ke pengadilan. Sehingga segera memiliki kepastian hukum, tersangka tersebut bersalah atau tidak. 
<br />
<P>Kecepatan polisi dan pihak penegak hukum - jaksa dan hakim - dalam menuntaskan kasus ini, juga sangat berpengaruh pada pemulihan citra Bali khususnya dan Indonesia umumnya. Di sisi lain, dunia internasional akan memberikan penghargaan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Ini juga akan mendorong wisatawan mancanegara datang kembali ke Bali. 
<br />
<P>Sebagian besar masyarakat internasional selalu menantikan hasil-hasil pekerjaan pihak keamanan yang menangani kasus Bali. Mereka menaruh harapan agar seluruh pelakunya yang tertangkap, dihukum berat sesuai dengan 'dosa-dosa' yang telah dibuat yang mengakibatkan tewasnya sekitar 185 orang dan sedikitnya 300 orang mengalami luka-luka. 
<br />
<P>Kenaikan Status Polda Bali 
<br />
<P>Untuk selanjutnya, keamanan Bali harus benar-benar menjadi prioritas utama bagi polisi. Jangan sampai peristiwa serupa terulang lagi di Bali. Sebab seperti yang dirasakan sekarang ini, untuk pemulihannya dan meyakinkan masyarakat dunia bahwa Bali telah aman dan tetap nyaman sebagai daerah wisata, tidaklah gampang dilakukan. Masyarakat internasional membutuhkan bukti konkret, bukan sekadar janji. 
<br />
<P>Keputusan Kapolri yang menaikkan status Polda Bali dari tipe B ke tipe A - sehingga dipimpin oleh seorang yang berpangkat Inspektur Jenderal - sangatlah tepat. Meskipun pihak Polri telah lama merencanakan hal itu - sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus Bali. Namun kebijakan yang diambil tersebut dapat menjadi bukti kepada dunia internasional bahwa pemerintah Indonesia sangat serius memperhatikan keamanan di Bali. 
<br />
<P>Peningkatan status tersebut berimplikasi positif pada penambahan jumlah personel di wilayah Polda Bali. Namun diharapkan, tambahan petugas tersebut dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas kemampuan dan pelayanan masing-masing petugas. Sehinggga lebih cepat mengantisipasi masalah yang akan timbul. 
<br />
<P>Untuk memulihkan Bali pada kondisi semula, pemerintah yang didukung penuh masyarakat, harus serius, sungguh-sungguh dan konsisten melakukan langkah recovery seperti yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sekitar dua tahun mulai Oktober 2002 hingga 2004. 
<br />
<P>Itu tercakup dalam empat periode yaitu periode darurat (Oktober-Desember 2002), periode rehabilitasi (Januari-Juni 2003), periode normalisasi (Juni-Desember 2003) dan periode ekspansi pada 2004. Selain itu rencana road show keprihatinan ke lima kota di Australia - Sydney, Perth, Darwin, Adeilaide dan Melbourne - pada akhir November 2002, harus dimaksimalkan. Untuk menyukseskan acara ini, seluruh pihak terkait harus dilibatkan dan sebelum berangkat ke Australia, materi yang akan disampaikan mesti lengkap. 
<br />
<P>Kepada warga Australia yang menghadiri acara tersebut, mesti disampaikan kondisi sebenarnya yang terjadi dan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah - termasuk pihak keamanan - dan masyarakat untuk mengatasi kejadian tersebut. 
<br />
<P>Mereka yang tampil untuk melakukan presentasi tentang Bali, harus dapat meyakinkan masyarakat Australia bahwa pemerintah yang didukung sepenuhnya oleh masyarakat, sangat serius 'membenahi' Bali pasca ledakan, sehingga bisa seperti sedia kala, menjadi tempat yang aman, nyaman, tenteram dan menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara termasuk dari Australia. 
<br />
<P>Kita pantas bersyukur, sebab pemulihan Bali mulai terasa dan kelihatan. Perkembangan beberapa hari terakhir ini, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berjumlah sekitar 1.100 orang dan tingkat hunian hotel mulai merangkak naik hingga 15,8%. Mudah-mudahan Bali segera pulih. 
<br />
<P>Penulis, pemerhati masalah komunikasi, tinggal di Bogor <BR><BR><BR><BR></P><br></font></td></tr></table><p><hr><font size=2 face=geneva><b>Join Excite! - <a href=http://www.excite.com target=_blank>http://www.excite.com</a></b><br>The most personalized portal on the Web!</font>

--EXCITEBOUNDARY_000__257ad98193cd7d328172c2c52ae94f3d--