[Nusantara] Ngruki
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Sat Nov 16 12:24:06 2002
Bung Waruno, Terimakasih atas kiriman berita al
Jazirah itu.
Kebetulan semalam seorang teman memberikan satu kopi
teks yang diambil dari majalah Nida'ul Islam Feb-Maret
1997. Isinya, dalam bahasa Inggris, berupa tanya jawab
dengan Sheikh Abdullah Sungkar,(saya singkat SAS),
salah satu pendiri pesantren al-Mu'min di Ngruki.
SAS sebelumnya pernah mendirikan Radio Da'wah
Islamiyyah di Surakarta di tahun 1968, yang dilarang
di tahun 1975 oleh Orde Baru. Dia juga dipenjarakan
selama 3,5 tahun sejak Nopember 1978. Di tahun 1982 ia
dilepas, tapi melarikan diri ke Malaysia bersama 'his
life long friend, Sheikh Abu Bakar Ba'asyir'.
Wawancara ini dilakukan di luar Indonesia, mungkin di
Malaysia.
Di sana dikemukakan sejarah perjuangan untuk
menegakkan Negara Islam, dan penindasan terhadap Islam
sejak zaman Belanda sampai dengan Orde Baru. Usaha
kolonialis Belanda berhasil. Salah satu buktinya yang
penting ialah bahkan Amien Rais, ketua Muhammadiyah,
di tahun 1996 mengatakan: "I don't want to waste any
energy talking about stupid issues like an Islamic
State, we must have a Democratic State'.
Tapi SAS melihat bahwa, 'according to uour research',
mulai banyak generasi muda yang punya cita-cita luhur
menegakkan Negara Islam.
Salah satu bentuk gerakan Islam adalah Jama'ah
Islamiyyah, yang bersifat non-kooperatif kepada
pemerintahan sekuler, dengan strategi 'Iman, Hijrah
dan Jihad'. Embryonya ialah DI/TII yang diproklmairkan
7 Agustus 1949 di Malangbing, Jawa Barat.
Langkah-langkah praktis Jihad yang sudah dilakukan
('what we have done..') adalah a. Quwaatul Aqidah
(kekuatan iman), b. Quwwatul Ukhuwwah (kekuatan
persaudaraan), dan c. Quwwatul Musallah (kekuatan
militer).
Teman tadi, seorang wartawan, juga membaca kembali
berita-berita lama, dan menemukan unsur-unsur Ngruki
dalam beberapa kasus, misalnya basis latihan militer
di Lampung, yang ditumpas oleh ABRI, pembunuhan
pembantu rektor UNS, pembunuhan pastur Anglikan (maaf,
yang lainnya saya lupa).
Pola pelembagaan yang dipakai, kata teman tadi,
tampaknya begini: ada pesantren, tapi tidak semuanya
dilatih militer; hanya sebagian kecil yang sudah
dibai'at yang dilatih, terutama mereka yang perangai
dan latarbelakangnya cocok untuk kekerasan. Mereka ini
kemudian dikirim untuk 'hijrah' dan mendirikan kamp di
tempat lain. Teman itu melihat, bahwa pola yang sama
tampak pada Amrozi.
Hubungan Amrozi dengan Abu Bakar Ba'asyir (ABB)belum
jelas, selain menurut keterangan polisi, salah satu
dari tiga tokoh yang dikagumi Amrozi adalah ABB.
Nida'ul Islam dapat dilihat, katanya, pada
http.//www.islam.org.au
Salam,
Goenawan Mohamad
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Web Hosting - Let the expert host your site
http://webhosting.yahoo.com