[Nusantara] 'Ratu Adil'' Ancam Lancarkan Revolusi

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Nov 19 08:48:13 2002


'Ratu Adil'' Ancam Lancarkan Revolusi 
YOGYAKARTA -Ir Sunardi MSi, fungsionaris Partai
Nasional Bangsa Indonesia (PNBI) yang Jumat lalu
menyebut dirinya sebagai ''satria piningit'' atau
''ratu adil'', di Yogyakarta, Minggu kemarin,
mengatakan prihatin melihat para elite politik dan
pemerintah secara sembrana merombak UUD '45. Karena
itu, katanya, PNBI mengancam akan melancarkan revolusi
hukum dan kebudayaan jika MPR dan pemerintah tidak
segera kembali ke Pancasila dan UUD. 
''Sudah jauh mereka menyimpang dan menipu rakyat.
Karena itu, kami mengimbau kembali ke Pancasila dan
UUD,'' tandas Sunardi, yang mengaku sebagai satria
piningit dan ratu adil itu. 
Ancaman tersebut, menurut Sekjen PNBI Wisnu, merupakan
tindak lanjut dari tuntutan yang dilontarkan saat
dilangsungkan apel akbar PNBI di Alun-alun Utara
Yogyakarta, Jumat lalu (15/11). ''Sangat keterlaluan
karena tak ada tanggapan sama sekali dari MPR dan
pemerintah,'' katanya kemudian. 
Dijelaskan Sunardi, elite politik saat ini sudah
bertindak sangat sembrana yang dengan gampangnya
merombak UUD. ''Langkah itu jelas tak mengikuti
aturan, karena setiap upaya amandemen semestinya harus
melalui referendum lebih dahulu,'' katanya. 
Pancasila pun sudah dicampakkan. Sila IV, misalnya,
sama sekali sudah tidak diindahkan, sehingga saat ini
seakan-akan tinggal Catursila. ''MPR dan pemerintah
pun jelas-jelas telah melanggar sumpah jabatan mereka,
terutama sumpah untuk mempertahankan NKRI,'' ungkap
Sunardi. 
Sebelum melakukan ancaman revolusi, ujarnya,
sebenarnya PNBI telah menempuh berbagai langkah,
seperti mengusulkan pemilu dipercepat dan pembubaran
MPR. Namun semuanya tidak digubris. ''Para elite
politik telah mati rasa dan tidak punya malu,''
katanya. 
Dengan didampingi segenap pengurus DPP dan DPC PNBI,
Sunardi menambahkan, sebenarnya rakyat sudah
dikecewakan MPR dan pemerintah. PNBI dan rakyat sudah
tidak percaya lagi pada mereka, dan untuk itu perlu
segera dilakukan revolusi hukum dan kebudayaan. 
Bukan Kekerasan 
Menurut Sunardi, revolusi yang digagas bukan berarti
kekerasan, namun PNBI masih memberikan toleransi
dengan akan menemui secara langsung Ketua MPR dan
Presiden. 
''Kami tak akan memperpanjang masalah lagi, jika
mereka mau bertobat dan kembali melaksanakan Pancasila
dan UUD secara benar,'' katanya. 
Keadaan negara yang seperti sekarang, lajut Sunardi,
tak boleh dibiarkan berlarut-larut karena rakyat juga
yang menjadi korban. 
''Dengan moral elite yang amburadul, tak akan mungkin
krisis demi krisis akan terselesaikan. Semuanya macet.
Hukum, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain. Arah
pemerintahan pun tidak jelas mau ke mana,'' paparnya. 
Lebih parah lagi, katanya, situasi saat ini seperti
sudah mengarah kembali ke masa Orde Baru. ''Salah satu
bukti, hukum semata-mata untuk hukum itu sendiri dan
kekuasaan. Padahal, hukum harus ditujukan untuk
keadilan.''(sgt-31t) 

=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Web Hosting - Let the expert host your site
http://webhosting.yahoo.com