[Nusantara] Puasa Ala Teroris
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Nov 19 08:48:23 2002
Puasa Ala Teroris
Harry Roesli
hroesli@bdg.centrin.net.id
Polisi - beberapa saat lalu - sempat mempublikasikan
sketsa wajah - wajah teroris Bali. Sketsa wajah ini
dibuat berdasarkan kesaksian para saksi lewat bahasa
verbal. Jadi biarpun juru gambar polisi ini cukup
hebat, tapi masuk akal kalau wajah Amrozi tidak mirip
sama sekali dengan sketsa wajah ketiga teroris Bali
tadi.
Ini bisa terjadi karena daya imajinasi juru gambar
polisi tentunya tidak selalu sama dengan imajinasi
sang saksi ketika harus mendiskripsikan kembali wajah
teroris, sekaligus merekonstruksikan sebuah wajah yang
baru sekali dilihatnya.
Contohnya, ketika deskripsi wajah Bang Akbar saya
berikan pada juru gambar polisi tadi, yaitu; hidung
besar, mata agak sipit, berkaca mata, pipi berisi,
dahi lebar, maka yang muncul tergambar malahan wajah
Pak Jaya Suprana (maaf Pak Jaya Suprana). Bahkan,
ketika deskripsi wajah Bang Akbar tadi saya ubah atau
tambahkan sedikit; hidung besar dan... panjang, maka
semua juru gambar polisi tadi kebingungan! Padahal
maksud saya tetap wajah Bang Akbar, tapi sedang...
berbohong!
Tapi yang paling surprise adalah ketika saya
mendeskripsikan wajah Brad Pitt untuk direkonstruksi.
Anda tahu wajah siapa yang tergambar? Ternyata juru
gambar polisi ini menggambar wajah saya! Padahal saya
sama sekali tidak merasa mirip Brad Pitt, malahan
lebih mirip Jhonny Iskandar yang penyanyi dangdut itu!
***
Jhonny Iskandar tidak mirip Amrozi. Dan Amrozi tidak
mirip sketsa wajah teroris Bali. Tapi hal ini bukan
berarti Amrozi bukan teroris Bali, karena dia sudah
mengaku keterlibatannya dalam terorisme di Bali itu.
Tentu saja sebagian masyarakat merasa ragu atas
pengakuan Amrozi. "Masa teror yang begitu dahsyat bisa
dilaksanakan oleh orang desa yang lugu seperti
Amrozi!" begitu kata mantan Kepala Intelijen. "Saya
tidak percaya Amrozi bisa membuat Bom, bahkan membuat
petasan saja dia tidak bisa" kata kakak Amrozi.
Bahkan, beberapa orang mencoba-coba membuat analisa
bahwa pengakuan Amrozi itu sebuah rekayasa:
"Jangan-jangan Amrozi dibayar untuk mengaku seperti si
Pak De pada kasus peragawati Diece dulu. Alasannya,
agar supaya negara asing jadi berhenti berkomentar
miring!"
Tapi kendati masih banyak komentar lain, saya sih
cuman melihat bahwa Amrozi itu beragama Islam, dan dia
ditangkap saat bulan suci Ramadhan, masak sih dia
berani berbohong di bulan suci Ramadhan. Jadi
pengakuan Amrozi itu jujur? Entahlah, tapi sebagai
orang Islam tentu dia tidak tega berdusta di bulan
suci Ramadhan.
Sebenarnya aksioma di atas bisa digunakan oleh polisi,
jaksa, atau hakim! Maksud saya, mumpung bulan suci
Ramadhan, coba tangkapi itu para koruptor yang katanya
juga beragama Islam. Pasti mereka akan mengaku
korupsi, karena takut berbohong di bulan puasa! Coba
adili itu para pembunuh mahasiswa di Trisakti maupun
di Semanggi. Pasti mereka akan mengakui kejahatannya,
karena kalau berbohong takut puasanya batal!
Coba interogasi para politikus, tentu di bulan suci
ini mereka akan jujur mengakui kebohongannya. Bukannya
takut puasanya batal, tapi takut masuk neraka. Kalau
masuk neraka, lidah mereka dicabut. Tanpa lidah mereka
tidak bisa berbohong! Tanpa bohong... bukan politikus
namanya!
Makanya, mumpung bulan suci, segera tangkapi mereka!
Tapi celaka, Pak Polisi, Pak Jaksa, Pak Hakimnya juga
tidak berani berbohong! Tidak berani berbohong
bagaimana? Mereka tidak berani berbohong untuk
mengatakan bahwa mereka ini orang-orang jujur!! Wah
... Allah maha besar!!
***
Allah memang maha besar!! Menciptakan bulan Ramadhan
sebagai bulan kesempatan, bulan introspeksi, bulan
penyucian, bulan lautan doa, bulan lahirnya manusia
baru, bulan penuh rahmat, dan lain - lain!
Tapi manusia maha kerdil! Menciptakan bulan Ramadhan
sebagai bulan kesempatan, tapi kesempatan menaikkan
harga-harga! Sebagai bulan introspeksi, tapi
mengintrospeksi siapa-siapa yang bingkisan lebarannya
tidak sebesar tahun lalu! Sebagai bulan penyucian,
tapi bukan dari kata dasar suci melainkan cuci. Jadi
bulan penyucian uang hasil korupsi.
Sebagai bulan lautan doa, untuk berdoa memohon
ampunanNya karena sudah menindas rakyat. Untuk
selanjutnya pasca Ramadhan dia bisa menindas lagi!
Sebagai bulan lahirnya manusia baru! Artinya mencari
sponsor dan iklan baru untuk mengongkosi acara-acara
di TV yang gemerlap dan hedonis jauh dari suasana
renungan dan religius! (Holly Ramadhan atau Happy
Ramadhan sih ?)
Sebagai bulan yang penuh rahmat! Yaitu "Rahmat"
mendapatkan kesempatan proyek untuk pembagian
bingkisan buat kaum papa, tentu ... di "mark up" dong!
Dan lain - lain!
***
Intisari berpuasa adalah: " Menahan semua hawa nafsu!"
Mungkin bagi mereka-mereka yang disebut di atas tadi,
intisari ini mereka interprestasikan secara harfiah!
Jadi-menurut mereka-di bulan puasa ini diperbolehkan
untuk makan asal jangan pakai nafsu. Jadi makanlah
tapi lemeees saja, jangan bernafsu! Minum? Silahkan,
asal itu tadi, lemeees saja jangan pakai nafsu!
Jadi di bulan puasa ini - masih menurut
mereka-tetaplah "halal" menjadi teroris koruptor,
teroris pembohong publik, teroris pelanggar HAM,
teroris lain-lainnya, asalkan-yaitu tadi-jangan pakai
nafsu atau lemeees saja! Buju buneng!!
Bahkan bulan suci ini, boleh saja untuk berperang,
buktinya GAM dan TNI tetap berperang. Toh mereka
berperangnya tanpa hawa nafsu alias lemeees saja.
Konon senjata merekapun menyalaknya dengan lemeees,
bukan : "Dor!!!!!" Tapi : "Dooooor" (tanpa tanda
seru!)
Dan darahpun berceceran dengan lemees! Nyawa anak
negeripun melayang dengan lemeees! Mayatpun berserakan
dengan lemeees! Dan membaca teror inipun kita menjadi
lemeees!
Astagfirullahaladzim! Puasa ala teroris ini membuat
kita lemeees dibuatnya! Lemees ... Blekuwek Krenyeng!
*
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Web Hosting - Let the expert host your site
http://webhosting.yahoo.com