[Nusantara] Pastika : "Jangan Meracuni Rakyat"

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Nov 19 08:48:30 2002


I Made Mangku Pastika :” JANGAN MERACUNI RAKYAT !”

Jumpa pers yang berlangsung di Kuta, kemarin,
berlangsung agak emossional ketika Ketua Tim
Investigasi Peledakan Bom di Kuta, Inspektur Jendral
Polisi I Made Mangku Pastika menanggapi sejumlah
pemberitaan tentang penyebutan Kepala Kepolisian RI
sebagai sutradara peledakan bom. Ia meminta agar
publikasi yang beredar tidak sampai meracuni rakyat
Indonesia yang sekarang sedang dalam kriris
multiaspek.
“Saya tidak tahu mengapa sampai ada pernyataan seperti
itu, yaitu penyidikan itu atas tekanan Amerika dan
Kepala Polri diduga sebagai dalang peledakan bom. Saya
kira itu  orang….saya nggak tahu (Pastika geleng
geleng kepala  Red)dasarnya ngomong gitu dari mana. 
Saya kira , kalau saya tanggapi ,(saya (Red) takut
(jadi Red) seperti dia, ujar Pastika yang disambut
tawa wartawan. 
Sambil menahan emosi, Pastika menambahkan , “Yang lalu
kan sudah saya katakan ,janganlah meracuni rakyat
dengan pikiran pikiran kotor yang tidak jelas”. Dan
dengan suara bergetar , ia mengatakan ,”Mari kita
lakukan yang terbaik untuk Indonesia yang sedang dalam
krisis berkepanjangan secara ekonomi, politik, di
semua aspek kehidupan”.
Pastika meminta agar mereka yang tidak puas dengan
hasil penyidikan polisi dan meragukannya untuk
menghubunginya secara langsung. 
Ia menegaskan , ia belum tahu grand designny karena
belum ada fakta ke arah sana dan ia bukan juga
politisi. 
“Saya adalah reserse. Bukannya saya tak tahu bahwa
dunia sedang dalam ancaman dan trend globalnya, tapi
birlah pemeriksaan ini bisa kredibel. Itulah
permintaan saya,” katanya. 
Setelah itu secara panjang lebar Pastika menegaskan
bahwa jabatan yang dipegang Jendral Pol Da’I Bachtiar
yakni Kapolri bukanlah karena ia politisi. Jabatan
didapat setelah setelah melalui perjalanan dan
pembuktian panjang sebagai polisi professional.
“Barangkali beliau yang pertama melalui fit and proper
test dari DPR .Janganlah ada tuduhan tuduhan keji
seperti itu .JAHAT SANGAT JAHAT. Kalau menjadi
sutradara dalam penyidikan kasus ini ,ya. Saya
wayangnya, saya  pelaku lapangannya,” ujar Pastika. 
Untuk menggarisbawahi penyidikannya bukanlah rekayasa,
Pastika mengungkap track recordnya.” Saya kira
tolonglah dipahami itu. Ini tanpa maksud menyombongkan
diri . Saya juga tidak mau merusak kredibilitas diri
saya karena masalah ini. Untuk apa? Saya tidakpunya
ambisi apa apa, kecuali penyidikan,” ujarnya.
“Tentu saja kita ingin kasus ini terungkap secepat
mungkin dan menangkap semua pelaku itu. Tetapi kita
tahu Indonesia itu luas sekali dan tidak mudah untuk
menangkap mereka,” tambahnya.
Ia mengungkapkan harapannya, kalau bisa sampai akhir
tahun ini, polisi dapat menyelesaikan semua. “Tetapi
tidak ada temggang waktu, tergantung sekarang ini 
siapa yang beruntung, mereka atau kita.” Tambahnya.
(sumber Kompas 18 nopember, hal 1dan 11.)

TERROR INI SUDAH BERJALAN  4 TAHUN,
JANGAN ANGGAP RAKYAT INI BODOH

Selain berita di atas, menarik juga sementara surat
pembaca di harian Rakyat Merdeka belakangan ini mulai
mengecam sementara kelompok atau orang yang mengaku
memperjuangkan demokrasi dan HAM  yang notabene
memperoleh bantuan funding dari Amerika dan sejumlah
negara Barat, berteriak paling keras “anti
militerisme” dan “anti Perpu”. Mereka mencemaskan isi
Perpu yang sementara dan terbatas sifatnya itu untuk
melancarkan penyidikan terhadap kegiatan anti
terrorisme yang sudah berjalan sampai 4 tahun ini,
katanya akan dapat mengembalikan militer berkuasa lagi
seperti jaman Rezim Orde Baru. 
Mereka seakan tidak percaya akan kekuatan rakyat yang
kian kritis dan menggunakan akal sehatnya tidak
segampang itu diajak mengembalikan jaman ke masa lalu.
Memang rupanya butuh waktu untuk meyakinkan mereka
bahwa jika menghadapi perang dunia kedua dulu
dimenangkan oleh kekuatan FRONT dunia demokratis
mengalahkan fasisme, maka kinipun dunia perlu waktu
untuk terbentuknya front dunia anti terrorisme sebagai
jawaban yang akan mengalahkan neo fasisme yang membela
cita citanya ala kamikaze dan meniadakan akal sehat.
Demikian beberapa pandapat yang sampai ke meja
redaksi. (TRW)

=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Web Hosting - Let the expert host your site
http://webhosting.yahoo.com