[Nusantara] Tempo : Laskar Merah Putih Mengancam Akan Lawan FPI

gigihnusantaraid gigihnusantaraid@yahoo.com
Sat Oct 12 10:36:22 2002


Laskar Merah Putih Mengancam Akan Lawan FPI
11 Oct 2002 15:45:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Laskar Merah Putih sedang menyiapkan diri 
untuk
melawan Front Pembela Islam. Langkah perlawanan ini akan dilakukan 
apabila FPI
masih melakukan perusakan tempat-tempat hiburan. Ancaman ini 
diungkapkan oleh
Ketua Umum Laskar Merah Putih, Faisal Rizal Rahmat, kepada para 
wartawan, usai
mengalungkan bunga ke leher Kapolda Metrojaya, Irjen Pol Makbul 
Padmanagara,
sebagai bentuk dukungan memproses FPI secara hukum, di Mapolda, Jumat 
(11/10). 

"Tapi tentunya kami harus positif thinking dulu. Barangkali dengan 
kejadian
yang lalu mereka bisa belajar dari kesalahan. Kalau masih terus, 
tidak ada
halangan buat kita untuk merapatkan barisan berhadapan dengan 
mereka," ujar
Faisal. 

Ia berpendapat, semestinya FPI menyadari mereka tidak hidup sendirian 
di
Jakarta.Namun, banyak orang yang mengadu nasib di ibukota dan menjadi 
pekerja
di tempat-tempat hiburan. Kalau FPI hendak menutup tempat hiburan, 
kata Faisal,
mereka harus menyiapkan lahan usaha agar para pekerja tempat hiburan 
bisa
melanjutkan hidup. 

Faisal menuturkan, kedatangannya ke Polda Metrojaya, untuk memberikan 
dukungan
kepada Polda Metrojaya dan Polres Jakarta Pusat, untuk memproses 
secara hukum
tindakan FPI yang melakukan perusakan dan penganiayaan. Menurutnya, 
tidak ada
seseorang atau pun lembaga yang kebal hukum. 

Ia menambahkan, FPI seharusnya menyadari bahwa negara ini memiliki UU 
dan hukum
yang berlaku. Dalam kondisi tertib sipil ini, seorang polisi pun harus
menjalankan tugasnya, melaksanakan proses ketentuan hukum perundang-
undangan.
"Kalau pun banyak yang tidak puas, jangan direspon dengan tindakan 
anarkis,
seperti perusakan dan pemukulan. Itu tidak benar, apalagi menggunakan 
nama
Islam," kata Faisal. 

Secara terpisah Kapolda Metrojaya Irjen Pol Makbul Padmanagara 
menanggapi
dukungan yang diberikan laskan Merah Putih itu sebagai motivasi bahwa 
pihaknya
hanya bekerja sesuai koridor hukum. "Buat kami yang penting, kami 
bekerja
secara profesional dan proporsional. Tidak ada masalah apa pun dan 
kami tidak
ingin bersikap emosional," kata Makbul. 

Kapolda menegaskan, polisi tidak menindak FPI sebagai institusi, 
melainkan
perbuatan yang dilakukannya. "Bisa saja bukan hanya FPI. Sekali lagi 
sasarannya
bukan FPI tapi perbuatan yang dilakukannya," kata dia. 

Ketika ditanya, apakah Habib Rizieq yang akan datang ke Polda Metro 
Rabu pekan
depan langsung ditahan, Kapolda tidak bersedia menjawab. Menurut 
Makbul, tidak
sepantasnya kita berandai-andai karena masalah ini terkait dengan 
proses
penyelidikan secara profesional. 

Dimintai tanggapannya mengenai gugatan pra peradilan FPI terhadap 
polisi,
Makbul menilai, itu hal yang wajar dan dapat dibenarkan. Bila memang 
ada
perbedaan pendapat dalam bidang hukum, katanya, "Seharusnya memang di 
pra
peradilankan." (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)