[Nusantara] Silahkan bunuh diri (pengikut Baasyir)
gigihnusantaraid
gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Oct 18 10:12:06 2002
Dear all,
Mungkin sekali mereka ini tidak terlibat dalam kasus pemboman di
Bali, namun gaya bicaranya dan kata-kata yang dipilih serta sikapnya
yang sama sekali cuek atau tak peduli pada peneritaan batin para
korban ini yang seharusnya mengundang kita untuk mencurigai ataupun
menangkap mereka karena ucapan-ucapannya, tindak tanduknya dll sudah
merupakan perbuatan TEROR.
Mana ada sih orang waras yang membabi buta membela tuannya dengan
mengancam akan bunuh diri kalau tuannya ditangkap. Ini kan jelas
refleksi dari jalan pikiran teroris. Mungkin istri dan anakPak
Ba'syir sendiri tidak akan sesumbar demikian. Namun kalau memang
mereka juga sesumbar demikian ya dapat dimaklumi. What can you expect
from teroris? Kehidupan nyaman di syurga itulah harapannya dan cara
pintas untuk mencapainya salah satunya adalah mati syahid. Celakanya
mereka mengartikan mati syahid ini dengan mati demi membunuh orang
KAFIR dan lebih celaka lagi KAFIR itu diartikan sebagai orang yang
tidak sama pandangan hidupnya. Betul-betul celaka, hanya satu kata
yang bisa saya sampaikan SILAHKAN BUNUH DIRI DAN MATILAH SENDIRI
JANGAN NGAJAK-NGAJAK ORANG LAIN UNTUK MATI BERSAMA. Bunuh diri lah
rame-rame seperti mereka penganut agama KERISTEN YANG SESAT di
Amerika beberapa tahun yang silam. Ini perbuatan egois ydan terkutuk
tetapi masih JAUH LEBI! H MULIA DARI PADA MENYENGSARAKAN MANUSIA
LAIN.
Sekali lagi masalah korupsi itu KECIL apalagi kalau tak ketahuan.
Pokoknya segala perbuatan yang biadab luar biasa tidak menjadi
masalah asalkan TIDAK KETAHUAN. Jadi kalau berbuat dosa ya jangan
sampai ketahuan oleh manusia lainnya terutama yang bukan satu
kubu.Tentang penjualan perawan (baca E mail RDS) di Malaysia itu
masalah kecil dan LSM ya tidak perlu urusan mengenai hal itu yang
penting TST dan jangan samapi ketahuan karena MALU kalau ketahuan.
Jadi pada dasarnya LEBIH TAKUT MALU DARI PADA DOSA.
Mungkin cara-cara ORBA menteror kita dengan memomokan KOMUNIS dapt
kita tiru dengan jalan MEMOMOKAN TERORIS. Bedanya hanyalah kalau
komunis itu ternyata sama sekali bukan momok yang harus ditakuti
tetapi TERORIS dan perbuatan menteror ini memang perbuatan lebih
jahanam dengan perbuatan setean. Saya rasa ini satu-satunya jalan
untuk dapat kita memerangi TERORIS. Sehingga dapat diharapkan orang
tak semena-mena "memelintir" (kata Gus Dur) ayat-ayat kitab suci dan
mendeskreditkan kebaikan agama tertentu.
Bayangkan kalau seorang seperti Ba'asyir bawa-bawa agama dan nama
Tuhan sementara perbuatan dan kata-katanya sama sekali tak
mencerminkan KASIH ........bagaimana kita bisa menyalahkan orang awam
yang menghubungkan agama yang dianut Ba'asyir dengan teroroisme?
Sekalipin kata "SALAM" berarti DAMAI dan saya pernah membaca bahwa
kata ISLAM berarti DAMAI sekali lagi APA ARTI SEBUAH NAMA kalau yang
merasa pemuka agama tersebut perbuatannya tidak mencerminkan yang
dijanjikan oleh arti DAMAI tersebut?
Agama Budha (bukan membela agama Budha) tidak pernah berkoar-koar
tentang perdamaian tetapi kalau kita memang mau jujur dan berpikiran
netral kita akan mengakui bahwa dalam penyebarannya agama ini paling
sedikit menumpahkan darah.
Sebaiknya dan seharusnya pemeluk agama Islam lah yang memerangi
terorisme ini terlebih dahulu sebelum orang luar campur tangan dan
mendesreditkan agama ini. Ini bukan berarti kita saling menutupi dan
berusaha mengalihkan tuduhan kepada pihak asing atau pihak KAFIR.
Karena hal ini hanya menunjukkan kekerdilan kita. SOLIDARITAS AGAMA
jangan diartikan kalau satu bersalah yang lainnya menutupi. Dalam hal
ini saya sangat salut kepada Gus Dur dan tokoh Islam lainnya
yang "gentleman". Sayang mereka-mereka ini tak diberi kedudukan yang
memungkinkan beliau-beliau ini untuk berbuat lebih banyak bukan saja
untuk keharuman negara tetapi yang lebih penting lagi adalah untuk
keharuman agama.
Salam perjuangan,
Atik