[Nusantara] Rojak : Awas, jaga-jaga pembom bunuh diri akan berkeliaran disekitar kita

gigihnusantaraid gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Oct 18 10:48:04 2002


Awas, jaga-jaga pembom bunuh diri akan berkeliaran disekitar kita

Hari ininSabtu, 19 Oktober rencananya Polisi akan memanggil dan 
selanjutnya 
akan harus menahan orang-orang seperti Abu Bakar Basyir. Memang 
orang-orang 
seperti ini dan sejenisnya seperti Habib Rizieg dan Jaafar Abu Thalib 
sudah 
harusnya lama-lama dulu, dipasung.
Langkah Polisi katanya juga dengan kerjasama BIN. Yang mengherankan 
BIN 
ini 
dihari-hari belakangan masih sempat ngomong bahwa penyelidikannya  
tidak 
ditujukan kearah penahanan AB Basyir.  Ini apaan semua. Last, last 
Polisi 
akhirnya akan harus bertindak dan BIN ternyata hanya dompleng saja.
Pantesan si Menhan Matori ngomong lepas sendiri-sendiri tentang 
kepastiannya 
keberadaan Al Qaeda di Indonesia.  Si Panglima TNI bilang mau buka 
intel 
modelnya sendiri. Ini semua karena BIN impoten. BIN tidak menjadi 
lagi 
Badan 
Intelejen Nasional namun sudah menjadi Badan Inteleijen NORAK, alias 
kampungan.

Selain itu kita-kita semua harus sekali lagi pakai logika soal 
kelakuan 
konyol pimpinan-pimpinan Islam garis keras sebagaimana pimpinannya 
yang 
kesemuanya sekarang sudah mendekam di tahanan. Kalau mereka-mereka 
ini 
dan 
pengikutnya semaunya sendiri bawa clurit, belati, klewang, linggis, 
tombak 
dan mungkin bambu runcing dan senjata-senjata sejenis lainnya lalu 
kita 
yang 
masing-masing juga memiliki HAM dan semaunya sendiri kemana-mana bawa 
senjata semacam itu di Indonesia, lalu mau jadi apa negara kita 
tercinta 
ini. Indonesia bukan seperti pekan cowboy Amerika di abad 17 dan 18-
an 
sebagaimana di negeranya paman Sam sono.
Atau kita mau kembali lagi jadi bar-bar setelah kita merdeka hampir 
60 
tahun.

Kalau seperti Laykar Jihad sudah sadar dan kita harapkan 
sesadar-sadarnya 
untuk membubarkan diri dan jangan sampai pakai embel-embel reserve 
lainnya 
seperti yang dikemukakan pimpinannya di Ambon bahwa satu waktu kalau 
perlu 
bisa bangkit lagi maka ini bisa kita acungi jempol langkah mereka. 
Sekali 
lagi salut atas  kedadaran anda wahai pengikut-pengikut  LJ. Sudahlah 
ngurusin cantrik-cantrik santri di pedepokan anda yang adem ayom 
sana. 
Kita 
pun akan tertarik dengan pergi nyantri ke Degolan, Jogya dan seminggu 
sekali 
setelah itu kita buat kamping di Kaliurang yang adhem itu. Nakh gitu 
donk. 
Jangan ngajarin yang bukan-bukan a la Taliban itu lho. . Sudah bukan 
jamannya lagi untuk begitu-begituan. Ingat bahwa orang lain juga bisa 
berbuat seperti anda-anda semua sebagaimana diwaktu-waktu yang lalu. 
Bahkan 
bisa lebih brutal yaitu kemana-mana bawa granat yang diselipkan di 
ikat 
pinggangnya bersama walkman-nya  Sony-sambil meneriakkan Allohu 
Akbar. 
Apaan 
ini semua.

Namun disamping uraian di atas kita mendengar rencana konyol lain 
yang 
diungkapkan oleh pengikut AB Basyir sebagaimana dilansir oleh 
pengikut 
setianya, Solichin yang siap untuk menjadi pembom bunuh diri dengan 
bekoar 
entah mau dilabrakkan kepada siapa (belum tahu) , ditabrakkan kepada 
orang 
lain yang sama sekali tidak berdosa. Ini omongan apa semua.
Kalau anda mau mampus hai Solichin dan kawan-kawan sejenisnya 
mampus-lah 
dengan cara anda sendiri tapi jangan sampai membuat mati dan 
mampusnya 
orang 
lain. Kalau anda mau taksub dengan seseorang anda tidak perlu 
membunuh 
orang 
lain yang tidak berdosa.
Kalau anda mau meletupkan diri anda sendiri pergilah anda ke tengah 
laut 
sana yang tidak ada orang. Jangan pergi ke pasar atau ketempat-tempat 
yang 
orang sedang mencari rejeki. Kasihan anggota keluarga mereka yang 
ditinggalkan dirumah yang hidupnya kais pagi makan pagi, 
menggantungkan 
rejeki apa yang bisa dicari hari  itu dan dibawa pulang. Kalau mereka 
ini 
mati sedang membawa sebungkus nasi bungkus masing-masing sebungkus 
untuk 
anak-anak mereka yang menunggu di rumah hanya karena ulah-ulah anda 
yang 
konyol dan fatal, anda dan 7 keturunan  anda bakalan dilaknat oleh 
Allah 
SWT.

Orang-orang seperti ini harus kita kutuk karena sudah bukan waktunya 
lagi 
menjual Islam, mengatas-namakan Islam dan Allah untuk tujuan -tujuan 
pribadi 
mereka yang dipaksanakan kepada orang lain semaunya sendiri sendiri.

Pagi ini koran di sebuah negara sahabat headline besar-besar dengan 
mengatakan NO MERCY FOR FANATICS. Suatu ucapan pimpinan negara 
sabahabat dan 
serumpun yang kita puji. Namun di Indonesia masih terkial-kial, 
tertatih-tatih untuk tidak dengan tegas mempunyai keberanian menagkap 
para 
ekstrimis hanya karena rhetorika yang ujung-ujungnya untuk 
kepentingan 
politik sesaat mereka sendiri sendiri. Takut-lah dengan perlawanan 
orang 
Islam (Orang Islam yang mana sikh yang di-atas-nama-kannya?). Kita 
sudah 
menjadi bulan-bulanan Amerika-lah. Awas antek-antek asing yang mau 
menghancurkan negara RI-lah. Omongan apaan semua ini. Kalau negara 
kita 
sedang terpuruk akui salah jangan lalu menyalahkan sana sini.

Sekali lagi kalau anda-anda semua kaum ekstremis mau meletupkan diri 
pergilah jauh-jauh ke neraka anda dan jangan sampai mengakibatkan 
lebih 
menderitanya kawan-kawan kita sebangsa se tanah air yang memang 
kehidupannya 
sudah  lebih dari menderita ini.

Jadi kawan-kawan sebangsa setanah air berjaga-jagalah kalau anda 
keluar 
rumah. Peringatan ini terutama ditujukan untuk wong-wong cilik Solo 
dimana 
AB Basyir bermarkas. Sudah ada orang yang berniat  untuk melakukan 
suicide 
bomber(bom bunuh diri)  katanya untuk mati syahid, untuk Islam. Taik 
kucing 
itu semua. Jangan memaksanakan kepada orang lain yang tidak berdosa 
definisi 
syahid seenak pusatnya sendiri.  Masih banyak versi ajaran Islam 
bagus 
lainnya. Jadi tidaklah perlu harus fanatik hanya untuk kepentingan 
sendiri 
hanya karena semata-mata taksub dengan sang guru. Tidak semua GURU 
perlu di 
GUgu dan di tiRU. l

O ya terima kasih atas kawan-kawan mailist atas dukungan tulisan 
terdahulu 
soal logika sederhana itu lho. Terima kasihlah mBak Olga, Bung Felix 
dan 
Bung Magenda serta yang lain-lain.

Siapa yang mau komentar.

Salam dan sampia jumpa lagi.