[Nusantara] Candi Borobudur Target Berikutnya
gigihnusantaraid
gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Oct 25 04:03:38 2002
Candi Borobudur Target Berikutnya
Jakarta (Bali Post) -
Mabes Polri tidak tinggal diam dengan pernyataan Menlu Australia
Alexander
Downer bahwa teroris akan menyerang lagi. Sehari setelah pernyataan
itu
dilontarkan, sejumlah aset dan kedutaan besar asing di Jakarta
menjadi
perhatian utama. ''Aparat kepolisian telah menjaga sejumlah tempat
yang
telah disebut Menlu (Alexander Downer-red). Kita sudah siaga
menghadapi
kemungkinan-kemungkinan terorisme yang bakal terjadi,'' tegas
Kabahumas
Mabes Polri Irjen Saleh Saaf, di Jakarta, Minggu (20/10) kemarin.
Sejumlah tempat yang dijaga aparat kepolisian tentu bukan hanya
gedung
kedubes. Sejumlah tempat hiburan, pusat perbelanjaan (Pasar Baru,
Pasar
Senen, Mangga Dua, dan Glodok) pemukiman ekspatriat, khususnya AS dan
Australia juga menjadi perhatian. Mabes Polri tak ingin kecolongan
kembali
dengan beruntunnya ledakan, seperti yang terjadi selama ini.
Apalagi,
bom
Bali masih menjadi ikon traumatis bagi warga Jakarta, khususnya
warga
asing
yang bekerja dan berwisata di ibu kota negeri ini.
Pengamanan ini dilakukan sebagai antisipasi dini terhadap segala
kemungkinan
aksi terorisme. Mabes Polri, kata Saleh Saaf, juga telah melakukan
koordinasi menyeluruh kepada sejumlah aparat, terutama aparat
intelijen. Ini
dilakukan agar ada informasi dini terhadap kemungkinan gerakan
jaringan
teroris yang akan melancarkan serangan. ''Kerja sama ini kami bangun
dan
kami tingkatkan kembali sehubungan dengan peringatan dan informasi
yang
telah kita dapatkan,'' tandasnya.
Juru Bicara (Kepala Humas) Badan Intelijen Negara Muchyar Yara
mengungkapkan, jaringan pelaku peledakan bom di Bali akan terus
dikejar.
Mereka sudah terindikasi. ''Namun, kami belum bisa mengungkapkan.
Kalau
diungkap, mereka lari. Kami sudah melakukan kerja sama dengan
intelijen
asing guna mengungkap hal ini,'' tegas Muchyar Yara, Minggu kemarin,
di
Jakarta.
Sayang, Muchyar belum memberi tahu apakah penangkapan Abu Bakar
Ba'asyir
termasuk dalam bagian pengungkapan jaringan bom Bali itu. ''Kami
tidak
akan
menyebut nama,'' terangnya. Namun, yang pasti, Muchyar menunjukkan
sinyal
hijau adanya upaya bisa membongkar semua pelaku dan dalang peledakan
bom
Bali. ''Mudah-mudahan. Tunggu saja,'' katanya optimis.
Sebenarnya, BIN telah memelototi terus-menerus jaringan ini. Termasuk
pernyataan Alexander Downer itu sebenarnya ''hasil'' jalinan kerja
sama
informasi BIN dengan intelijen asing, termasuk negeri Kanguru
itu. ''Di
Jakarta, ancaman itu ada di Diskotek 1001, di Jalan Hayam Wuruk,
Jakbar.
Sementara di Jawa Tengah Candi Borobudur,'' tegas Muchyar. Sejauh
ini,
belum
ada indikasi lain selain dua tempat itu. termasuk pemukiman asing di
Jakarta. Peringatan
Sementara itu, Australia untuk keempat kalinya dalam tiga hari ini
mengeluarkan travel warning. Minggu (20/10) kemarin, pemerintah
Australia
melarang warganya di Indonesia mengunjungi tempat wisata sejarah dan
kebudayaan di tengah ancaman teroris, menyusul serangan bom di Bali.
Kementerian Luar Negeri Australia mengulangi seruannya kepada warga
Australia untuk tidak mengunjungi kota-kota wisata di Indonesia dan
tempat
wisata budaya dan sejarah, termasuk Candi Borobudur. Bali yang
menjadi
lokasi pengeboman 12 Oktober lalu, juga diminta untuk dihindari.
Sementara
perjalanan yang tidak perlu ke berbagai wilayah di Indonesia
sebaiknya
tidak
dilakukan. ''Warga Australia dianjurkan lebih hati-hati di Jakarta,
Balikpapan, Surabaya dan Yogyakarta,'' isi laporan itu.
Warga Australia di Jakarta diminta untuk menghindari tempat
perbelanjaan dan
hiburan seperti Taman Anggrek, Pasar Baru, Pasar Senen dan Jalan
Hayam
Wuruk. (kmb7/010yud/afp)