[Nusantara] Tikus itu perlu diangkat dari ember! ---> Re: [ipbstaf] QUALITY CULTURE---

gigihnusantaraid gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Oct 29 11:03:36 2002


Tikus itu perlu diangkat dari ember! ---> Re: [ipbstaf] QUALITY 
CULTURE--- 
Date: Fri, 25 Oct 2002 22:24:55 +0900 
       
 


Suatu ketika aku ikutan seminar salah satu Network
Marketing 'beken' di dunia ini.. Kebetulan baru tanggal
12 lalu berlangsungnya. Dan kebetulan sekali yang ber-
bicara adalah pencipta Nerwork Marketingnya itu.
(hanya sayang tahunya tepuk tangan meriah di Istora
itu bersamaan dengan ledakan bom memilukan di
Kuta - Legian).

Di penghujung ceramahnya, pencipta NM itu bercerita
tentang percobaan efektivitas vitamin dalam memperkuat
daya hidup seekor tikus putih. Caranya, tikus-tikus
yang tidak pandai berenang itu dimasukkan ke dalam
ember berisi air. Kemudian ketahanannya diukur ber-
dasarkan lamanya waktu sejak tikus dicemplungkan
hingga tenggelam tak berdaya.

Secara sederhana tentunya ada dua perlakuan, 
yang satu serial tikus tanpa diberi ransum vitamin dan 
satu serial lagi yang diberi ransum bervitamin. Tikus
dicemplungkan.... eeee ternyata hampir sama saja
waktu yang diperlukan untuk tikus-tikus itu tenggelam
dan 'koit'. Ditingkatkanlah dosis ransum vitaminnya...
begitu juga yang terjadi... Tak beda banyak...

Untung ada seorang psikiater kondang mencoba
teorinya, yaitu 'teori memberikan gairah hidup'.
Caranya, ketika tikus menunjukkan ketidak berda-
yaannya dan menjelang tenggelam... dia pegang kulit
tengkuknya dan diangkat sehingga si tikus sempat
melihat dunia nyata di luar EMBER. Tikus dicem-
plungkan lagi... dan AJAIB, si tikus kembali berjuang
mengayuh-ngayuhkan kakinya. Menjelang tenggelam
dia angkat lagi ditunjukkan ke dunia luar EMBER.
Dicemplungkan lagi dan kembali si tikus berjuang
melawan bobot badannya agar tidak tenggelam.

Psikiater mencobakan secara adil. Baik pada tikus
bervitamin maupun tikus tanpa vitamin. Ternyata
hasilnya sama.... Jadi kesimpulannya, VITAMIN
tidak perlu untuk memberikan KEMAUAN HIDUP.
Cukup dengan mengangkat tikus-tikus percobaan
itu MENATAP DUNIA LUAR!
--------

Nah intinya, saudara-saudara, ketika aku membaca
posting Pak Budi 'Londo' Mulyanto itu dalam rangka
menanggapi pemberitaan Media Indonesia yang tidak
memasukkan IPB sebagai salah satu TOP 10 PTN Indo-
nesia, kok rasa-rasanya aku seperti fenomena tikus
percobaan itu ya?

Betapa selama ini kita berenang-renang dalam EMBER
kebesaran, baik ember media masa, ember prestasi
hibah bersaing kek, RUT kek, prestasi para alumni kek..
semua serba memabukkan. 

Dulu tikus-tikus percobaan itu pernah melahirkan BIMAS.
Dulu tikus-tikus ini pernah memberi pelajaran kepada
pencipta FELGRA dan FELDA (Malaysia -- tolong
Mas Djumali atau siapa saja yang di sana menjelaskan
apa itu FELGRA dan FELDA), dan sekarang kita ber-
guru kepada mereka. Konsep bank pertanian yang
dulu pernah digagas oleh (diantaranya almarhum Prijadi,
Menkeu era Gusdur) alumnus-alumnus ember ini,
telah berhasil baik diadopsi oleh Thailand dengan 
The Horticultural Bangkok Bank-nya (maaf kalau
salah..). Dan kita terbiasa tenggelam..

Mendadak sontak Media Indonesia, menari kulit
tengkuk tikus-tikus itu. Tikus-tikus melihat dunia nyata
lagi... tikus-tikus mulai mengayuhkan kakinya dipacu
gairah hidupnya..... Tetapi, apakah iya harus setiap
kali ada yang menjewer TENGKUK yang sulit sekali
kita lihat ini, agar tetap berjuang mengayuh hidup?
Tidakah lebih baik kita gulingkan ember itu?

KDP
-----