[Nusantara] Ki Denggleng Pagelaran" <fukuoka@in...>: Menjelang Kelelep--->Re:
[indonesia_damai] Re: Paranormal dan Kiyai
Reijkman Carrountel
reijkman@europe.com
Mon Sep 2 11:49:47 2002
Ki Denggleng Pagelaran" <fukuoka@in...>: Menjelang Kelelep--->Re: [indonesia_damai] Re: Paranormal dan Kiyai
2 Sep 2002 01:05:10 +0900
Tersebutlah kisah temennya Kliwir yang mirip-mirip dengan
Kowor pandangannya, yaitu terlalu kaku dalam beriman.
Sebut saja namanya Parmin. Parmin ni yaitu, terlalu mengan-
dalkan doa dan permohonan kepada Sesembahannya, dalam
menghadapi berbagai masalah dan bahkan bencana. Memang
sih, banyak yang dia percayai doa dan permohonannya ter-
kabul. Ya, mulai dia bercita-cita sekolah saja terus saja lulus
dengan nilai tak ada angka merah semua biru..
Dengan mulus pula dia masuk dunia kerja, setelah berdoa giat
menjelang 'wawancara'. Tak hanya itu. Naksir Cewek pun seolah
dikabulkan pula. Parmin berhasil menyunting Butet Ciptawati....
hehehe... wong fiktif saja kok.
Nah berhubung begitu yakinnya dia menjadi salah satu insan
kekasih Tuhan karena selalu (merasa) dikabulkan doanya, dia
selalu optimis. Suatu ketika ada ramalan bahwa akan datang
hujan deras yang akan menenggelamkan desanya. Orang-
orang mulai sibuk mengungsi. Parmin selalu menolak ketika
diajak. Dia menjawab, 'Aku sudah berikhtiar bikin rumah tingkat
3 masak akan kelelep? Apalagi aku yakin Tuhan akan menolongku!"
Ceritanya, banjir memang jadi datang. Ketika air mulai masuk
pekarangannya, dia mengangkati perabotan rumahnya ke atas.
Waktu itu bahkan isteri tercintanya, menggendong anak tunggalnya
sudah ikutan tetangga mengungsi. Parmin tetap bertahan menolak
diajak ngungsi. "Kalau aku ngungsi, siapa yang ngurusi rumah
dan barang-barang ini. Sudah lah aku akan bertahan dan berdoa
di sini"
Air semakin tinggi. Rumah tingkat pertama sudah tergenang. Parmin
di beranda tingkat 2 rumah melihat orang-orang naik perahu
karet, diajak ngungsi. "Ayo Min... kita ngungsi saja..."
"Nggak lah.. aku di sini saja, naik ke tingkat tiga dan berdoa"
Air terus naik.. sampai hampir kelelep rumah Parmin yang tiga
tingkat itu. Parmin naik di atas bubungan atap dan terus berdoa.
Sekelebat ada seutas tali diturunkan. Ternyata dari sebua helikopter
SAR yang mengajaknya naik dan mengungsi. Parmin acuh-tak acuh
menolak. Dia terus saja berdoa.... akhirnya rumah itu malah roboh
tergerus air. Parmin kelelep dan MATI.
Di sononya, dia marah-marah kepada malaikat penjaga. Pasalnya
dia mau dimasukkan ke neraka sementara. "Malaikat! gimana sih,
kurang apa saya percaya sama Tuhan, kurang apa saya berdoa
minta pertolongan, berapa kali doa saya dikabulkanNya? Tapi....
gimana ini, ketika aku ingin menunjukkan kekuasaan Tuhan atas
diri manusia bernama Parmin ini, kenapa Tuhan tidak menolongku.
Bahkan aku harus menanggung malu diuluri tali dari Helikopter
segala... Dimana letak keadilan itu, Kat... Malaikat!"
"Heee, Parmin. Dasar goblog. Sudah berapa kali Tuhan menolong
mu dan menjemputmu ke tempat aman?"
"Mana... mana? buktinya air banjir itu terus naik. Kan mestinya
kalau Tuhan menolongku, air banjir itu segera surut. Sehingga
orang-orang mencontohku... berdoa memohon berikhtiar.. dan
berhasil dikabulkan...."
"Hee otak kerbau! Kalau kau tahu, ramalan datangnya banjir
itu kan sudah pertolongan yang paling ringan? Coba seandainya
kamu menuruti ajakan temanmu, isterimu dan tetangga-2mu.
apakah kamu mati kelelep? Bahkan manusia sesamamu dengan
kuasa Tuhan sampai mendatangkan helikopter pun kamu
tidak tergerak memikirkan 'INILAH PERTOLONGAN TUHAN"
Ayo masuk sana... tempatmu bukan di sini....!
KDP
-----
----- Original Message -----
From: rovicky
To: indonesia_damai@yahoogroups.com
Sent: Sunday, September 01, 2002 8:01 PM
Subject: [indonesia_damai] Re: Paranormal dan Kiyai
Mas Darwin,
Sangat menarik kisahnya tetapi sebagai "pengamat" mestinya anda
juga "fair" dalam membandingkannya.
Kalo paranormal anda melihat dengan kepala sendiri, melihat di TV
dalam jangkauan indera... ya jelas itu meyakinkan anda ...
tetapi soal kyai (terutama "K" hurup besar) anda hanya mendapat
cerita atau buku atau tulisan dan kisah-kisah yang lain..... kok anda
bisa yakin juga ? ... padahal jauh dari jangkauan indera ...
Tentunya menurut saya keduanya memang tidak sebanding dan juga tidak
pantas utk dibandingkan ... atau kalo boleh ... jangan dibandingkan
lah yaw ... luiciiin ... kalo jatuh kejeplak malah brabe ....
tergelincir kayak Pak Menag ...
Mukjizat Nabi ya jangan dilogika dengan heran dan tidak heran, Aku
bisa merasakannya beberapa waktu lalu ... buts its too personal ...
suangat meyakinkanku tapi kayaknya sangat pribadi banget .... malah
bikin ragu-ragu kalo dicritakan ke orang lain.
Wassalam
RDP
--
__________________________________________________________
Sign-up for your own FREE Personalized E-mail at Mail.com
http://www.mail.com/?sr=signup