[Nusantara] "panca" <panca@ar: Ambon Kembali Rusuh, Tujuh Warga Meninggal
Ra Penak
edipur@hotmail.com
Thu Sep 12 13:48:40 2002
"panca" <panca@ar: Ambon Kembali Rusuh, Tujuh Warga Meninggal
8 Sep 2002 14:12:57 +0200
Minggu, 8 September 2002 13:18 WIB
Ambon Kembali Rusuh, Tujuh Warga Meninggal
*** AMBON--MIOL : Ambon kembali rusuh. Suatu peristiwa penembakan gelap
yang terjadi Sabtu malam menewaskan tiga orang.
Peristiwa ini berbuntut dibakarnya sebuah angkutan kota (taksi) yang
menewaskan empat penumpangnya, Minggu.
Pangdam Pattimura Mayjen Joko Santoso, Minggu pagi membenarkan adanya
suatu
peristiwa di Saparua, Maluku yang merenggut tiga orang korban jiwa
namun
belum mengetahui pasti penyebabnya.
"Saat ini kami melakukan koordinasi di lapangan guna mencari tahu
kejadian
itu," kata Pangdam kepada Antara di Ambon.
Sumber masyarakat mengatakan mendengar tembakan yang diduga berkaitan
dengan insiden tersebut, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai
tragedi tersebut, demikian pula nama para korban.
Namun menurut salah satu radio swasta di Jakarta, peristiwa berawal
dari
adanya penembakan gelap yang terjadi Sabtu malam sekitar pukul 19.00
WIB. Tiga orang tewas seketika, yakni Fitria, 11, siswa SD kelas V,
Fatimah, 11, siswa SD kelas VI, dan M Ulung, 23.
Akibatnya warga desa temnpat asal korban mencurigai desa tetangganya,
sehingga menimbulkan ketegangan Minggu siang. Atas meninggalnya warga
Desa Ulur tersebut, masyarakat setempat mengamuk dan melempari batu
setiap kendaraan rute Ambon-Galala dan sebaliknya.
Sebuah angkutan kota (taksi) yang berrmuatan enam pria dibakar di
tengah
jalan, sehingga empat penumpang hangus terbakar dan dua lainnya sempat
dilarikan warga untuk dirawat.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui identitas empat korban
meninggal maupun dua yang luka-luka.
Sementara itu Bram, 55, menuturkan Minggu sekitar pukul 10.30 Wita, dia
bersama istri dan anaknya kebetulan melewati jalanan yang rusuh
tersebut.
Tiba-tiba sebuah batu menghantam kaca mobilnya di bagian depan.
Kemudian disusul lemparan lain yang menghancurkan seluruh kaca mobil.
Bahkan istrinya juga kena lemparan batu di dahinya. Demikian juga
anaknya,
sehingga cepat-cepatr dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Rahayu.
"Saya tidak tahu kenapa mobil saya jadi sasaran. Mungkin yang dituju
mobil
di depan saya dan akhirnya mengenai mobil saya," ujarnya.
Beberapa hari lalu sebuah bom meledak di stadion Ambon yang menewaskan
empat orang dan melukai tujuh lainnya saat mereka sedang berolahraga.
Wapres Hamzah Haz maupun Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar menyebut pelaku
insiden ini biadab.
Bom rakitan tersebut dirauh di bawah dalah satu tribun dan dimasukkan
ke
dalam tas olahraga.
Versi lain menyebutkan, tiga wanita, dua di antaranya anak-anak dan
seorang dewasa, Minggu pagi (8/9) tewas tertembak orang tak dikenal di
pantai Kulur Saparua, Ambon. dibawa ke Masjid Al Fatah Ambon.
Jenazah ketiganya, Ny Miftah, 27, Fitriah Litiloli, 13, dan Fatimah
Tuhulele, 12, saat ini disemayamkan di Masjid Al-Fatah Ambon diantar
oleh
ratusan warga dari kawasan Batumerah menyebabkan kemacetan lalu lintas
sepanjang jalur yang dilalui.
Antara dari Ambon melaporkan, untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya aksi massa, aparat keamanan dari berbagai satuan dengan
cepat
mulai siaga di ruas jalan yang menghubungakan dua komunitas di kawasan
Batumerah, Ambon.
Namun sebelumnya massa di Batumerah pada Minggu siang sekitar pukul
11.00 Wita sudah ada yang sempat meluapkan emosinya dengan membakar
sebuah mobil Kijang pribadi No Pol DE-888-BT dengan seorang tewas
terbakar di kursi depan.
Komandan Sektor I Ambon, KolonelInf Hudawi Lubis ketika dihubungi
mengatakan, guna mengantisipasi timbulnya gejolak, aparat keamanan
menutup sementara ruas jalan dari dan ke luar kota Ambon.
"Untuk sementara ini kami sengaja menutup Jl Galala untuk
mengantisipasi
kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Lubis.
Hingga berita ini disiarkan, petugas kesehatan dan pemuka agama di
Kompleks Al-Fatah masih menunggu keluarga para korban untuk datang
menjemput jenazah.
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat bahwa ketiga korban
bersama sejumlah warga lainnya sedang berada di pinggir pantai Kulur
Saparua saat tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah laut. Aparat
keamanan dari Kepolisian kini sedang mengejar pelaku penembakan itu.
_________________________________________________________________
Send and receive Hotmail on your mobile device: http://mobile.msn.com