[Nusantara] "Mung Murbandono" : SINETRON AKBAR TANJUNG
Ra Penak
edipur@hotmail.com
Thu Sep 12 13:49:09 2002
"Mung Murbandono" : SINETRON AKBAR TANJUNG
7 Sep 2002 12:31:29 -0000
SINETRON AKBAR TANJUNG
Dalam urusan gunjang ganjing pasca vonis Akbar Tanjung yang muter-muter
kayak sinetron picisan itu, terjelas adalah mengandung tiga zat. Pertama,
zat cabul. Dua, zat kere munggah bale. Ketiga, zat sejati.
Pertama, zat cabul adalah omongan, ratapan, tangisan, nyanyian, pantun,
megal-megol dan apa pun yang ujungnya cuma memoles-moles Akbar Tanjung
supaya bisa terus bertahta di kraton DPR dan kerajaan Golkar. Salah satu
pemolesan adalah menyebut Akbar Tanjung adalah politikus senior. Semua orang
waras di bumi tahu, zaman Orde Baru tidak melahirkan seorang politikus pun.
Yang lahir adalah para kriminal yang mengaku-aku sebagai politikus.
Kedua, kere munggah bale adalah para oportunis yang mau menjegal Akbar
Tanjung demi kegatalan nafsunya sendiri, ingin ambil oper kekuasaan, atau
ambil bagian dalam bancakan duit entah dari siapa, dengan jalan
menjungkalkan Akbar ke jurang sekalian, saat beliau sudah kliyengan di
tepiannya. Dalam konteks ini, Akbar turun atau tetap di tahta, tidak akan
mengubah nasib Indonesia. Mungkin malah makin membawa Indonesia ke neraka.
Ketiga, zat sejati adalah entah orang entah kubu apa pun, yang dengan
kiprahnya berhasil membuat Akbar Tanjung mundur pensiun lengser sebagai
politikus, lalu meniru mahaguru sesembahannya Sang Maharaja Orde Baru, jadi
madek pandhita bertapa di lereng-lereng gunung atau kalau sakti ya di dasar
samudra. Dan para penyebab itu babar blas nggak lalu menduduki kursi di DPR
atau lalu nongkrong di dingklik-dingklik eksekutif atau tidur-tiduran di
peraduan kaum yudikatif, dan juga lalu tidak ikut-ikutan bancakan rupiah
atau dolar.
Jika pasca vonis tersebut Akbar Tanjung masih juga bertahta di
singgasananya, maka makin jelas bahwa urusan hukum dan politik di Indonesia
bukanlah urusan DPR/MPR/DPRD, eksekutif, dan yudikatif lagi, melainkan
urusan sekitar 98 persen rakyat Indonesia, yang mudah-mudahan terus dan
terus disuarakan oleh para pemuda dan pemudi rakyat, mahasiswa rakyat,
tentara rakyat, polisi rakyat, para petani, buruh, pegawai kecil, para calo,
para mucikari, jurnalis, pemusik, penari, nelayan, para pelacur, tukang
becak, tukang bajigur, kiai, pastur, pendeta, biku-biku, para biarawan dan
biarawati, para dukun, dan semuaaaa profesi apa pun, oh ya guru-guru, tukang
sepatu dan tukang jahit tentu saja, yang masih mempunyai hati nurani suci
murni tulus mulus bagai pantat para bayi, dan syukur pintar!
L Murbandono Hs
Rakyat Biasa Warganegara RI
Tinggal di Hilversum, Nederland
_________________________________________________________________
Join the world’s largest e-mail service with MSN Hotmail.
http://www.hotmail.com