[Nusantara] "HKSIS" : Panglima TNI Minta Pemerintah Lebih Tegas Tangani Aceh

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Sep 17 11:36:02 2002


"HKSIS" : Panglima TNI Minta Pemerintah Lebih Tegas
Tangani Aceh


Nasional
Panglima TNI Minta Pemerintah Lebih Tegas Tangani Aceh
16 Sep 2002 0:13:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal
Endriartono Sutarto berharap pemerintah bertindak
lebih tegas dalam mengatasi peningkatan kekerasan di
Aceh, yang dilakukan oleh gerilyawan Gerakan Aceh
Merdeka. ˇ'Kalau kita melihat ekskalasi terus
meningkat seperti ini tentu seharusnya pemerintah
mengambil langkah-langkah yang lebih tegas¨ ujar
Sutarto pada wartawan di Bandar Udara Halim
Perdanakusuma, Minggu (14/9) malam.

Panglima TNI mengingatkan serangkaian penembakan
terhadap aparat TNI dan Polri di Aceh, yang dilakukan
GAM, bertujuan untuk memperlihatkan eksistensi mereka.
Padahal, jelas dia, pemerintah menginginkan masalah
Aceh diselesaikan dengan cara damai. Untuk itu,
pemerintah telah membuka kesempatan sekali lagi bagi
GAM untuk berdialog. Tapi, Sutarto melihat kesempatkan
itu disia-siakan oleh GAM. ˇ"Sekarang terbukti siapa
yang ingin menyelesaikan masalah dengan kekerasan,ˇ¨
kata dia.

Meski begitu Panglima TNI menegaskan jajaran militer
akan menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah.
ˇ"Kalau ini memang keinginan dia untuk menyelesaikan
dengan cara kekerasan, ya pada prinsipnya, kami TNI
dan
pemerintah siap mengatasi itu,ˇ¨ urai jenderal bintang
empat itu. Penambahan pasukan ataupun peningkatan
status keamanan di Aceh pun tergantung pada penentu
kebijakan.

Tetapi, Sutarto mengatakan sejauh ini belum ada
rencana menambah pasukan di Serambi Mekah itu. TNI
tetap melakukan patroli di seluruh Aceh untuk
melindungi rakyat. ˇ"Kami menyiapkan diri saja supaya
tidak diserang,ˇ¨ kata dia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard
Ryacudu mengakui ada anggotanya yang lengah sehingga
diserang GAM. ˇ"Saya marah juga, walau dialog kita
tetap waspada dong. Jangan percaya sama musuh,ˇ¨ kata
dia. Ryamizard berkata TNI tetap mendukung dialog
pemerintah dengan GAM. ˇ"Bila perlu kita amankan
tempat dialog itu,ˇ¨ ujarnya.

Ryamizard menegaskan penembakan terhadap aparat TNI
dan Polri adalah ulah GAM. ˇ"Kita dari dulu tidak
keras, cuma tegas. Jangan dibilang Kopassus itu
jidatnya, benaknya, sudah bejat. Jadi kalau orang
Betawi bilang ˇ"kepalenye bejatˇ¦,ˇ¨ ungkapnya. Sikap
tegas itum jelasnya, tidak bertentangan dengan
dialog. ˇ"Supaya jangan mati, yang mau matiin
(membunuh) kita, ya dimatiin(dibunuh) dulu. Begitu
kan,ˇ¨ kata dia. (Dara Meutia Uning ˇV Tempo News
Room)



=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! News - Today's headlines
http://news.yahoo.com