[Nusantara] Majalah Time: CIA Ungkap Rencana Pembunuhan Mega
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Sep 17 11:36:33 2002
Majalah Time : CIA Ungkap Rencana Pembunuhan Mega
Omar Al Faruq dan Majalah Time yang memuat tulisan
investigasi CIA
SM/time.com
NEW YORK - Seorang anggota penting Al Qaedah mengaku
kepada pihak
berwajib
AS tentang perannya dalam rencana serangan berskala
luas terhadap
kepentingan-kepentingan AS di Asia, ungkap majalah
mingguan TIME
terbitan
terbaru.
TIME mengutip suatu ringkasan dokumen Badan Intelijen
Pusat (AS)
tentang
pemeriksaan terhadap Omar Al Faruq, yang mengatakan
dirinya mengakui
wakil
senior Al Qaedah di Asia Tenggara.
Dia juga mengaku terlibat dalam komplotan-komplotan
teroris pada tiga
tahun
belakangan ini di berbagai tempat di Asia, termasuk
komplotan untuk
membunuh
Presiden Megawati Soekarnoputri, tulis TIME.
Dialah yang menginstruksikan rencana serangan berskala
luas terhadap
kepentingan-kepentingan AS di Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura,
Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Kamboja.
Dokumen CIA itu juga mengungkapkan, dia pula dalang di
balik semua
serangan
bom pada hari Natal di Indonesia, saat mana sejumlah
serangan terhadap
gereja-gereja menewaskan 18 orang dan melukai lebih
dari 100 orang.
Dokumen CIA itu, yang menurut majalah tersebut
direncanakan dapat
dibeli di
kios-kios mulai Senin (waktu AS), mengungkapkan bahwa
Al Faruq
berencana
melakukan pengeboman serentak kedubes-kedubes AS di
kawasan Asia
Tenggara,
bertepatan dengan peringatan serangan kamikaze 11
September di AS.
Dalam dokumen itu, Al Faruq (31), pemuda asal Kuwait
yang ditahan Juni
lalu
di Indonesia, juga mengemukakan kepada para pemeriksa
AS bahwa kendati
dia
ditahan, operasi-operasi lainnya akan dilanjutkan
sesuai rencana.
Pengakuannya itulah yang memaksa AS menutup
kedubes-kedubesnya di
Jakarta,
Manila, dan Kuala Lumpur, menjelang peringatan
serangan 11 September
lalu.
Pernah di Cijeruk
Menurut TIME, Al Faruq pernah menetap di Cijeruk,
sekitar satu jam
perjalanan mobil dari Jakarta. Dia tinggal di sebuah
rumah milik
keluarga
istrinya yang warga setempat, Mira Agustina (24).
Setelah pindah ke Cijeruk tahun lalu, Al Faruq bergaul
akrab dengan
warga
setempat, belajar bahasa Indonesia, dan memperoleh KTP
yang menyebutkan
dia
berasal dari Ambon.
Istrinya mengatakan, Al Faruq pada hari Rabu bulan
Juni lalu raib.
"Pada
siang harinya dia menelepon dan mengatakan akan ke
masjid," turur Mira.
"Saya sejak itu tidak pernah lagi mendengar kabarnya."
Pada 5 Juni, polisi menangkap Faruq di sebuah masjid
dekat Bogor. Tiga
hari
kemudian, imigrasi Indonesia mendeportasi Faruq ke
Pangkalan Udara
Bagram
Afghanistan, yang menjadi markas militer AS. Di sana,
para penyidik CIA
menginterogasinya.
Menurut suatu dokumen rahasia CIA dan laporan-laporan
intelijen
regional
yang diperoleh TIME, para pejabat AS punya alasan kuat
untuk percaya
bahwa
Faruq salah satu anggota top Al Qaedah di Asia
Tenggara.
Dia bertanggung jawab atas penggalangan kegiatan
kelompok-kelompok
militan
di Asia Tenggara, dan menyuruh laskar mereka melakukan
serangan
terhadap AS
dan sekutunya.
Orang Ke-6 Ditangkap
Sementara itu, Biro Penyelidik Federal (FBI) menangkap
lelaki keenam
keturunan Yaman, dalam operasi penumpasan "sel
teroris' yang diduga
bagian
dari jaringan Al Qaedah yang bermarkas di pelosok New
York, lapor New
York
Times, Senin kemarin.
Harian itu, mengutip pernyataan keluarga dan
teman-teman Mukhtar
al-Bakri,
yang mengatakan dia ditangkap di negara Bahrain,
ketika menyiapkan
perkawinannya di sana.
Sabtu lalu, FBI menangkap lima warga Lackawanna, di
pinggiran Buffalo,
dan
menuduh mereka memberikan dukungan materi pada Al
Qaedah.
Lima lelaki yang didakwa Sabtu lalu, dicurigai
menjalani latihan
bersenjata
di kamp Al Qaedah di Afghanistan pada musim semi dan
musim panas 2001,
sebelum serangan kamikaze di World Trade Center (WTC)
New York dan
Pentagon
di Washington.
Pakistan mengatakan kemarin, negara itu siap
mengekstradisi tersangka
kunci
jaringan Al Qaedah, Ramzi Binalshibh, kepada AS
setelah menyelesaikan
penyidikannya sendiri dan formalitas hukum.
Ramzi disebut-sebut menjadi anggota penting suatu sel
jaringan Al
Qaedah
yang bermarkas di Hamburg, Jerman, dan dituduh
memainkan peranan kunci
dalam
merencanakan aksi kamikaze 11 September di AS, seperti
anggota lainnya
dari
sel itu, yakni Mohamed Atta.
(time.com-ed-rtr-ben-ant-30)
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! News - Today's headlines
http://news.yahoo.com