[Nusantara] "Sato Sakaki" Re: [Kolom IBRAHIM ISA: "NEW WORLDORDER"-NYA GEORE W. BUSH, ADALAH HEGEMONISME TULEN!
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Sun Sep 22 09:24:37 2002
"Sato Sakaki" Re: [Kolom IBRAHIM ISA: "NEW
WORLDORDER"-NYA GEORE W. BUSH, ADALAH HEGEMONISME
TULEN!
Opini yang berat sebelah, sebab itu saya komentari
sedikit supaya lebih balance.
--- IBRAHIM BRAMIJN <i.bramijn@chello.nl> wrote:
>
> 'NEW WORLD-ORDER-NYA' BUSH -
> ADALAH - - HEGEMONISME- - TULEN!
>
> Selain Presiden Bush dan PM Blair (lewat
> pernyataan menlunya), ; Sekretaris Jendral PBB, Kofi
> Anan, demikian pula sebagian besar negara-negara >
anggota PBB--- juga komentar media mancanegara, >
umumnya, menyambut baik kesediaan Irak, yang pada >
tanggal 16 September, 2002, y.l., dalam surat >
resminya kepada Sekjen PBB, menyatakan KESEDIAAN >
IRAK, TANPA SYARAT, MENERIMA TEAM INSPEKSI-PBB. >
Irak menjelaskan bahwa sikapnya itu ditorong oleh >
hasrat mencegah perang, karena AS menjadikan masalah >
Team Inspeksi sebagai "dalih" untuk mencetuskan >
perang terhadap Irak.
>
> Bagaimana AS menanggapinya? Reaksi Amerika Serikat,
> sudah banyak yang menduganya.
>
> Presiden Bush mencibirkan dan mencemoohkan kesediaan
> Irak itu. Presiden Bush, wapresnya Dick Cheny,menlun
> dan menteri pertahanannya, semua menghujat kesediaan
> Irak itu, sebagai suatu "delaying tactics" , taktik
> "mengulur-ulur waktu". Fihak-fihak yang sedikit
> banyak bersimpati, "mengagumi" atau bahkan takut >
terhadap Amerika Serikat, dengan pelbagai motivasi di
> balik sikap mereka, menyatakan bahwa sikap Irak itu
> disebabkan oleh "tekanan mliter " AS. Jadi, mereka
> menganggap ancaman agresi militer Amerika terhadap >
Irak itu sebagai sesuatu yang "baik" dan "positif".
> Kalau tidak ada tekanan AS, kata mereka, maka Sadam
> Hussein akan tetap ngotot, mengangap sepi dan >
membelakangi setiap Resolusi DK PBB.
Saya kira itu benar. Semula Irak ngotot supaya
pemeriksaan senjata ditetapkan lamanya dan dikaitkan
dengan diakhirinya sanksi dan embargo ekonomi yang
diberlakukan PBB. Dan apa yang dikatakan Saddam
melalui Menlunya Naji Sabri di MU PBB hari ini?
Katanya Irak siap bekerjasama dengan Dewan Keamanan
PBB tetapi tidak akan menerima penggaran apapun
terhadap kedaulatan dan keamanannya. (Jadi kalau nanti
tim pemeriksa sudah masuk ke sana akan berulang lagi
cerita lama. Tidak boleh memeriksa ke tempat-tempat
sensitif, tidak boleh memeriksa ke dalam kompleks
istana presiden. Tim pemeriksa disuruh nunggu dulu
berhari-hari. Sementara itu truk-truk besar keluar
masuk. Dan ketika tim inspeksi itu akhirnya diizinkan
memeriksa nggak ada lagi yang bisa ditemukan.)
> Para simpatisan
> Amerika itu pura-pura tidak tahu, bahwa, Kofi Anan,
> sebagai Sekjen PBB, selama ini terus berkomunikasi
> dengan Bagdad, mendorong dan mengingatkan Bagdad
agar > mematuhi Resolusi PBB. Kofi Anan juga
memberikan > saran agar Team Ispeksi PBB bisa
secepatnya memulai > kembali tugasnya di Irak, tanpa
syarat.
Kofi Annan memang berharap agar program "Minyak Untuk
Pangan" dilanjutkan, dimana uang hasil penjualan
minyak Irak masuk dulu ke kas PBB dan PBB yang
mengatur kebutuhan pangan dan "kemanusiaan" apa saja
yang boleh dibeli dengan uang itu. Dengan demikian PBB
kebagian "air" juga kan? Tetapi apakah Saddam Hussein
takut sama Kofi Annan? Barangkali dia geram sangat
melihat bapak tua itu dan kepingin memakinya.
Juga Liga
> Arab dan banyak negeri lainnya, termasuk negara
> anggota Uni Eropah yang penting, seperti Jerman
-- > dan Perancis, mendorong Irak, agar Irak
mematuhi > Resolusi Dewan Keamanan PBB yang
berkenaan dengan > pekerjaan Team Isnpeksi ke
Irak. Pokoknya > negara-negara yang
menyambut baik sikap terakhir Irak > itu, menegaskan
kembali, bahwa
> mereka menganggap jalan satu-satunya untuk
> menyelesaikan masalah Irak, adalah lewat lembaga
> internasional PBB, dan menekankan bahwa, tidak ada
> jalan yang harus ditempuh kecuali jalan damai.
> Mereka keras menentang perang baru yang
> dirancangkan Amerika terhadap Irak.
Posisi negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga
Arab bisa dimengerti. Menunjukkan solidaritas antara
sesama negara Arab, tapi dalam hati kecil siapa tahu.
Dendam dan kecurigaan mungkin masih tinggi. Dan
mengapa Perancis dan Jerman menentang perang baru
yang dirancang Amerika? Mereka berpiutang besar sama
Irak. Sewaktu perang melawan Iran 1980-1988, Irak
membeli perlengkapan militer dari Jerman Timur dan
Perancis diantaranya pesawat-pesawat tempur jet Mirage
dan Etendard. Jadi kalau Irak kacau lagi,
jangan-jangan hutang negara itu kepada mereka tidak
kunjung terbayar juga. Sama halnya dengan Rusia dan
Cina yang Irak juga berhutang banyak.
>
> Bila dicermati perkembangan situasi yang menyangkut
> masalah Irak, orang tidak bisa lain akan mengambil
> kesimpulan, bahwa, pada pokoknya, kesediaan Irak
itu > adalah akibat dari desakan internasional,
termasuk > desakan dari tokoh internasional ,
negarawan senior > seperti mantan presiden Afrika
Selatan, Nelson > Mandela.
Saya kira bukan. Saya kira Irak itu ngeri kalau-kalau
Bush dan para jenderal AS itu masih belum merasa
terbalaskan dendam kesumat mereka dengan hanya
menggulingkan Taliban, karena belum ada yang membayar
ganti rugi pampasan perang. Mereka sudah merasa bahwa
maksud menyerang itu bukan main-main, dan merekapun
berhenti main-main.
>
> Amerika Serikat hari-hari ini mencuat arogansinya.
Saya kira bukan arogansi, tapi dendam mereka itu
tampaknya masih menggelegak. Apalagi ada berita Saddam
dkk konon bergembira ria sewaktu terjadi peristiwa 11
September. (Ingat sewaktu dia menembakkan pistol ke
udara sebagai pernyataan kegembiraan sewaktu Bush Sr
kalah dalam pemilihan presiden?)
> AS menganggap dirinya adalah negara yang paling kuat
> secara militer dan ekonomi, dan terkaya didunia
> dewasa ini, yang memiliki persenjataan yang paling
> moderen dan canggih. Amerika Serikat bermimpi
untuk > menjadi negara hegemonis yang harus ditaati
oleh > seluruh dunia. Bukankah ini nampak sekali
dari sikap > Amerika yang telah memberikan ultimatum
demi > ultimatum kepada badan internasional
PBB. AS > mengancam, kalau Dewan Keamanan PBB
dalam mengurusi > masalah Irak, tidak bersedia
bertindak menuruti > kemauan Amerika, maka
Amerika Serikat akan bertindak > sendiri. AS akan
melakukan serangan militer terhadap > Irak dan
menggantikan rezim Sadam Hussein dengan >
pemerintah yang dikehendakinya.
Mereka bilang tidak mau kehilangan tongkat dua kali.
Saddam itu adalah seorang yang agresif dan tidak
segan-segan menggunakan senjata pemusnah massal (kimia
dan biologi). Dia terbukti menggunakannya terhadap
Iran dan suku Kurdi. Dan terus berusaha keras membuat
senjata nuklir, yang mungkin nanti nekad ditembakkan
ke Amerika atau bisa terjadi diberikan kepada teroris.
Dan betapa beraninya dia hendak membunuh mantan
Presiden George Bush Sr sewaktu berkunjung ke Kuwait.
Dan patroli udara di atas zona larangan terbang masih
terus ditembaki.
>
> Sesudah Irak menyatakan kesediaannya untuk menerima
> Team Pemeriksa PBB, serta memulai persiapan untuk
> kembali bekerjanya Team Pemeriksa PBB tsb, yang
> direncanakan pada bulan Oktober 2002 ini, maka
> AS cepat-cepat mengulangi tuntutannya, agar Dewan
> Keamanan PBB, tokh mengambil resolusi yang di
> dalamnya dinyatakan ancaman militer terhadap Irak.
> Presiden Bush juga menunut kepada Kongres AS ,
suatu > "blanche cheque" , "cek kosong", yang
memberikan > kekuasaan tak terbatas dan kebebasan
kepada Bush, > untuk melakukan tindakan militer
terhadap Irak, "bila > diperlukan". Kata-kata "bila
diperlukan" ini adalah > rumusan karet, yang bisa
digunakan oleh Bush > sekehendak hatinya.
Presiden sebagai panglima tertinggi berhak mengerahkan
pasukan selama 30-60 hari tetapi Kongres adalah pihak
yang berwenang menyatakan perang. Jadi Bush minta
wewenang luas lebih dulu dari Kongres supaya lebih
leluasa, jangan sampai diharuskan menarik pasukan
sebelum misinya selesai.
> Menlu AS, C. Powel, mengancam, --
> bila Dewan Keamanan PBB tidak mengambil resolusi
> mengenai Irak seperti yang dikehendaki AS, maka AS
> akan merintangi rencana pekerjaan Team Pemeriksa
PBB > ke Irak. Dalam sejarah PBB, mungkin baru kali
ini ada > suatu negara yang mengeluarkan ancaman yang
begitu > kurang ajar terhadap lembaga dunia ini.
Kurang ajar karena menlu-nya yang ngomong kulithitam?
Keturunan budak? Apakah Saddam tidak kurangajar
memusnahkan seluruh penduduk desa-desa Kurdi dengan
racun kimia? Termasuk para perempuan dan anak-anak?
>
> Begitu arogannya AS, yang hendak memaksakan suatu
> "new world-order", suatu "orde baru" bagi dunia,
> yang bila dilihat dari ulah-pulah dan tindak
lakunya > belakangan ini, yang dimaksudkan oleh AS
dengan "new > world-oder" itu nyatanya adalah
"hegemonisme AS > terhadap dunia". Dunia harus
tunduk padanya, inilah > ""new world-order"nya
Amerika.
Kita jangan menutup mata bahwa AS kini merupakan
satu-satunya super power setelah runtuhnya Uni Sovyet.
Saya kira wajar-wajar saja kalau mereka mengunjukkan
sikap arogan menantang setelah dipermalukan dengan
peristiwa 11 September.
Sekalipun demikian saya belum melihat mereka sok
mendiktekan kemauan dan bertindak sepihak. Negara itu
masih mengusahakan legitimasi serangan melalui PBB.
Bush dan para pembantunya masih terus berupaya
berkonsultasi membujuk Presiden Putin dan Jiang Zemin
supaya mengerti dan paling kurang bersikap abstain,
begitupun terhadap negara-negara lain mereka berusaha
minta dukungan (sekedar untuk legitimasi) melalui
diplomasi.
>
> Melihat ulah-polah AS, yang menganggap sepi seluruh
> dunia, sampai-sampai seorang menteri Jerman, yaitu
> Mentri Kehakimannya, secara implisit menyamakan
Bush > dengan Hitler - - - - - Dan tidak kurang dari
> seorang tokoh dunia Nelson Mandela, pada
tanggal 17 > Sept y.l., seperti disiarkan KB Reuters,
menyatakan sbb:
>
> "Kita harus mengutuk (sikap AS) ini, karena mereka
> berfikir bahwa mereka adalah satu-satunya negara
yang > ada di dunia ini.
> Tidak betul itu, dan mereka melakukan politik yang
> berbahaya. Bush ada hak apa untuk tampil menyatakan
> bahwa tawaran Irak itu tidak sungguh-sungguh. Kita
> harus mengutuk keras sikap AS itu"
>
> "Maka saya mengeritik banyak pemimpin dunia yang
> berdiam diri saja, disaat, dimana satu negeri hendak
> mengancam dan merajai seluruh dunia".
> Mandela juga mengharapkan agar kesediaan Irak itu
> "menuju kepada diakhirinya sanksi terhadap Irak".
Mandela pantas membela Irak sebagai sesama penganut
ideologi kiri yang bersama-sama dengan negara-negara
kiri lainnya telah berjasa besar mendukung
perjuangannya melawan rezim apartheid.
>
> <Mengenai sanksi yang dikenakan terhadap Irak,
> nyatanya juga hanya menimbulkan penderitaan dan
> kesengaraan belaka yang harus dipikul oleh rakyat
> Irak.>
Menurut pemerintah AS, Program "Minyak Untuk Pangan"
seyogianya cukup untuk melonggarkan penderitaan rakyat
Irak, tetapi menurut mereka Saddam menggunakan
penghasilan negaranya untuk membangun istana-istana
megah, memberi para pejabat, pembantu dan pasukan
pengawalnya gaji tinggi, dan membangun kembali
persenjataan termasuk senjata penusnah massal.
>
> Bukan saja dunia internasional yang menolak sikap
> hegemonis AS yang arogan itu, tetapi juga dari dalam
> negeri AS sendiri tidak kurang keras kritik terhadap
> presiden Bush. Ini antara lain dikemukakan
> baru-baru ini disampaikan kepada BBC, oleh seorang
> anggota Kongres AS dari negara bagian Ohio.
> Congressman dari Ohio itu menyatakan bahwa
Presiden > Bush hendak memperdagangkan darah
tentara AS dengan > minyak Timur Tengah.
Ditekankannya bahwa rakyat > Amerika menentang
terorisme, tetapi juga menentang > dilancarkan
prang terhadap Irak. Utusan Kongres AS
Sebelum pidato Presiden Bush di Majelis umum PBB,
memang dukungan rakyat Amerika bagi rencana serangan
Bush ke Irak di bawah 50 persen, tetapi sesudah pidato
tanggal 12 September di PBB, dukungan itu naik kembali
mendekati 60 persen.
> dari Ohio itu menyatakan bahwa politik Amerika
> terhadap Irak dan Timur Tengah dilatarbelakangi
oleh > ambisi AS untuk menguasai sumber-sumber minyak
dunia, > yang terpusat di Timur Tengah.
Saya kira bukan hendak menguasai, melainkan sejumlah
perusahaan minyak ingin sekali berperan serta
melakukan eksplorasi dan penambangan di Irak yang
tentu saja dengan perjanjian bagi-hasil seperti dengan
Arab Saudi dan Kuwait, tetapi saya kira ini cuma
tujuan sekunder.
Minyak Timur Tengah tidak seluruhnya mengalir ke
Amerika. Lebih banyak ke Jepang dan juga Cina.
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com