[Nusantara] "Suwage E.F."Re: Kepentingan Negara lagi --> komentar Mega
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Sun Sep 22 09:24:45 2002
"Suwage E.F."Re: Kepentingan Negara lagi --> komentar
Mega
Tulisannya menarik Oom Mbat. Megowati ini lama-lama
kelihatan
telanjang saja (pikirannya). Ucapan (baca:teror
pikiran) right or
wrong my country ini meluncur begitu saja tanpa tedeng
aling-aling.
Yang tidak suka (kekuasaanku) minggat saja dari
indonesia. Weh,
jaman reformasi rupanya segala sesuatu sudah
terang-terangan. Teror
tidak saja dari al keda, atau golkar, megowati pun
ikut-ikutan
terang-terangan lagi, tidak seperti jaman orbaniyah
dulu, dimana
teror pikiran dinegosiasikan dan disembunyikan dalam
bentuk
kesepakatan atau konsensus, atau ada pula yang
ditingkatkan
statusnya jadi upacara dan pesta (upacara bendera,
baris berbaris
atau pesta demokrasi lima tahunan).
Rupanya megowati -dan presiden-presiden sebelumnya
serta middle
class kita- ini belum lepas dari paradigma psikologis
relasi juragan-
gedibal (jongos). Barangkali ini adalah alam bawah
sadar yang hidup
kembali akibat dikuyo-kuyo orbaniyah sejak ambruknya
bapaknya dulu.
Pengalaman hina dikuyo-kuyo selain melahirkan trauma
juga
memunculkan impian-impian bagaimana enaknya berkuasa.
Dapat dipahami
bila dalam keadaan tertekan, seseorang akan memimpikan
masa gemilang
dimana mereka sendiri jadi tuan seperti mantan tuan
mereka dulu.
Kalau ditelusuri lebih jauh kenapa kekuasaan punya
watak seperti
itu, ternyata akar-akarnya ada sejak jaman kolonial.
Tindakan
penguasa kolonial dalam menteror, menghina dan
merendahkan, ternyata
ditiru dengan baik oleh jajaran birokrasi pribumi dan
diturunkan
dari generasi ke generasi. Kata Serge Latoche watak
pemerintah
kolonial yang diteruskan oleh bangsa yang dikoloni
adalah greatest
success to all time.
Dapat dimengerti pula kenapa ide Indonesia Raya itu
lahir terlebih
dahulu dibandingkan dengan kemerdekaan Indonesia.
Sebab saat
kelahiran ide itu jargon-jargon Pax Britannica
(Britania Raya), Dai
Nippon, Deutsch Ubber Alles, Asia Timur Raya, Pax
Nederlandica
sedang menggema di seluruh dunia. Right or wrong my
country itu pun
lahir dari iklim serba pax-pax an serta raya-raya an.
Indonesia yang
saat itu gedibal rupanya juga punya mimpi untuk
ber-raya-raya ria
jadi taman sarinya dunia. Padahal tau sendiri untuk
menjadi Raya itu
negara macam jepun, jerman, inggris perlu ongkos
sosial nan besar,
serta hasilnya tidak sepadan dengan kesengsaraan yang
ditimbulkan
oleh ide raya-raya itu. Masih sulit untuk sadar masuk
dalam hubungan
mitra dengan mitra, mengakui diri kalau punya
kekurangan. Lebih
enak seperti sekarang ini hubungan sekadar jongos dan
juragan saja,
kalau enggak suka ya minggir saja. Ini bahaya betul,
ada
kecenderungan untuk totaliter dan etatism.
Kritik dan pengendalian pada kekuasaan itu perlu,
sebab, kata orang
bijak, bangsa yang betul-betul merdeka adalah bangsa
yang mampu
mengendalikan kekuasaan. Dan indonesia masih lama
rupanya untuk
merdeka ke 2 kalinya.
salam
wage
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com