[Nusantara] Ranesi: Al-Qaidah di Indonesia Erat dengan Intel Militer

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Sun Sep 22 12:12:20 2002


Ranesi: Al-Qaidah di Indonesia Erat dengan Intel
Militer 
         
Ranesi (Radio Nederland Seksi Indonesia) di Hilversum,
Belanda, Kamis 19/09 menginformasikan hal-hal berikut:

Hambali Tokoh terpenting Al-Qaidah di Indonesia
ternyata Erat dengan Intel Militer

Jaringan Al-Qaidah ternyata aktif di Indonesia, bahkan
berencana membunuh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Pertanyaannya adalah bagaimana organisasi kalangan
militan fanatik ini bisa aktif di Indonesia? Banyak
kalangan langsung menduga pasti aparat keamanan
berperan juga di sini. 

Pernyataan Wapres Berbeda
Kemarin setelah pihak keamanan Filipina mengumumkan
telah menangkap empat orang warga Indonesia yang
diduga teroris dan pengakuan Kapolri Da'i Bachtiar
bahwa polisi telah menangkap seorang teroris, maka
Wapres Hamzah Haz buru-buru menyatakan yakin tidak ada
jaringan teroris di Indonesia. Pernyataan Hamzah Haz
ini agak berbeda dengan pandangan para pejabat lain
yang bertanggung jawab atas keamanan. Sebelumnya ia
sudah berharap Amerika memberikan bahan-bahan kepada
pemerintah RI. Hamzah minta agar pemerintah Amerika
mau melakukan koordinasi yang baik dengan Indonesia.
Masyarakat pun diharapkannya tidak berprasangka buruk
sebelum ada fakta. 

Hambali Tak Diserahkan
Berbeda dengan Wapres Hamzah Haz, Menko Polkam Susilo
Bambang Yudhoyono justru membenarkan penangkapan Omar
Al Faruq Juni lalu. Karena bukan warga negara, Al
Faruq yang dianggap sebagai warga negara Kuwait
diserahkan kepada "otoritas internasional." Dalam hal
ini Amerika Serikat. Tetapi orang Indonesia yang ikut
ditahan yang menurut suatu sumber bernama Hambali
tidak ikut diserahkan. Kapolri Jenderal Polisi Da'i
Bachtiar membenarkan penangkapan terhadap orang
Indonesia ini. 

Polisi Takut Bentrok dengan Militer
Sumber-sumber lain menyebutkan bahwa dalam interogasi
terhadap Hambali, orang yang diburu intelijen Amerika
itu menyebut-nyebut sejumlah nama jenderal yang dahulu
dekat dengan Soeharto. Bahkan ada yang hingga kini
masih aktif dalam pemerintahan. Inilah yang membuat
pihak kepolisian tetap merahasiakan penangkapan
Hambali. Karena khawatir akan bentrok dengan pihak
militer. Demikian sumber-sumber tersebut. 

Rencana Membunuh Presiden
Bahwa para teroris ini pernah dua kali berencana untuk
membunuh Presiden Megawati itu jelas menarik perhatian
masyarakat. Meski ada pakar intelijen semasa Soeharto
menganggapnya sebagai usaha pancingan Amerika untuk
membuat para pendukung Megawati marah, namun
kenyataannya  DPP PDI lewat Wakil Sekjen Pramono Agung
langsung meminta penjagaan Presiden Megawati
ditingkatkan. 

Terlibat Rangkaian Peledakan Gereja
CIA dinas intelijen Amerika lewat sebuah dokumen yang
konon dibuat berdasarkan pengakuan seorang petinggi
Al-Qaidah di Asia Tenggara, Omar Al Faruq mengaku
pernah berencana pembunuhan Megawati sebanyak dua
kali. Dia dan teman-temannya juga berperan dalam
rangkaian peledakan gereja di sembilan kota. 

Tempat Persembunyian
Abu Bakar Baasyir, Ketua Dewan Penasehat Majelis
Mujahidin Indonesia juga disebut-sebut dalam dokumen
itu seolah-olah dekat dengan Al- Qaidah. Tapi
bagaimana pun dengan pengumuman pemerintah Filipina
bahwa empat orang Indonesia ditahan karena memiliki
senjata dan amunisi mau tak mau menimbulkan kecurigaan
bahwa memang Indonesia merupakan salah satu negara
Asia Tenggara yang menjadi tempat persembunyian
tokoh-tokoh Al-Qaidah. 

KBRI Siapkan Pengacara
Apa yang bisa dilakukan Departemen Luar Negeri buat
Makawata, Jaka Antari, Julkiri Letemba dan Rahman
Yanis di General Santos Filipina? Menurut KBRI di
Manila, sejak hari Rabu empat orang Indonesia ini
sudah berada di ibukota Filipina tersebut. KBRI akan
mencoba memberi perlindungan, terutama yang menyangkut
hak-hak dasar mereka. Nasib mereka tergantung proses
pemeriksaan, kata Andang Pramana Sosodono, seorang
diplomat di KBRI. "Kalau mereka melanggar hukum
Filipina maka mereka akan terkena hukum Filipina."
KBRI akan menyiapkan pengacara bagi mereka,
sebagaimana pernah diusahakan bagi Tamsil Lirung, dan
Agus Dwikarna. 

=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com