[Nusantara] "sidikpamungkas" : Omelan Seorang Pemimpi - Whats next?
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Mon Sep 23 04:12:02 2002
"sidikpamungkas" : Omelan Seorang Pemimpi - Whats
next?
Sehabis menikmati kopi yang ternyata sudah terasa
apek, modar
tenan .. saya jadi sewot semengit dan sigap untuk
berpikir sengak.
Rasanya apa yang kita diskusikan .. apa yang kita
tulis .. apa yang
kita muntahkan .. apa yang kita harapkan, melalui
forum2 kayak FID,
kok malah dianggap angin ... dianggap kafilah yang
menggonggong (lha
anjingnya tetap berlalu) .. dan yang paling gila malah
dianggap
tukang sebar issue semengit serta mendiskreditkan
kelompok2 tertentu.
Woalah .. babar blas .. ndak ada maksud buat bikin
sangit sama
sekali, ndak ada maksud untuk minta bagian harta
rampogan, ndak minta
bagian untuk monopoli lahan parkir .... hehehehe. Itu
yang coba
kujelaskan pada seorang kawan, yang kebetulan ..
hehehe .. jadi
lingkaran lapis kesekian dari suatu kelompok elite
tertentu, dan
mampir karena dia membaca (embuh .. apa boss2nya ikut
mbaca) apa yang
kita diskusikan.
Lha edan tenan, kok elite2 dan pemimpin2 malah minta
diladeni, malah
lebih dari itu ... suka merasa lebih berhak nyomot
'terbanyak' sambil
ngapusi, emang pemimpin itu bukan pamong ... pamong
praja .. pamong
rakyat. Lha ini siapa yang ngemong .. siapa yang
di-emong, kok persis
istilah 'pangreh praja' .. pangreh rakyat' dan
'pengeret harta'.
Hehehe .. saya jadi bingung, karena saat ini di forum
dewan kita
sedang ada pertemuan2 informal (hehehe ... pertemuan
gelap?) antar
anggota2 fraksi, lintas fraksi informal atawa tawar2
an kayak di
pasar sapi?. Intinya gimana nasib 'idung gede'
kesayanganku ... apa
mau disembelih buat qurban, atau mau tetap dipelihara.
Gilanya, dasar
yang dipakai adalah bukan kepentingan negara
(dibidang penegakan
hukum), tapi justru apa yang kudapat kalau dia
disembelih dan apa
yang kudapat kalau dia ndak disembelih. Kata rekanku
.. hal itu
sedang ramai, persis kayak bursa saham pada jam kerja.
Lhoh ..
lhoh .. kok diera yang dikoarkan oleh elite2 dan
petinggi kita
sebagai 'era reformasi' .. 'era penataan kembali' ..
era pembenahan
struktur dasar negara, weladalah ... justru di dalam
forum anggota2
dewan (yang dipilih dan diharapkan rakyat) terjadi
tawar menawar ...
ancam mengancam .. yang cuma menyangkut kepentingan
dan kesejahteraan
pribadi2. Mau ngomong apa ... hehehe .. yang ada rak
kopi yang
kuminum jadi terasa apek .. ndak enak sama sekali.
Jaksa agung dan pengadilan (mahkamah agung) lagi ribet
mikirkan
manuver apa yang mesti dijalankan, supaya bisa lancar
perjalanannya,
jangan sampai kepentingan mereka terganggu, 'ngono yo
ngono' ning
jangan keliatan kalau 'ngono'. Hehehe kalau bener2
semua mulus bisa
lolos (baik idung gede ... anggota dewan .. kejaksaan
.. pengadilan)
tanpa membikin gejolak besar .. emang lah heibat bin
pinter. mBush
boleh memilih dan mengangkat mereka jadi pembantunya,
rak nanti
ngAmrik bisa malang melintang tanpa mendapat rekasi
tentangan yang
kuat. Ibarat aji2 welut putih ... wes hewes hewes ...
aku lolos
sambil nggondol taik makananku ... uenak .. enteng,
win win solution.
Semua lolos, negara ndak guncang, kotak kenduren bisa
dibawa pulang
untuk dinikmati keluarga masing2. Lha kalau jalan yang
dipilih
gronjalan .. ndak mulus .. ada resiko ribut .. gimana?
Ah .. rak bisa
dibuatkan issue semengit lain, rak masih banyak gedung
yang bisa jadi
umpan bom .. masih banyak daerah yang bisa dibikin
rusuh .. masih
banyak kambing hitam yang bisa dikorbankan buat
tontonan rakyat ..
masih bisa arah pandang dipindahkan ke issue lain ..
tuh rak mBush
lagi gibras2 mau nempiling wak Sadam ... pas kejadian
itu .. hehehe
rak bisa bikin gerakan ribut massal buat meramaikan
Jakarta (katanya
sih buat mendukung wak Sadam), sehingga semua
pandangan ter-alihkan.
Cuma sekarang, tergantung idung bunteg dan kambrat,
apa yang bisa kau
tawarkan buat kami2 ... hehehehe .. untuk masa depan
kami .. untuk
kesejahteraan kami. Hehehe .. jebulnya mau pakai
topeng dan pakaian
apapun (mau topeng buto pakai baju kutang, mau
mengenakan topeng ijo
pakai jubah, mau pakai topeng priyayi pakai baju
surjan, mau pakai
topeng gareng plus pakaian badut .. dlsb dlsb) hehehe
... kok semua
satu gerak dan tujuan ( menuju gemah ripah loh jinawi,
tata tentrem
karto raharjo ... buat mereka2 saja lho ... rakyat
ndak ikutan, rak
batasnya sampai coblosan doang). Namun geli juga lho
lihat manuver2
akrobatik dari kera2 nggragas yang berebut makanan.
Ah sudahlah, semua itu rak sesuai dengan slogan
pasukan elite
(komando) di ngAmrik sono, uno para todos ... todos
para uno, satu
untuk semua .. dan semua untuk satu. Pemilu untuk
semua ... dan
semua (duwit dan raja brana) untuk satu ... hehehe
kami kaum
petinggi .. wakil rakyat .. politisi .. pemimpin (plus
kambrat2
kami). Cukup sekian ... kopi ku buang .. saya ngedumel
sambil mencoba
untuk tidur siang. Siapa tahu dapat mimpi kebagian
saweran ...
SP
----
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com