[Nusantara] Jawa Pos : Arroyo Siap Usir 12 Ribu WNI

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Mon Sep 23 04:48:06 2002


Jawa Pos : Arroyo Siap Usir 12 Ribu WNI

MANILA - Pemerintah Filipina di bawah Presiden Gloria
Macapagal Arroyo 
mulai
bertindak tegas terhadap warga negara Indonesia (WNI).
Manila 
menyatakan
siap mendeportasi sekitar 12 ribu WNI yang dinilai
sebagai pendatang 
ilegal
di wilayah selatan negara itu.

Mengutip laporan koran The Philippine Star, situs The
Straits Times 
kemarin
melaporkan, sekitar 12 ribu WNI itu kebanyakan tinggal
di Mindanao. 
Manila
akan membersihkan mereka menyusul ditangkapnya empat
WNI baru-baru ini 
yang
dituduh terlibat peledakan pusat perbelanjaan Fitmart
di General Santos
City, April lalu, menewaskan 15 orang, dan mencederai
60 lainnya.

Pihak Istana Malacanang telah memerintah badan
keimigrasian agar segera
bertindak. Keimigrasian juga diminta secepatnya
menyerahkan daftar nama 
WNI
yang tinggal secara ilegal dan mencari nafkah di
wilayah Mindanao.

Sesuai fakta yang ada sekarang, kebanyakan WNI yang
tinggal di Mindanao
adalah nelayan dan pedagang. Mereka masuk wilayah itu
dengan 
perahu-perahu
dari Sulawesi pada awal 1980-an. Karena melihat adanya
mata pencarian 
di
sana, mereka pun memilih tinggal.

Uskar Makawata dan tiga WNI lainnya, yang tinggal di
Mindanao dan
tegas-tegas mengaku sebagai nelayan, ternyata
ditangkap dengan tuduhan
terlibat peledakan. Tiga WNI ini pun terancam menyusul
nasib Fathur 
Rohman
Al-Ghozi dan Agus Dwi Karna, dua WNI yang sebelumnya
divonis dengan 
tuduhan
memiliki bahan peledak dan melakukan peledakan di
Metro Manila.

Atas rencana pengusiran 12 ribu WNI itu, Filipina
sebelumnya berdalih 
berat
hati melakukannya. Namun, mereka menyatakan harus
segera melakukannya 
karena
keadaan "sudah sangat mendesak". Mengapa?

Sumber-sumber intelijen Filipina mengatakan, ’teroris
dari Indonesia’ 
selama
ini telah mendapatkan sokongan dari rekan-rekannya
yang berbaur dengan 
WNI
ilegal di wilayah Mindanao tersebut.

Permasalahan WNI yang tinggal di Mindanao selama ini
sudah diketahui 
secara
gamblang pemerintahan kedua negara. Berbagai upaya
pendeportasian telah
diupayakan. Namun, menurut The Star, pemerintah kedua
negara menyatakan
tidak punya cukup uang untuk melakukannya. Bahkan,
Indonesia dinilai 
tidak
punya cukup tempat yang sesuai untuk menampung para
WNI ilegal itu bila
dideportasi.

Sesuai kesepakatan kedua negara sebelumnya, lanjut
koran itu, Manila 
terus
menimbang opsi naturalisasi bagi para WNI ilegal
tersebut. Sedangkan 
pihak
Kedubes RI di Filipina juga telah memberi mereka kartu
identitas.

Jamaah Islamiah

Meski belum menyebut afiliasinya, Manila meyakini
bahwa Uskar dkk 
terlibat
di organisasi Jamaah Islamiah (JI). Filipina
sebelumnya menyatakan 
bahwa
sosok Fathur Rohman Al-Ghozi juga aktivis JI -link
Asia Tenggaranya Al
Qaidah pimpinan Usamah Bin Laden.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Singapura
mengumumkan, lima di
antara 21 warga yang ditangkap bulan lalu adalah
anggota JI. Kelima 
orang
itu lolos kala operasi penangkapan besar-besaran
gelombang pertama pada
Desember 2001.

Seperti biasanya yang selalu absurd, Singapura juga
tidak berani 
memastikan
siapa saja dan di mana kelima orang yang dicap sebagai
anggota JI 
tersebut
ditangkap. Di antara 21 orang yang ditangkap itu, tiga
orang telah
dibebaskan pada Minggu (22/9) lalu. Tetapi, mereka
harus mematuhi 
ketentuan
dalam Restriction Orders yang tidak membolehkannya
pergi ke luar negeri
seizin pemerintah.

Dengan penangkapan itu, total yang ditangkap dengan
jaring 
undang-undang
karet Internal Security Act (ISA) pada dua tahun
terakhir menjadi 31 
orang.
ISA adalah undang-undang karet. Dengan dalih
subversif, orang bisa 
ditangkap
dan ditahan tanpa batas waktu serta tanpa proses
pengadilan karena 
dicurigai
bisa mengancam keamanan nasional.

Singapura menyatakan, masih banyak anggota JI belum
tertangkap dan kini
bersembunyi di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Yang
jelas, persoalan
terorisme dan langkah Singapura itu telah membuat
etnis Melayu dan 
muslim di
sana cukup punya alasan untuk merasa cemas.

"Perang Singapura-Malaysia"

Sementara itu, sebuah kelompok Melayu/muslim
memperkirakan terjadinya 
perang
terbuka antara Singapura dan Malaysia pada 2005.
Kelompok yang 
menamakan
diri "Harimau" tersebut menyebarkan pesan
propagandanya itu di sebuah 
situs
internet.

Dalam artikel berjudul Negara di Bibir Jurang
Peperangan itu dinyatakan
bahwa pada 2005 Singapura akan menyerbu Malaysia. Ini
terjadi setelah
ketegangan hubungan dua negara memuncak. Pemicunya,
Malaysia memutus 
pasokan
air sebagai balasan atas sikap etnis China di
Singapura yang mengancam
Melayu di sana.

Namun, para analis melihat semua itu adalah upaya
kelompok Harimau 
merekrut
anggota baru. Apalagi, di situs itu juga disebutkan
bahwa penerimaan 
anggota
yang terlatih dan pernah dilatih dalam kemiliteran
lebih disukai.

Lebih lanjut, beberapa tujuan yang tercantum dalam
website Harimau,
ternyata, sama dengan tujuan kelompok JI. Sejauh ini
belum ada anggota
Harimau yang ditangkap pemerintah Singapura.

Seah Chiang Nee, pengamat politik yang pertama
memublikasikan secara 
detail
profil dan tujuan Harimau di website-nya tahun lalu,
menyatakan, dia 
tidak
tahu bahwa Harimau adalah saluran rekrutmen JI.

"Mungkin itu kebetulan. Saya punya perkiraan sendiri,"
katanya.

Menurut Seah, artikel Harimau berisi berbagai
provokasi rasial. 
Apalagi,
dalam artikel perkiraan perang itu disebutkan bahwa
Melayu sangat 
berbeda
dengan China dalam setiap hal, baik kebudayaan maupun
agama. "Tidak 
mungkin
kedua ras itu berdampingan secara damai," tulis
artikel itu.

Yang aneh, meski Harimau memiliki alamat (domain) yang
terdaftar di 
Johor,
negara bagian selatan Malaysia yang berdekatan dengan
Singapura, alamat
e-mail-nya ternyata di Indonesia.

Harimau menyebut pihaknya sebagai organisasi Melayu
yang memicu 
hubungan
dekat antara Melayu di Indonesia, Malaysia, dan
Singapura, dan 
bertujuan
menghancurkan kemungkinan ancaman internal dan
eksternal yang muncul
terhadap etnis Melayu di setiap negara itu, serta di
kawasan Asia 
Tenggara
pada umumnya. Organisasi ini menyatakan bahwa agama
(Islam) bukanlah 
dasar
aktivitas mereka. (afp/tst/eia)


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com