[Nusantara] Peran TNI Di Era Reformasi

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Feb 11 05:00:18 2003


Peran TNI Di Era Reformasi
Oleh A Kardiyat Wiharyanto 
Di negeri kita, keamanan, rasa aman, ketertiban, dan
kepastian bergejolak sebagai masalah besar sejak lima
tahun lalu. Benih dan faktor-faktornya sudah ada
sebelumnya. Tetapi, "meletus"nya timbul sejak lima
tahun yang lalu, ketika beragam krisis yang akumulatif
meletup serta menggerakkan perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut membawa gejolak-gejolak
yang kadang-kadang membingungkan banyak orang, apa
yang seharusnya dilakukan. Tidak hanya rakyat yang
bingung mengenai apa yang harus dilakukan TNI, tetapi
tidak mengherankan bahwa di kalangan pimpinan TNI
sendiri terjadi kecanggungan-kecanggungan yang
sebelumnya belum pernah terjadi. 

Kondisi ini memberi kesempatan kepada TNI untuk
melaksanakan peningkatan, koreksi dan pembaharuan
secara terus menerus, untuk menghadapi
tantangan-tantangan baru yang terus akan muncul. TNI
sebagai kekuatan pertahanan nasional saat ini berada
pada titik balik yang kritis, tetapi harus mampu
memberikan sumbangan bagi demokratisasi Indonesia. 

Sudah kita ketahui bersama bahwa TNI muncul untuk
memenuhi panggilan sejarah dan revolusi kemerdekaan di
tahun 1945. TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat, hidup
di tengah-tengah rakyat dan untuk membela kepentingan
rakyat. TNI lahir untuk membela dan mempertahankan
Proklamasi Kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. 

Mengingat bahwa TNI lahir dari rakyat, maka sudah
barang tentu TNI memang benar-benar milik masyarakat.
Karena itu, apa yang menjadi tantangan rakyat, juga
berarti menjadi tantangan TNI. TNI yang berasal dari
rakyat dan berada di tengah-tengah rakyat, sehingga
terjadi interaksi yang tidak bisa dihindari. Inilah
yang biasanya kita kenal sebagai kemanunggalan TNI dan
rakyat. 

TNI mempunyai peran utama dalam menjaga kelangsungan
hidup bangsa Indonesia, mengawal dan diharapkan selalu
bisa menjawab tantangan zaman yang selalu akan muncul
menghadang kemajuan bangsa dan negara kita. Ini
berarti, TNI selalu akan melihat tugas-tugasnya yang
berkaitan dengan upaya masyarakat, bangsa dan negara
kita untuk menjawab tantangan di waktu yang akan
datang itu. 

Kemanunggalan TNI dengan rakyat tidak hanya terlihat
dalam kerjasama, bahu-membahu dalam pejuangan fisik
maupun nonfisik, tetapi kelahirannya benar-benar
muncul dari rakyat. Asal kelahiran TNI diawali dari
Badan Keamanan Rakyat (BKR) serta laskar-laskar
rakyat. 

Tampilnya laskar-laskar rakyat ini jelas tanpa
persenjataan lengkap dan tanpa pakaian seragam
sempurna. Pada waktu itu tidak dituntut adanya
profesionalisme, melainkan yang lebih diutamakan
adalah tekad dan semangat juang yang bersemayam di
dalam dada setiap anggota laskar rakyat. Tekad dan
semangat untuk tetap merdeka, dan rela berkorban demi
tetap tegaknya kemerdekaan serta kedaulatan Negara
Republik Indonesia. 

Setelah ada perkiraan bahwa kedatangan Tentara Sekutu
ke Indonesia juga sekaligus untuk mengembalikan
penjajah Belanda ke Tanah Air kita, maka anggota Badan
Keamanan Rakyat dan Laskar Rakyat (LR) ini mulai
merebut senjata dari Jepang, sehingga sedikit demi
sedikit mereka mempunyai senjata api. 

Meskipun dari segi semangat para anggota Badan
Keamanan Rakyat dan Laskar Rakyat cukup hebat, tetapi
persenjataannya itu bila dibanding dengan persenjataan
Tentara Sekutu tidak berarti apa-apa. Di samping itu,
kedudukannya yang otonom di bawah komite nasional
daerah, maka agak sulit untuk dikoordinir oleh
pemerintah Indonesia. Itulah sebabnya setelah Sekutu
datang ke Indonesia, maka Badan Keamanan Rakyat itu
tidak dapat dipertahankan lagi hidupnya. 

Masalah ini yang juga muncul, yakni sewaktu senjata
yang diperebutkan dari tangan Jepang banyak yang jatuh
ke tangan pemuda-pemuda yang tidak menjadi anggota
badan keamanan tersebut. Bila keadaan ini dibiarkan
berlarut, maka jelaslah akan membahayakan keadaan
karena pemerintah akan sulit melakukan pengawasan
terhadap penggunaan senjata itu. 

Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, maka pada
tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat Tentara
Keamanan Rakyat, yakni Angkatan Bersenjata yang berada
di bawah kekuasaan pemerintah pusat, sehingga dapat
digunakan sebagai penyangga berdirinya Negara Republik
Indonesia. 

Di samping itu, terbentuknya tentara kebangsaan juga
bermanfaat untuk menyatukan bermacam-macam badan
perjuangan atau laskar-laskar yang didirikan oleh
masyarakat karena terdorong untuk ikut berusaha
mempertahankan tetap tegaknya Negara Republik
Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945. 

Keluarnya maklumat pembentukan tentara kebangsaan
tanggal 5 Oktober 1945 itulah yang sampai sekarang
kita peringati sebagai hari lahirnya TNI. Dan sejak
itu pula TNI menjaga, mengawal dan mempersatukan
bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita dan
tujuannya. 

Perjuangan TNI pada awalnya juga mengalami berbagai
kesulitan, sebab tidak semua badan perjuangan mau
bersatu dalam TNI. Antara TNI dan laskar-laskar yang
tidak mau bergabung tersebut, sering masih terjadi
pertentangan. Dengan sendirinya keadaan seperti itu
akan memperlemah perjuangan bangsa Indonesia dalam
menuju masa depan. 

Setelah melewati berbagai perkembangan, maka pada
akhirnya seluruh laskar yang belum tergabung dalam TNI
menyatu juga. Dengan demikian TNI semakin kokoh dan
kuat, baik dari segi persenjataan maupun dari segi
semangat perjuangan. Karena TNI berasal dari rakyat,
maka pada saat rakyat Indonesia sedang melakukan
pembangunan, TNI tetap bersama rakyat. Tiada tugas
berat rakyat yang tiada melibatkan TNI. 

Begitu efektifnya TNI, sehingga membuat banyak pihak
tertarik atau sebaliknya mencurigai peran TNI
tersebut. Sebagai alat negara, TNI digunakan
pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara dari segala
ancaman dan gangguan, TNI menjadi kekuatan yang paling
dominan dalam mengatasi berbagai konflik yang muncul
di masyarakat, dari politik sampai ekonomi. 

Banyak persoalan yang akan dan harus dihadapi TNI agar
perannya bisa terlaksana tanpa melahirkan berbagai
kecurigaan atau kecemburuan, terutama di kalangan
masyarakat yang sangat kritis. Tantangan
mempertahankan kredibilitas TNI bukan hal mudah dan
perlu perhatian serta praktek sungguh-sungguh untuk
itu. 

Pada saat kondisi negara masih dalan keadaan terancam
perpecahan seperti sekarang ini, TNI diharapkan bisa
mengaktualkan peran dinamisatornya. Sebagai
dinamisator, TNI harus membangkitkan semangat
kebersamaan di kalangan orsospol. Kemampuan
mendinamisasikan kehidupan politik dalam menjaga
kelangsungan hidup bangsa itulah yang diharapkan
masyarakat dengan menghormati pemerintahan sipil yang
terbentuk, tanpa memihak salah satu partai politik. 

TNI yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat, tetap
akan menjadi pelindung semua lapisan masyarakat.
Secara ideologis, khususnya dalam perjuangan mencapai
cita-cita bangsa, TNI akan tetap netral. Kenetralan
ini mulai dilakukan dalam Pemilu 1999 lalu. Netralitas
itu penting agar politik aliran tidak mewarnai terus
perjalanan bangsa ini. 

Sikap tanggap perlu terus diperlihatkan TNI. Medan
juang TNI bagaimana pun tidak sama lagi dengan
generasi pendahulu. Lebih mencuatnya paham dan
pelaksanaan demokrasi menyebabkan TNI tidak
sembarangan menggunakan pendekatan keamanan.
Diperlukan kehati-hatian bagi TNI untuk ikut berperan
dalam berbagai persoalan bangsa. 

Adalah menjadi harapan kita bersama bahwa TNI yang
tangguh akan terus berkembang sesuai dengan panggilan
sejarah bangsa. Hakikat TNI yang berpihak pada
kepentingan rakyat sudah menunjukkan TNI sebagai
lembaga demokratis. Saat ini sikap dan kredibilitas
TNI akan terus teruji. TNI akan tetap di hati dan
bersama rakyat karena motto "dari rakyat untuk rakyat"
yang selalu menaungi kiprah dan pengabdiannya. *** 

 

(Drs A Kardiyat Wiharyanto MM adalah staf pengajar
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta)


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
YANG BARU : http://nusantara.b3.nu/ situs kliping berita dan posting pilihan demi tegaknya NKRI. Mampirlah !

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now.
http://mailplus.yahoo.com