[Nusantara] Howard: Australia Tak Punya Niat Jahat Pada Islam

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Thu Feb 13 04:00:44 2003


Howard: Australia Tak Punya Niat Jahat Pada Islam 

CANBERRA (Suara Karya): Pernyataan Abu Bakar
Ba'asyir-yang dituduh sebagai pemimpin keagamaan
organisasi terlarang Jamaah Islamiah-bahwa Australia
akan hancur jika menyerang negara Muslim, membuat
Canberra tegang. Tanggapan tentang keterangan Baasyir
itu bahkan mendapat tanggapan serius dari Perdana
Menteri Australia John Howard dan Kepala Polisi
Federal Australia (AFP) Mick Keelty. Demikian
informasi yang diperoleh Antara Canberra, Jumat
(13/12). 

PM Howard mengatakan, Australia tidak punya niat buruk
terhadap Islam atau bermaksud jahat pada sebuah negara
Muslim mana pun. Islam, menurut Howard, merupakan
agama besar di dunia yang sebagian besar atau 99,99
persen umatnya menentang perbuatan terorisme. 

"Kita (Australia-red) tidak memiliki kebiasaan perang
dengan negara tetangga mana pun atau negara Islam
lainnya," kata PM Howard, berkaitan dengan pernyataan
Abu Bakar Ba'asyir yang kini berada dalam tahanan
pihak kepolisian di Jakarta. 

Sementara itu, Kepala AFP Mick Keelty mengatakan,
sumber intelijen akan terus melakukan pengawasan
terhadap setiap tindak tanduk Abu Bakar Ba'asyir
berkaitan dengan pernyataannya itu. Penegasan itu
dilontarkan Mick dalam wawancara dengan televisi lokal
Channel Nine ketika membahas pernyataan Ba'asyir yang
dilansir sebuah koran terkemuka di Sydney. Mick
mengatakan, pihak kepolisian Australia terus melakukan
kerja keras di tengah komunitas muslim Australia. 

"Kami ingin menjamin keamanan mereka (umat Islam
Australia). Mereka bukan sasaran operasi kami. Mereka
bagian dari komunitas Australia pada umumnya,"
tegasnya. "Kami ingin memastikan bahwa setiap
pernyataan Abu Bakar Ba'asyir tidak ada hubungannya
dengan sentimen negatif di Australia," tambahnya.
Namun dia mengakui bahwa pihak intelijen melakukan
kegiatan pengawasan ketat di seluruh wilayah Australia
sehubungan dengan pernyataan Ba'asyir di Jakarta. 

Menjawab pertanyaan wartawan Australia di Indonesia
baru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan, rakyat
Australia akan terlibat perang dengan umat Islam jika
negara Kanguru itu tetap melaksanakan gagasan PM
Howard tentang serangan lebih dahulu (pre-emptive
strike). 

Dalam jawabannya yang direkam oleh koran berbasis di
Sydney, Ba'asyir mengatakan, "Jika gagasan John Howard
dipatuhi oleh rakyat Australia, maka Anda harus tahu
bahwa perang akan pecah di dunia ini dan Australia
akan hancur seketika akibat gagasan gila perdana
menterinya." 

Ba'asyir bahkan menyatakan mendukung bom bunuh diri
dan mengatakan umat Islam harus membela diri dari
serangan AS dan sekutunya. "Dalam Islam tidak dikenal
kata-kata angkat tangan dan menyerah. Hanya ada kata
menang atau mati," kata Ba'asyir seperti dikutip koran
itu. 

Sementara detikcom melaporkan, Kepala Australian
Federal Police (AFP) Mick Keelty menyatakan, masih
dibutuhkan bukti lebih lanjut untuk menghubungkan Abu
Bakar Ba'asyir dengan bom Bali. 

Keelty menyatakan hal ini menanggapi adanya pengakuan
bahwa Ba'asyir menghadiri Bangkok Meeting yang intinya
merencanakan serangan bom Bali. Pertemuan ini
merupakan bukti pertama yang menyatakan adanya kaitan
Ba'asyir dengan bom Bali. Hal ini dilansir harian The
Australian edisi Jumat (13/12) yang dikatakan sebagai
pengakuan Mukhlas dan Wan Min. 

Namun Irjen Made Mangku Pastika menyatakan, Mukhlas
tidak menyebut Ba'asyir hadir dalam Bangkok Meeting.
Tak disebutkan juga pertemuan itu guna merencanakan
serangan bom Bali. 

Dalam wawancara dengan Channel Nine sebagaimana
dilansir salah satu kantor berita asing, Jumat
(13/12), Keelty menyatakan bahwa ada berbagai macam
laporan yang muncul. Dan itu semua membutuhkan bukti
yang menguatkan. "Ada banyak pekerjaan yang belum
diselesaikan yang perlu segera dituntaskan dalam
investigasi ini tapi saat ini kita berada dalam
tahapan final, "katanya. 

Keelty mengakui bahwa sejumlah pertemuaan pasti telah
dilakukan untuk merencanakan pemboman dahsyat sekelas
bom Bali. Tapi itu masih menjadi masalah investigasi,
siapa saja yang terlibat dan apa bukti yang tersedia.
(L-2


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
YANG BARU : http://nusantara.b3.nu/ situs kliping berita dan posting pilihan demi tegaknya NKRI. Mampirlah !

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Shopping - Send Flowers for Valentine's Day
http://shopping.yahoo.com