[pdiperjuangan] Fw: [Nasional] Moral Ala Partai Golkar - "ismudjiarko"

Olga nebo Sylvie Gondokusumo pdiperjuangan@polarhome.com
Sat Sep 7 17:20:44 2002


----- Original Message -----
From: <bhineka@brd.de>
To: "nasional" <national@mail2.factsoft.de>
Cc: "ismudjiarko" <nenpon@freenet.de>
Sent: Friday, September 06, 2002 2:37 PM
Subject: [Nasional] Moral Ala Partai Golkar - "ismudjiarko"


> -----------------------------------------------------------------------
> Mailing List "NASIONAL"
> Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
> eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
> -----------------------------------------------------------------------
> STOP Exodus TKI !!  STOP Exodus bangsa kita  !!   STOP Exodus TKI !!
> -----------------------------------------------------------------------
> Datum: Fri, 6 Sep 2002 14:05:27 +0200
> Von: "ismudjiarko" <nenpon@freenet.de>
> An: "nasional" <nasional@mail2.factsoft.de>
> -----------------------------------------
>
>
> Moral Ala Partai Golkar.

> Menjelang disidangkannya Akbar Tanjung di PN Jakarta Selatan, banyak hiruk
> -pikuk yang dilakukan oleh pimpinan dan anggauta Partai Golkar.Wakil-wakil
> DPD dari Sabang sampai Meraoke telah dikerahkan untuk mengikuti jalannya
> sidang pengadilan ( baca unjuk gigi ). Sidang pengadilan kasus Buloggate
ini
> memang sudah lama ditunggu-tung- gu oleh rakyat. Rakyat menghendaki
keadilan
> dan penegakkan hukum. Karena itu tidak mustahil bahwa sidang pengadilan
> kasus ini menarik perhatian sangat besar.Sampai-sam- pai ada taruhan
> dikalangan penjaga parkir mobil tentang berapa tahun Akbar Tanjung akan
> dijatuhi hukuman.
>
> Yang menarik adalah pernyataan dibawah ini.
> Kutip: "Vonis apapun yang dijatuhkan hakim, posisi Akbar sebagai ketua
umum
> Partai Golkar tidak akan goyah.Para pendukungnya akan mati-matian
> mempertahankan",tandas wakil sekjen DPP Partai Golkar Bomer Pasaribu
kepada
> wartawan di sela-sela pertemuan dengan sejumlah pengurus DPD di Hotel
> Indonesia Jakarta.
>
> Komentar:
> Soal para pimpinan dan anggauta Partai Golkar akan mati-matian
> mempertahankan Akbar Tanjung, itu adalah hak mereka.Tentu saja orang yang
> berakal waras akan bertanya-tanya. Bagaimana orang seperti Akbar Tanjung
> yang dengan lahap mengantongi uang Rp40 milyar untuk sembako 1,6 juta
rakyat
> yang menderita kelaparan masih dipertahankan mati-matian sebagai ketua
> partai? Tahukah orang-orang anggauta Partai Golkar itu, apa artinya lapar
> bagi rakyat miskin? Lapar bagi rakyat miskin, hari ini tak ada yang
dimakan,
> besok ma- kan apa? Bukalah matamu lebar-lebar pasanglah telingamu
baik-baik
> orang-orang Golkar jangan bikin derita rakyat yang sudah sangat menderita.
>
> Benar uang Rp40 milyar itu sudah dikembalikan, tapi Akbar Tanjung dan
> konco-konconya sudah sempat membikin sengsara rakyat yang waktu itu
> membutuhkan bantuan untuk hidup. Perlu juga dipertanyakan, dari mana uang
> Rp40 milyar yang dikembalikan itu?
> Menjawab tentang moral jika vonis menyatakan Akbar bersalah, Bomer
menyebut
> tiga dimensi ukuran moral. Yang pertama saja perlu dikomentari. Kedua dan
> ketiga baca Suara Merdeka 4 September 2002.
> Pertama;Bomer bilang " moral hukum,seseorang bisa dikatakan bersalah jika
> sudah ada ke-putusan tetap. Selama belum ada keputusan hukum tetap, orang
> tersrebut tidak bersalah."
>
> Komentar:
> Bomer lupa bahwa partainya, Golkar, selama 32 tahun adalah penyangga utama
> kekuasaan Orde Baru Suharto. Tanpa Partai Golkar, tak mungkin Orde Baru
> Suharto bisa bertahan sampai 32 tahun. Apa yang terjadi selama 32 tahun
itu?
> Semua orang tahu, seluruh dunia tahu, Golkar termasuk pelakunya, Bomer
tahu.
> Pembantaian berdarah, pemenjaraan ,pembuangan ke pulau-pulau terpencil dan
> penjarahan harta rakyat adalah pekerjaan Orde Baru sehari-hari.Semua itu
> dilakukan oleh Orde Baru Suharto/Golkar tanpa ada keputusan pengadilan.
> Yang dibantai, yang dibuang yang dijarah hak-miliknya  tidak diadili lebih
> dulu. Artinya si penderita itu tidak bersalah.( Bomer sendiri bilang
begitu
> )
> Jadi Bomer sebagai wakil sekjen DPP Partai Golkar mengakui telah
> membantai,memenjarakan, membuang dan menjarah hak milik rakyat yang tak
> bersalah. Alias Partai Golkar telah me-lakukan kriminalitet, lebih besar
> lagi, Partai Golkar telah melanggar HAM. Jadi Partai Golkar harus
dihadapkan
> dipengadilan. Ya pada saatnya Partai Golkar harus diseret
kepe-ngadilan.Dan
> Jendral Suharto penjahat terbesar abad 20 itu ternyata pengecut. Dia tak
> berani menghadap pengadilan dengan pura-pura sakit.

> Hiruk-pikuk menjelang persidangan pengadilan Akbar Tanjung diramaikan lagi
> dengan ratap-tangis si anak yang mendengar vonis tiga tahun penjara
terhadap
> bapaknya. Kita bisa puas atau tak puas terhadap keputusan hakim. Kenyataan
> palu sudah diketokan. Tapi kita harus tetap waspada terhadap penegak hukum
> di Indonesia. Semuanya bisa terjadi.

> Uang sangat berkuasa. Jangan-jangan keputusan hakim itu hanya sekedar
> peredam kemarahan rakyat. Dalam banding nanti bisa saja Akbar bebas.
Tunggu
> saja tanggal mainnya.
>
> Didik.
>
> Berlin, 6 September 2002
>
> Sumber berita, Suara Mersdeka,4September2002,
> Kompas Cyber Media,4 September 2002.
>
> -------------------------------------------------------------
> Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
> Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
> Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
> Nasional-m: http://redhat.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
> Nasional-a: http://redhat.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
> Nasional-f:http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
> ------------------Mailing List Nasional----------------------
>