[pdiperjuangan] TKI, Crassus dan "Keuntungan Dari Nestapa"
Olga nebo Sylvie Gondokusumo
pdiperjuangan@polarhome.com
Wed Sep 18 12:00:22 2002
Toto je zprava ve formatu MIME obsahujmcm vmce hastm.
------=_NextPart_000_0025_01C254F8.A887F460
Content-Type: text/plain;
charset="iso-8859-2"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
TKI, Crassus dan "Keuntungan Dari Nestapa"
Oleh Bismo DG
Ulah sebagian politisi serta pelaku politik lain seperti parpol, =
bersama sekutunya sejumlah cendekiawan didalam maupun luar negeri, dalam =
berkomentar tentang nasib menyedihkan para TKI di Nunukan, sangat =
mencengangkan karena mereka berupaya membuat duka nestapa ini menjadi =
keuntungan politis semata, bahkan dengan kerlingan mata ke Pemilu 2004. =
Serangan mereka terhadap Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati =
Soekarnoputri dan Hamzah Haz begitu telengas dan
intens. Awalnya dicaci karena konon pemerintah tak ada minat. Lalu =
disumpah serapahi karena ketika para menteri datang di Nunukan,
mereka dikatakan "merepotkan" jajaran pemda setempat. Apa yang =
dimauinya?
Sikap politis mengambil keuntungan dari kesengsaraan sesama manusia =
ini membuat saya ingin mengajak para netter untuk ber-
eksursi pendek, namun - mohon maaf - cukup MORBID kesejarah Roma Purba, =
pada zaman perbudakan. Pemberontakan kaum tertindas
yang terbesar kala itu dipimpin oleh Spartacus, yg sebagai panglima =
cerdik sanggup memporakperandakan tentara Roma.
Adalah Marcus Licinius CRASSUS (sekira 115-53 SM), pendukung sang =
diktator Sulla dan dengan restunya Crassus sempat meraih kekayaan =
kolosal, menjadi orang terkaya dan pemilik budak terbesar kala itu. =
Setelah legiun-legiun Roma dikalahkan oleh Spartacus
dengan pasukan mantan budak, Crassus ditunjuk oleh senat menjadi =
hulubalang tertinggi Roma dan karena perpecahan dikubunya
Spartacus, dapat menumpas pemberontakan itu. Crassus lalu menjadi =
anggauta triumvirat bersama Caesar dan Pompeius. Dan akhirnya
tewas dalam ekspedisi memerangi suku Parth dari Persia yang menguasai =
Mezopotamia
Nah, ketika Spartacus dikalahkan, Crassus mensalib sekitar 6000 =
budak yang masih hidup, untuk "menghiasi" Via Apia (Jln Apia).
Timbullah kala itu desas desus, yang dikenal sampai kini, bahwa ketika =
itu sejumlah pembuat sosis (sausages) dan smoke meat pada umumnya =
menjadi "risi" melihat begitu banyak "daging bermutu" yang akan rusak =
begitu saja dipanas teriknya matahari mediterranean. Dan pada malamnya =
banyak budak yang disalib itu lenyap, masuk didalam berbagai =
"specialities" yang lalu para warga Roma yang terhormat tanpa =
mengetahuinya membeli serta menyantapnya .....
Menimba profit dari kemalangan manusia, kini dapat dijalankan =
dengan berbagai modus operandi yang jauh lebih elegan dan canggih =
ketimbang 2000 tahun yang lalu, di Roma. Namun masalah ethics serta =
morale nya, menurut hemat saya, sami mawon. Kita harus tolak!
Praha, Rep. Ceko, O5.09.02=20
------=_NextPart_000_0025_01C254F8.A887F460
Content-Type: text/html;
charset="iso-8859-2"
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<HTML><HEAD>
<META content=3D"text/html; charset=3Diso-8859-2" =
http-equiv=3DContent-Type>
<META content=3D"MSHTML 5.00.2919.6307" name=3DGENERATOR>
<STYLE></STYLE>
</HEAD>
<BODY bgColor=3D#ffffff>
<DIV>TKI, Crassus dan "Keuntungan Dari Nestapa"</DIV>
<DIV>Oleh Bismo DG</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Ulah sebagian politisi serta pelaku =
politik lain=20
seperti parpol, bersama sekutunya sejumlah cendekiawan didalam maupun =
luar=20
negeri, dalam berkomentar tentang nasib menyedihkan para TKI di Nunukan, =
sangat=20
mencengangkan karena mereka berupaya membuat duka nestapa ini menjadi =
keuntungan=20
politis semata, bahkan dengan kerlingan mata ke Pemilu 2004. =
</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Serangan mereka terhadap Kabinet Gotong =
Royong=20
pimpinan Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz begitu telengas dan</DIV>
<DIV>intens. Awalnya dicaci karena konon pemerintah tak ada minat. Lalu =
disumpah=20
serapahi karena ketika para menteri datang di Nunukan,</DIV>
<DIV>mereka dikatakan "merepotkan" jajaran pemda setempat. Apa yang=20
dimauinya?</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Sikap politis mengambil keuntungan dari=20
kesengsaraan sesama manusia ini membuat saya ingin mengajak para netter =
untuk=20
ber-</DIV>
<DIV>eksursi pendek, namun - mohon maaf - cukup MORBID kesejarah Roma =
Purba,=20
pada zaman perbudakan. Pemberontakan kaum tertindas</DIV>
<DIV>yang terbesar kala itu dipimpin oleh Spartacus, yg sebagai=20
panglima cerdik sanggup memporakperandakan tentara Roma.</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Adalah Marcus Licinius CRASSUS (sekira =
115-53 SM),=20
pendukung sang diktator Sulla dan dengan restunya Crassus sempat meraih =
kekayaan=20
kolosal, menjadi orang terkaya dan pemilik budak terbesar kala itu. =
Setelah=20
legiun-legiun Roma dikalahkan oleh Spartacus</DIV>
<DIV>dengan pasukan mantan budak, Crassus ditunjuk oleh senat menjadi =
hulubalang=20
tertinggi Roma dan karena perpecahan dikubunya</DIV>
<DIV>Spartacus, dapat menumpas pemberontakan itu. Crassus lalu menjadi =
anggauta=20
triumvirat bersama Caesar dan Pompeius. Dan akhirnya</DIV>
<DIV>tewas dalam ekspedisi memerangi suku Parth dari Persia yang =
menguasai=20
Mezopotamia</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Nah, ketika Spartacus dikalahkan, Crassus =
mensalib=20
sekitar 6000 budak yang masih hidup, untuk "menghiasi" Via Apia =
(Jln=20
Apia).</DIV>
<DIV>Timbullah kala itu desas desus, yang dikenal sampai kini, bahwa =
ketika itu=20
sejumlah pembuat sosis (sausages) dan smoke meat pada umumnya =
menjadi=20
"risi" melihat begitu banyak "daging bermutu" yang akan rusak begitu =
saja=20
dipanas teriknya matahari mediterranean. Dan pada malamnya banyak budak =
yang=20
disalib itu lenyap, masuk didalam berbagai "specialities" yang lalu =
para=20
warga Roma yang terhormat tanpa mengetahuinya membeli serta =
menyantapnya=20
.....</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV> Menimba profit dari kemalangan manusia, =
kini dapat=20
dijalankan dengan berbagai modus operandi yang jauh lebih elegan dan =
canggih=20
ketimbang 2000 tahun yang lalu, di Roma. Namun masalah ethics serta =
morale nya,=20
menurut hemat saya, sami mawon. Kita harus tolak!</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Praha, Rep. Ceko, O5.09.02 </DIV></BODY></HTML>
------=_NextPart_000_0025_01C254F8.A887F460--